Namun, ekstensi chrome yang Anda install bisa juga merepotkan. Jika Anda menambahkan banyak ekstensi untuk Chrome, hal ini dapat memperlambat komputer Anda. Terutama jika Anda menggunakan sistem operasi yang lebih tua, browsing Anda dapat berjalan sangat pelan.

Sebelum Anda mulai menghapus ekstensi, Anda mungkin ingin melihat mana ekstensi yang menyita ruang memori Anda. Sangat dimungkinkan bagi Anda untuk untuk memeriksa penggunaan memori dari masing-masing ekstensi Google Chrome menggunakan Chrome Task Manager dan memilih untuk meng-uninstall aplikasi yang memakan banyak memori.

Berikut ini adalah cara memeriksa memori Google Chrome Anda.

1. Buka jendela browser Chrome.

Pertama-tama, buka jendela browser Chrome Anda.

2. Klik pada ikon ‘control and customize’ yang ditunjukkan oleh tiga baris di kanan atas

Arahkan pada label ‘tools’ yang ditampilkan dalam menu dropdown. Klik pada ‘Task Manager’. Anda dapat menggunakan cara pintas keyboard, dengan menekan Shift + Esc untuk membuka Task Manager.

3. Jendele ‘Task Manager’ akan muncul di depan Anda sekarang

Task Manager menunjukkan daftar ekstensi yang dipasang di browser Anda bersama dengan tab yang sedang Anda buka. Ekstensi didahului dengan ikon yang menyerupai potongan puzzle.

4. Anda dapat dengan mudah membaca penggunaan memori masing-masing ekstensi.

Klik pada ‘Memory tab’ untuk mengurutkan daftar daftar penggunaan momeri dalam urutan naik atau turun. Anda dapat memperoleh informasi tambahan mengenai penggunaan memori dengan mengklik link ‘Stats for nerds’ di bagian sudut kiri bawah task manager.

5. Task manager menunjukkan beberapa informasi secara default

Anda dapat mengatur pemunculan informasi ini sesuai yang Anda inginkan. Klik kanan pada setiap item dalam daftar dan pilih opsi yang Anda pikir butuh informasi lebih jauh.
Anda mungkin menggunakan beberapa ekstensi yang memakan memori bahkan ketika mereka tidak aktif. Informasi memori dapat membantu Anda memilih mana dari ekstensi yang harus dihapus dari browser Anda.

Sumber: www.worldstart.com

Berikut ini adalah tips untuk menggunakan Google Now dengan efektif.

1. Menggunakan research topics pada Google Now

Semua pencarian yang Anda lakukan pada Google Now akan disimpan dan diringkas menjadi research topic yang didasarkan pada permintaan pencarian dan link yang Anda klik. Untuk memeriksa penelusuran yang telah Anda buat sebelumnya, Anda bisa klik di sini. (https://www.google.com/now/topics)

Pencarian Anda akan muncul bersama-sama dengan isi lain yang sejenis dan akan dimasukkan sesuai dalam kategori. Kategori yang tersedia adalah Fresh Content, Forums, Reviews, Videos, Music, People, TV Shows dan Webpages.

2. Mendapatkan Reminder

Ketika Anda mencari acara TV, artis musik, aktor atau pembuat film di Google Now, Anda akan menemukan di bagian bawah kartu pencarian opsi “Remind you about new episodes?” Klik opsi tersebut untuk mengaktifkannya dan Google Now secara otomatis akan mengingatkan Anda jika ada update baru permintaan pencarian Anda, misalnya episode baru (new episode).

3. Commute Sharing

Jika karena alasan tertentu Anda ingin lokasi Anda diketahui teman-teman atau keluarga Anda di Google+, Anda dapat mengaktifkan Location Sharing antara Anda dan mereka yang berada di circle Anda. Informasi lebih lengkap bisa Anda baca sini. (https://support.google.com/plus/answer/2998354)
Anda juga bisa mengaktifkan Commute Sharing di Google Now, untuk memberikan informasi kepada keluarga dan teman Anda mengenai lokasi keberadaan Anda. Di Google Now, pergi ke Menu > Settings > Google Now > Traffic, kemudian aktifkan “Let them see your commute updates”.

