Salah satu yang ditakutkan selama bulan Ramadan adalah pertambahan berat badan. Jika Anda termasuk salah satu orang yang gampang naik berat badan selama Ramadan, Anda bisa mengatur asupan makan Anda. Mengurangi makanan yang dimakan berarti mengurangi kalori, sehingga Anda bisa menjaga berat badan Anda tetap ideal.
Mengapa Berat Badan Bisa Naik Selama Ramadan?
Pada saat Ramadan, kita kan puasa? Lantas mengapa berat badan bisa naik? Nah, ini dia alasannya:
1. Balas dendam makan
Selama puasa, Anda tidak bisa makan, akhirnya beberapa orang cenderung ‘balas dendam’ dengan makan terus-terusan sejak berbuka hingga sahur. Mereka memakan apa yang pada siang hari tak bisa dimakan. Dan pada malam hari (ditambah perut yang kenyang tadi), Anda akan semakin ngantuk dan cepat tertidur.
2. Tidak aktif setelah berbuka
Banyak yang memilih menonton TV setelah berbuka. Hal inilah yang menyebabkan kalori tidak terbakar. Padahal, kebanyakan dari kita cenderung makan berlebih saat buka. Rasa kekenyangan juga membuat kita lesu dan akhirnya membuat kita malas bergerak, bahkan untuk Sholat Tarawih sekalipun.
3. Memakan makanan berkalori tinggi dan gorengan dalam jumlah besar
Lapar mata. Itulah alasan kita sering membeli banyak makanan untuk dimakan saat buka. Bagi orang Indonesia, tentu gorengan akan sangat menggiurkan. Selain itu, makanan berkalori lain seperti mi dan nasi pasti juga sangat menggiurkan. Jika asupan makanan jenis ini tidak dikontrol, tentu berat akan naik secara drastis.
4. Acara buka bareng keluarga atau teman
Buka bareng seringkali membuat kita makan terlalu banyak saat berbuka. Pilihan makanan cenderung dipesan dalam jumlah beragam. Dan kebersamaan bersama teman dan keluarga membuat kita lupa bahwa sebenarnya kita harus mengontrol kalori yang dimakan. Wah, bisa gawat kalau kita tidak punya kontrol diri yang baik.
Sumber: www.nestle-family.com