4. Gmail Cards & Reservations

Anda memiliki Google Cards, dan Anda memiliki Gmail Cards. Jika Anda biasanya membuat reservasi atau pemesanan dan menerima konfirmasi pemesanan ini melalui Gmail Anda, Anda dapat memungkinkan Google Now untuk mengakses akun Anda untuk pemesanan ini dan memasukkan ke dalam kartu (card) yang lebih terorganisir.

Anda dapat mengaktifkan fitur ini di menu Google Now melalui Settings > Google Now > Gmail Cards.

5. Mengucapkan ‘Google’ untuk mengaktifkan voice speech

Untuk mengaktifkan fitur ini Anda pertama-tama perlu mengaktifkan deteksi Hotword. Pergi ke menu Google Now > Settings > Voice dan centang ‘Hotword detection’. Setelah ini, untuk menjalankan pencarian dengan suara, Anda hanya perlu mengatakan Google [permintaan pencarian Anda].

6. Pencarian personal untuk foto

Jika Anda secara teratur meng-upload foto ke Google+ Anda, Anda bisa mencari foto Anda melalui Google. Sebagai contoh jika Anda benar-benar suka pergi di pantai dan memiliki banyak foto mengenai pantai, Anda bisa mencari ‘my photos of beaches’ untuk mendapatkan foto yang Anda cari. Namun, fitur ini sementara hanya berlaku di Amerika Serikat saja.

7. Mencoba Google Now di Chrome

Ingin menggunakan Google Now di desktop? Jika Anda memiliki Chrome, secara teknis Anda bisa melakukannya. Buka Chrome Anda kemudian ketika chrome://flags/ di bar pencarian. Anda akan mendapatkan daftar experiment, cari Google Now, dan aktifkan flag-nya.

Relaunch browser Anda, dan jika Anda menerima pemberitahuan untuk mengaktifkan Google Now Cards, klik ‘Yes’.

Sumber: www.hongkiat.com

Dengan beberapa tips berikut ini Anda bisa melakukan pencarian yang lebih efisien dan efektif dengan Google Search.

1. Gunakan 5-7 kata kunci

Pada saat pencarian, yang paling sering Anda lakukan mungkin adalah melalui kata kunci (keyword). Kesalahan umum yang sering dilakukan kebanyakan orang adalah memasukkan kurang dari lima kata kunci. Mengingat bahwa Internet memiliki jutaan situs, hasil pencarian akan lebih sesuai harapan jika Anda memasukkan kata kunci yang lebih banyak.

Bagi Anda yang mungkin belum tahu, biasanya mesin pencari akan memberikan hasil sesuai dengan kata yang Anda ketik di kotak pencarian, tak peduli urutannya. Dan jika Anda ingin mempersempit pencarian Anda untuk menemukan situs yang relevan, Anda harus memasukkan sekitar 5 sampai 7 kata kunci.

2. Menggunakan pemotongan (truncation)

Tidak yakin harus menggunakan kata kunci apa? Anda mungkin perlu mempertimbangkan penggunakan tanda * pada pencarian Anda, untuk memperluas pencarian Anda. Jika Anda menggunakan tanda ini pada kotak pencarian, Anda akan mendapatkan hasil dari kombinasi kata yang sudah Anda ketik, dan * akan menampilkan variasinya. Misalnya, jika Anda mengetik makeup * tutorials, pilihan yang muncul adalah variasi yang menggunakan dua kata tersebut, misalnya: ‘Face Makeup Tutorials on Pinterest’, ‘Simple Every Day Makeup Tutorial – YouTube’, atau Indian Pakistani Bridal Eye Makeup Tutorial.

Fungsi ini sangat berguna bagi mereka yang ingin mencari berdasarkan suatu ide atau gagasan, tapi tidak tahu kata kunci yang cocok untuk ide tersebut.

3. Mencari berdasarkan frase tertentu

Kadang-kadang, Anda dapat mempersempit pencarian Anda dengan memerintahkan Google untuk mencari kata kunci berdasarkan urutan kata seperti yang Anda masukkan dalam kotak pencarian. Misalnya, jika Anda ingin mencari informasi mengenai ingin mencari lirik lengkap dari potongan kata, Anda bisa menuliskan beberapa kata dalam satu frase sekaligus, misalnya ‘putting my defences up cause i don’t wanna fall in love’. Dengan cara ini pencarian akan lebih berhasil jika dibandingkan ketika Anda hanya memasukkan beberapa kata kunci, seperti ‘defense’ atau ‘love’.

Tanda kutip “ “ biasanya dipakai jika Anda ingin mesin pencari mencari situs dengan kalimat atau frase yang tepat.

4. “OR” dan “-“

Operator OR sudah ada di Google. Ketika Anda mengetikkan kata kunci apapun, website yang mengandung salah satu dari kata kunci akan ditampilkan dalam hasil. Perbedaan dengan operator OR adalah bahwa Anda dapat menentukan kata kunci atau frase dengan tanda kutip, alih-alih memerintahkan mesin pencari untuk mencari semua yang Anda ketik di kotak pencarian. Itu artinya, jika Anda mengetik “social media” OR “business”, Google akan mencari situs yang mengandung “social media” atau “business”, dan bukan salah satu dari tiga kata masing-masing.

Tanda minus, -, berguna jika Anda ingin mengecualikan kata atau frase tertentu dalam pencarian Anda. Fungsi ini sangat bermanfaat ketika Anda sedang mencari pengecualian untuk hasil yang biasanya diberikan oleh mesin pencari.

5. Mencari di dalam suatu situs

Ada saatnya ketika Anda mengetahui nama situs tempat Anda ingin mencari informasi. tetapi kemungkinan situs tersebut tidak memiliki fungsi pencarian atau fungsi pencariannya rusak. Dalam kasus ini, Google bisa membantu.

Untuk mencari di dalam situs menggunakan Google, yang perlu Anda lakukan adalah menambahkan site: pada nama situs beserta kata kunci. Misalnya, site: CatatanMini.com android. Hasilnya, berbagai artikel yang berhubungan dengan android akan muncul dari situs CatatanMini.com.

Sumber: www.hongkiat.com

1. Mendengarkan file musik

Secara default, Anda hanya dapat men-download file musik dari situs Google Drive. Jika Anda ingin mendengarkan file-file tersebut, Anda dapat menginstal Drive Music ke browser web Google Chrome Anda. Setelah diinstal, setiap kali Anda klik pada file musik, Drive Music akan membuka di tab terpisah seperti halnya fungsi dasar pada pemutar musik.

2. Mengedit video

Dengan menginstal Pixorial Video ke Google Chrome, Anda dapat menonton video Anda di Google Drive melalui perpustakaan Pixorial Video. Dari sana, Anda dapat menggabungkan klip video yang berbeda, memotong video, dan menambahkan judul, musik dan transisi untuk membuat video secara dasar.

3. Membuat, mengedit, dan menyimpan Mind Maps

MindMeister adalah aplikasi Google Chrome yang memungkinkan Anda membuat peta pikiran (mind maps) pada browser web Anda. Anda kemudian dapat menyimpannya di Google Drive Anda, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan mengedit kapan pun Anda suka.

4. Menambahkan Google Drive ke menu ‘Send To’ Windows

Mungkin Anda akan merasa sebal jika harus membuka Google Drive terlebih dahulu ketika Anda ingin menambahkan item di dalamnya. Jika Anda ingin mempersingkat langkah ini, Anda cukup mendownload dan menginstal Google Drive ke desktop PC Anda.

Jika sudah diinstal, arahkan ke Users > [namapenggunaAnda] > AppData > Roaming > Microsoft > Windows > SendTo.

Sekarang, Anda bisa menggunakan klik kanan pada mouse anda untuk menyeret Google Drive dari panel Favorites ke folder SendTo. Ketika Anda klik kanan, menu akan muncul. Klik pada Copy here.

Sekarang setiap kali Anda ingin memindahkan file dari desktop Anda langsung ke Google Drive, Anda bisa klik kanan pada file tersebut, pilih Send to kemudian pilih Google Drive.

5. Mem-pin Google Drive di File Explorer Jumplist

Mem-pin Google Drive di File Explorer Jumplist akan membuat akses semakin mudah. Untuk melakukan hal ini, yang harus Anda lakukan adalah menyeret folder Google Drive menuju ke ikon file explorer pada taskbar. Setelah Anda melakukan itu, Anda dapat dengan mudah melakukan navigasi ke Google Drive dengan mengklik kanan pada ikon file explorer dan memilih Google Drive.

6. Menggunakan Revision History untuk menghindari kesalahan

Jika Anda secara tidak sengaja menghapus file di Google Drive, Anda dapat mendapatkan file tersebut kembali dari Bin dalam waktu 30 hari sebelum file tersebut dihapus selamanya. Untuk file individual, Anda dapat melihat dan memilih untuk mengembalikan revisi yang telah dilakukan di masa lalu.

Yang harus Anda lakukan adalah membuka file dari situs Google Drive, dan tekan Ctrl + Alt + G di mana Anda dapat melihat panel di sebelah kanan layar Anda yang menunjukkan revisi yang telah Anda buat di masa lalu.

7. Menonaktifkan penghapusan otomatis pada file versions

Secara default, Google Drive memungkinkan Anda untuk mengembalikan 100 revisi file sebelumnya. Akan ada banyak sekali jumlah revisi, bahkan tak terbatas. Dan ini bisa menyita ruang penyimpanan Anda. Untuk menonaktifkan penghapusan otomatis, klik kanan pada file di situs Google Drive dan pilih Manage revisions.

8. Memasang aplikasi Google Drive untuk Google Chrome

Ada banyak aplikasi untuk Google Chrome yang bisa digunakan pada Google Drive. Anda bisa menelusuri koleksi aplikasi Google Drive untuk menemukan sesuatu yang mungkin bermanfaat bagi Anda.

Sumber: www.hongkiat.com

1. Lampirkan file Google Drive di Gmail

Karena Google Drive terkait dengan akun Google Anda, Anda dapat melampirkan file yang tersimpan di Google Drive langsung ke Gmail Anda. Tidak seperti lampiran standar yang meminta Anda untuk mengupload lampiran terlebih dahulu, melampirkan file melalui Google Drive tidak mengharuskan Anda untuk meng-upload-ulang file. Batas ukuran file juga tidak berlaku karena yang dikirimkan adalah link yang nantinya perlu didownload oleh penerima email.

2. Shortcut keyboard

Google Drive memungkinkan Anda untuk menggunakan shortcut keyboard untuk navigasi di browser web Anda. Berikut adalah beberapa shortcut keyboard yang bisa Anda gunakan.

3. Membagi foto dengan mudah di Google+

Karena akun Google+ Anda juga terkait dengan akun Google Drive, Anda dapat dengan mudah meng-upload dan membagi foto apa pun yang Anda miliki di Google Drive kea kun Google+ Anda. Yang harus Anda lakukan adalah memilih opsi From Google Drive ketika menambahkan foto.

4. Menggunakan formulir untuk mengumpulkan data

Anda dapat membuat formulir untuk membantu Anda mengumpulkan data. Informasi apa pun yang dimasukkan ke formulir akan otomatis dikompilasi ke dalam dokumen Spreadsheet. Anda bisa membuat formulir baru dengan mengklik tombol Create dan memilih Form. Setelah itu, Anda bisa mencoba mengedit pada beberapa pilihan yang tersedia.

5. Menyimpan gambar di website ke Google Drive

Jika Anda ingin langsung menyimpan gambar, dokumen, audia HTML5, dan video ke Google Drive Anda, Anda dapat melakukannya dengan menginstal Save ke ekstensi Google Drive Chrome Anda. Dengan ekstensi ini, setiap kali Anda klik kanan pada link atau gambar, Anda akan menemukan pilihan untuk menyimpan gambar atau link tersebut langsung ke Google Drive Anda.

6. Mengedit gambar Google Drive secara online

Menginstal Pixlr Editor pada browser web Chrome Anda akan memungkinkan Anda untuk mengedit foto di Google Drive. Setelah Anda memiliki Pixlr Editor, klik kanan pada salah satu gambar dan bukalah. Pixlr memiliki banyak tool Photoshop dasar yang cukup untuk kebutuhan pengeditan dasar.

7. Menambahkan filter ke foto Anda

Jika Anda ingin membuat foto Google Drive Anda terasa seperti foto Instagram, Anda bisa memanfaatkan Pixlr Express. Pixlr Express hanya bisa bekerja pada Google Chrome. Setelah terinstal, klik kanan pada foto apapun di Google Drive Anda dan buka dengan Pixlr Express. Anda bisa memilih berbagai filter, border, font, dan efek pergeseran miring (tilt shift) yang tersedia.

Baca lanjutannya di bagian II.

Sumber: www.hongkiat.com

6. Mengaktifkab Fast Tab/Window Close

Opsi Fast Tab/Window Close akan meningkatkan waktu respon dari browser ketika pengguna mencoba untuk menutup tab atau jendela. Untuk mengaktifkan fitur ini, caranya adalah sebagai berikut:

– Ketik chrome://flags/#enable-fast-unload di address bar Chrome
– Klik tombol Enable dan Relaunch Now

7. Mengaktifkan Scroll Prediction

Fitur Scroll Prediction memberitahu browser Chrome untuk memprediksi posisi jari di masa depan selama scroll (menggulir) yang memungkinkan mesin untuk membuat frame sebelum halaman menggulir lagi. cara mengaktifkan fitur ini adalah sebagai berikut:

– Ketik ‘chrome://flags/#enable-scroll-prediction’ di location bar
– Klik tombol Enable dan Relaunch Now

8. Mengaktifkan Maximum Tiles

Maximum Tiles mengacu pada bidang minat. Fitur ini memungkinkan Chrome untuk menunjukkan lebih banyak tiles berdasarkan minat Anda atau riwayat browsing, yang memungkinkan Anda untuk dengan cepat membuka website baru dalam bidang minat tersebut. Caranya untuk mengaktifkannya adalah seperti berikut ini:

– Ketik ‘chrome://flags/#max-tiles-for-interest-area’ di browser
– Pilih 512 dari dropdown, klik Relaunch Now

9. Mengaktifkan Raster Thread

Raster Thread bertanggung jawab untuk rendering gambar di Chrome. Meningkatkan jumlah thread raster akan meningkatkan waktu render gambar, dan dengan demikian mempengaruhi waktu loading halaman. Aktifkan Raster Thread dengan cara berikut:

– Buka ‘chrome://flags/#num-raster-threads’ di Chrome
– Pilih 4 dari menu dropdown dan klik Relaunch Now

10. Mengaktifkan Answers in Suggest

Fitur Answers in Suggest memungkinkan Chrome untuk menunjukkan respon terhadap jenis pertanyaan tertentu (kebanyakan pertanyaan) langsung dalam daftar saran Omnibox. Cara mengaktifkannnya adalah sebagai berikut:

– Ketik ‘chrome://flags/#answers-in-suggest’ di location bar
– Pilih Enabled dari dropdown dan klik Relaunch Now

11. Mengaktifkan Simple Cache untuk HTTP

Simple Cache adalah mekanisme caching baru untuk Google Chrome. Fitur ini bekerja lebih baik daripada sistem caching lama, bergantung pada filesystem untuk alokasi ruang. Cara mengaktifkannya adalah sebagai berikut:

– Pergi ke ; chrome://flags/#enable-simple-cache-backend’ di browser Anda
– Pilih Enabled dari dropdown dan klik Relaunch Now

Sumber: www.hongkiat.com

1. Nonaktifkan ekstensi yang bisa dihindari

Ekstensi adalah alat yang memperluas fungsionalitas dari browser Chrome, yang membantu namun kadang bisa juga kurang bermanfaat. Ekstensi biasanya berjalan di background. Untuk meningkatkan kecepatan browser, Anda bisa menonaktifkan ekstensi yang tidak benar-benar Anda butuhkan dengan cara sebagai berikut:

– Ketik ‘chrome://extensions’ di location bar Chrome. Atau, Anda bisa pergi ke Options > More tools > Extensions.
– Hilangkan centang pada Enabled untuk ekstensi yang ingin dinonaktifkan atau klik ikon Trash untuk menghapus ekstensi

2. Nonaktifkan plugin yang tidak perlu

Plugin hampir seperti ekstensi, yang berfungsi menambah fungsionalitas browser. Untuk menonaktifkan plugin yang tidak perlu, caranya adalah sebagai berikut:

– Ketik ‘chrome://plugins’ pada address bar Chrome
– Klik Disable untuk menonaktifkan plugin yang tidak Anda butuhkan lagi

3. Hapus aplikasi web yang sudah tidak dibutuhkan

Google Chrome bukan hanya sekedar web browser, tapi juga merupakan platform aplikasi untuk aplikasi web. Chrome bisa menjalankan aplikasi web yang diinstal secara lokal, yang ditulis menggunakan HTML5, CSS, dan JavaScript. Cara menghapus aplikasi web yang sudah tak dibutuhkan adalah sebagai berikut:

– Ketik ‘chrome://apps’ di address bar Chrome atau klik Apps pada Bookmarks bar
– Klik kanan pada aplikasi yang ingin Anda hapus, pilih Remove from Chrome dan klik tombol Remove untuk mengkonfirmasi penghapusan

4. Mengaktifkan prefetch resources

Google Chrome dilengkapi dengan banyak fitur cerdas seperti network prediction, spelling correction, resource preloader, etc. Resource pre-fetcher atau preloader memberikan saran cerdas tentang halaman atau link yang akan sering dibuka nantinya oleh pengguna, yang memuat halaman-halaman / link di background sebelum Anda benar-benar membukanya. Berikut ini adalah cara mengaktifkan fitur prefetch di browser Chrome:

– Pergi ke Options > Settings > Show advanced settings
– Centang pilihan ‘Prefetch resources to load pages more quickly’

5. Mengaktifkan Experimental Canvas Features

Experimental Canvas Features memungkinkan Chrome untuk menggunakan kanvas buram untuk memperkuat waktu loading dan meningkatkan kinerja. Cara mengaktifkan fitur ini adalah sebagai berikut:

– Pergi ke ‘chrome://flags/#enable-experimental-canvas-features’
– Klik tombol Enable dan Relaunch Now

Tips selanjutnya bisa dibaca di bagian II.

Sumber: www.hongkiat.com

1. Google Answers

Jika kita berbicara mengenai pesaing seperti Yahoo! Answers, tentu anda harus tahu bahwa orang menggunakan Yahoo! Answers untuk mendapatkan pertanyaan yang sifatnya menghibur, lucu, tidak serius, dan tidak harus valid. Jika ingin jawaban valid, pengguna pasti akan mencari di web dan situs yang terpercaya. Namun, yang membuat Google Answers bodoh adalah konsep penghasilan yang ditawarkan. Google Answers menggunakan model auction-house, membayar freelancer manapun yang mau menjawab sesuai dengan harga yang ditawarkan.

2. Dodgeball

Pada 2005, Google mengakuisisi dua brand: Android dan Dodgeball. Android sukses luar biasa. Namun, Dodgeball justru sebaliknya. Ide yang sebelumnya menarik dan berkembang ini malah menjadi standar ketika diakuisisi Google. Dodgeball adalah situs jejaring sosial spesifik lokasi dan diakuisisi, bersama dengan salah seorang pendiri Dennis Crowley, pada Mei 2005. Ide yang keren ini tidak berjalan hingga Crowley akhirnya keluar dan mendirikan Foursquare.

3. Google Buzz

Kesalahan pertama Google Buzz adalah bahwa aplikasi ini menyelinap pada penggunanya. Pada bulan Februari 2010, aplikasi ini otomatis ditambahkan ke Gmail, sebagai opt-outservice yang diam-diam muncul sebagai folder di Inbox lama tanpa peringatan.

Lalu folder baru yang aneh itu isinya apa? Itu adalah Google Reader yang dulunya merupakan hal bagus ketika masih banyak dipakai, sebelum RSS sebagai standar Web memberi jalan pada pembaca tablet yang dikuratori secara pribadi (termasuk Google Currents).

4. Google Video

Google Video berusaha untuk menghancurkan YouTube menggunakan interface yang indah dan ramping, pemrograman yang cerdas, dan kekurangan kelengkapan untuk muncul sebagai pilihan bagi hal yang sudah lama ada.

Pada bulan Januari 2005, akar dari apa yang kemudian disebut menjadi Google Video pertama kali dimunculkan, mengubah siaran televisi ke dalam transkrip yang bisa di-search. Pada musim panas tahun itu, mereka mulai mendukung upload dan share video, dan pada akhir tahun pertamanya, aplikasi ini telah kehilangan konsep transkripnya sama sekali.

5. Google Wave

Google Wave mungkin merupakan kegagalan terbesar dan paling terkenal dari Google. Google Wave merupakan kumpulan fitur yang tidak perlu yang dikumpulkan menjadi satu dengan cara yang tidak perlu, dan malah membingungkan. Google Wave berusaha menjadi apapun bagi semua orang dalam hal content sharing, dengan cara yang sama yang digunakan Google+ untuk mengambil alih dunia sosial. Sementara kita belum yakin dengan nasib Google+, nasih Google Wave sudah dipastikan tamat.

Sumber: computer.howstuffworks.com

1. Asisten virtual yang membantu membuat tweet di Twitter dan status di Facebook

Kita semua ingin membuat kesan pada jaringan sosial online dengan memberikan balasan cerdas untuk update status dan tweet orang lain. Sayangnya, hal ini tak selalu mudah bagi semua orang. Bukankah akan jauh lebih mudah jika komputer atau smartphone Anda bisa membantu dalam hal ini? Google pun tampaknya ingin memberi solusi untuk masalah ini. Pada tahun 2011, perusahaan mencari paten untuk “Automated Generation of Suggestions for Personalized Reactions in a Social Network”. Teknologi ini akan melihat posting orang lain, menggali informasi terkait tentang topik, dan kemudian secara otomatis menyarankan tanggapan yang “personalized” untuk membalasnya, berdasarkan ingatan app mengenai bagaimana Anda menanggapi posting di masa lalu.

2. Pay-per-gaze Advertising Tracking System

Anda mungkin telah mendengar bahwa mengukur suatu bola mata untuk periklanan merupakan hal menarik yang dibicarakan oleh banyak media periklanan. Namun, tak ada web yang benar-benar mampu mengukur kesan iklan terhadap manusia. Tidak ada cara yang dapat diandalkan hingga saat ini untuk memberitahu berapa lama seseorang melihat sebuah iklan atau kesan apa yang ditimbulkan oleh sebuah iklan. Pada 2013, Google dianugerahi paten untuk “gaze tracking system” dimana perangkat di – atas kepala—mungkin bagian dari sistem komputer dengan kemampuan video, seperti Google Glass—akan menangkap segala sesuatu yang ditatap oleh pemakainya, dengan mata untuk mendeteksi iklan (entah itu iklan yang diperlihatkan oleh komputer, billboard, tanda-tanda di bus, dan objek fisik lainnya). Sistem ini kemudian akan merekam berapa lama pengguna melihat setiap iklan, dan mungkin mengukur tingkat pelebaran pupil untuk menentukan berapa banyak respons emosional iklan yang terbangkitkan.

3. Walking Stick yang bisa menangkap gambar

Oada tahun 2013, diberi paten untuk perangkat yang akan membuat memotret lanskap jauh lebih mudah. Alat tersebut diberi nama “Walking Stick with IMU [inertial measurement unit]”. Alat ini adalah alat dengan kamera tertanam dan sensor lokasi, ditambah dengan switch di bagian bawah yang menyebabkan kamera bisa mengambil mengambil gambar setiap kali tongkat menyentuh tanah. Walaupun gadget dapat digunakan oleh fotografer Google sendiri, aplikasi paten mencatat bahwa teknologi serupa dapat ditinjau ulang untuk tongkat, kruk dan perangkat mobilitas lain yang digunakan oleh orang-orang cacat.

4. Gadget yang memproyeksikan keyboard ke tangan Anda

Google Glass memungkinkan kita hidup seperti Tony Stark dalam Iron Man. Namun, meskipun teknologi ini memungkinkan kita terbebas dari kekangan meja kerja dan bahkan kita tak perlu memegang smartphone kita, dalam prakteknya hal ini masih rumit. Jika Anda berada di lingkungan yang bising, perintah suara tidak akan bekerja dengan baik, dan mendikte yang panjang bisa jadi sangat merepotkan. Namun, pada 2013, Google mengajukan hak paten untuk teknologi yang disebut “Methods and Systems for a Virtual Input Device”, yang memungkinkan headset Google Glass memproyeksikan keyboard virtual ke tangan pengguna, mengubahnya menjadi smartphone touchscreen dengan menggunakan tangan satunya.

5. Sound, Light and Temperature Advertisement Generator

Pada tahun 2008, dengan aplikasi paten berjudul “Advertising Based on Environmental Conditions”, Google membayangkan melengkapi smartphone dan perangkat lain dengan sensor yang akan mendeteksi suhu, kelembaban, suara, cahaya, dan / atau komposisi kimia dari udara di sekitar pengguna. Perangkat mobile akan mengirimkan data kembali ke Google, yang kemudian akan menggunakannya untuk mengirim iklan yang ditargetkan untuk pengaturan tertentu dari pengguna. Misalnya, jika Anda berada dalam situasi panas dan lembab, akan muncul iklan AC. Dan jika Anda di situasi panas, akan muncul iklan kacamata.

Sumber: electronics.howstuffworks.com

1. Gunakan tab

Pada bagian atas di awal pencarian, selalu ada beberapa tab yang muncul, seperti Web, Image, News, and More. dengan menggunakan tab ini, Anda akan dapat membantu menentukan jenis pencarian yang perlu Anda lakukan. Jika Anda mencari gambar gunakan tab Image, dan jika Anda mencari artikel berita, gunakan tab News. Cara ini akan memotong waktu pencarian Anda dengan sangat drastis.

2. Gunakan tanda kutip

Tanda kutip berfungsi untuk membantu pencarian yang spesifik. Tanda kutip ini memberitahu Google bahwa Anda mencari keseluruhan frase. Misalnya jika Anda mengetik “makanan khas Arab”, maka Google akan mencari frase yang sama persis dengan yang Anda tuliskan.

3. Gunakan tanda hubung untuk mengecualikan kata-kata

Kadang, mungkin Anda mencari kata dengan makna yang ambigu. Misalnya, Mustang. Jika Anda mengetik Mustang saja, maka pencarian Google akan memberikan hasil berupa kuda ataupun mobil buatan ford. Jika yang Anda cari adalah kuda, Anda bisa menuliskan Mustang –horse atau Mustang –kuda misalnya.

4. Gunakan tanda titik dua untuk mencari situs tertentu

Misalnya Anda ingin mencari artikel tentang Android di Tekning, Anda tinggal mengetik site: CatatanMini.com Android atau Android site: CatatanMini.com. Dengan demikian, semua pencarian lainnya akan dihapus dan Anda akan diarahkan ke situs yang tepat Anda cari.

5. Cari halaman yang link ke halaman lain

Anda ingin mencari halaman yang me-link ke suatu halaman tertentu? Misalnya Anda ingin tahu siapa saja yang mengutip artikel New York Times pada situs mereka, Anda bisa mencari dengan cara seperti ini link: nytimes.com

6. Gunakan asterisk (tanda bintang)

Bila Anda menggunakan tanda bintang dalam istilah yang Anda cari di Goole Search, akan Anda suatu tempat kosong yang akan secara otomatis diisi oleh mesin pencari. Hal ini sangat cocok untuk mencari lirik lagu yang hanya Anda ketahui sepenggal. Misalnya, ketika Anda mengetik I will * the same * you did, lagu Kelly Clarkson Because of You akan muncul dalam pencarian.

7. Menemukan situs yang mirip dengan situs lain

Misalkan Anda mempunyai situs web favorit, seperti Amazon, yang perlu Anda lakukan untuk menemukan situs yang mirip dengan situs tersebut adalah mengetik related:amazon.com, dan pilihan lain seperti eBay, Barnes & Noble, serta Sears akan muncul.

8. Mencari beberapa hal dalam satu waktu

Google Search sangatlah fleksibel. Anda bisa melakukan pencarian dengan menggunakan lebih dari satu kata atau frase. Contohnya adalah seperti ini “tips menghemat baterai” OR “agar baterai tahan lama”.

Jika Anda menggunakan Google Search di browser Chrome, ada beberapa tips lain yang membuat pencarian Anda jauh lebih efisien.

Sumber: www.lifehack.org