close
DestinasiGaya HidupInfoWisata

Dataran Tinggi Dieng: Aroma Belerang dan Candi Bersejarah

dataran tinggi dieng

Apakah Anda tengah merencanakan sebuah perjalanan wisata, baik untuk diri Anda sendiri, honeymoon bersama pasangan, traveling asyik bersama teman, ataupun traveling rame-rame bersama keluarga? Salah satu destinasi wisata di Indonesia yang patut diperhitungkan adalah Dataran Tinggi Dieng, di Jawa Tengah. Dataran tinggi ini terletak di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, atau sekitar 150 kilometer barat laut Yogyakarta dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Anda bisa mencapainya dengan kendaraan pribadi ataupun umum. Selama perjalanan dari Wonosobo, Anda sudah bisa menikmati pemandangan alam yang indah. Dataran tinggi itu sendiri menawarkan pemandangan yang megah. Karena Jawa berpenduduk padat, setiap meter persegi dari tanahnya dimanfaatkan, terutama untuk budidaya sayuran berkualitas. Reruntuhan kuil Hindu bisa pula dinikmati plus lanskap yang dibentuk oleh aktivitas gunung berapi.

Jika Anda mengunjungi tempat ini di luar musim puncak liburan, Anda akan terlihat seperti seorang penjelajah yang berani. Anda mungkin bisa jadi menjadi pengunjung satu-satunya dan tak akan melihat wisatawan lain selama perjalanan. Jika mengunjungi pada puncak liburan, suasana akan berbeda. Ramainya pengunjung akan memberi kita kesempatan bertemu wajah-wajah baru.

 

Apa Saja yang Bisa Dinikmati di Dataran Tinggi Dieng?

Ketika mengunjungi Dataran Tinggi Dieng, Anda bisa menikmati atau mengunjungi beberapa tempat wisata sekaligus dalam satu kali putaran, yaitu:

1. Kompleks Candi Arjuna

Pemberhentian pertama adalah kompleks candi Arjuna. Candi-candi dari Kompleks Arjuna dirawat dengan baik dan dikhususkan untuk pemujaan terhadap Siwa. Candi-candi tersebut terletak persis di tengah-tengah lembah, yang tidak hanya membuat eksplorasi candi tersebut menjadi menarik, tetapi juga menyajikan pemandangan secara keseluruhan yang menakjubkan. Terasering yang digunakan untuk menanam sayuran juga menjadi pemuas mata yang cantik.

Ketika Anda meninggalkan pekarangan kuil ke arah desa, Anda bisa mencoba kentang goreng lokal yang rasanya sangat nikmat.

2. Candi Gatotkaca

Dari kompleks Arjuna, kita bisa berjalan kaki singkat melewati lahan pertanian menuju ke Candi Gatokaca, yang juga merupakan candi Hindu. Pemandangan lain yang bisa dinikmati di lokasi ini adalah hamparan lahan pertanian yang indah.

3. Candi Bima

Karena sudah mengunjungi candi-candi sebelumnya, candi ini hanya akan menjadi “candi Hindu lainnya”. Tapi jika Anda tertarik dengan budaya Hindu, mengunjungi masing-masing candi akan memberi pengalaman tersendiri.

4. Kawah Sikidang

Delapan ratus meter dari Candi Bima adalah Kawah Sikidang yang bagi banyak orang akan menjadi puncak rangkaian dengan uap panas dan lubang lumpurnya yang menggelegak. Sebenarnya ada dua lubang di Kawah Sikidang yang pantas untuk dilihat, tapi yang terbaik justru terisi lumpur yang mendidih. Segala sesuatu yang bisa dinikmati di tempat ini memang bernuansa panas, seperti sungai panas serta lubang-lubang kecil yang mengeluarkan cairan yang seringkali panas. Jika Anda ingin pengalaman gila dan menarik, eksplorasi Kawah Sikadang sangat pantas untuk dicoba.

5. Telaga Warna

Telaga warna merupakan danau vulkanik yang aktif, yang berkilau dalam berbagai warna dan sangat indah untuk diihat. Sayangnya, ketika Anda mengunjungi tempat ini, Anda akan disambut bau belerang yang tidak menyenangkan. Biasanya pengunjung hanya akan bertahan selama 10 menit di tempat ini.

 

Temperatur di Dataran Tinggi Dieng

Dieng bisa sedingin es. Pecahan embun beku mungkin turun sepanjang tahun, dan sangat sering selama bulan Juni, Juli dan Agustus ketika suhu malam hari turun di bawah nol. Namun, tidak berarti Anda harus memakai selimut jika berjalan-jalan di siang hari. Jaket standar dan jins saja sudah cukup.

Pada malam hari, sebagian besar homestay dan penginapan akan menjadi super dingin karena biasanya tidak ada pemanas di dalam kamar. Selain itu, banyak homestay memiliki lantai keramik, artinya jika Anda harus berjalan ke toilet dari tempat tidur Anda, Anda harus memakai selimut tebal dan kaos kaki untuk menghangatkan telapak kaki Anda. Dan Anda akan bernapas uap dari mulut Anda pada malam hari.

 

Perjalanan ke Dataran Tinggi Dieng

Semua atraksi di satu lingkaran kecil tadi dapat dikunjungi dengan satu perjalanan dari Yogyakarta jika Anda menyewa sepeda motor, tetapi yang perlu Anda ingat adalah bahwa jarak yang Anda tempuh sangatlah panjang dan ada kemungkinan hujan karena Anda menuju daerah pegunungan dengan curah hujan yang tinggi. Tapi cara terbaik untuk mengelilingi lingkaran wisata tadi adalah dengan berjalan kaki dan satu-satunya cara untuk melakukan ini tentu adalah dengan menginap di salah satu dari banyak homestay yang tersedia. Akomodasi biasanya sekitar 150.000 rupiah untuk kamar yang bersih plus kamar mandi pribadi atau lebih murah jika Anda berbagi kamar mandi. Semua tempat menginap memang standar dan dikhususkan untuk backpacker. Jika ingin akomodasi yang lebih baik, bisa memilih menginap di Wonosobo.

Anda juga bisa menuju dieng dengan naik bis dari Magelang, kemudian oper ke Wonosobo, lalu oper ke Dieng. Oper tiga kali inilah yang memperlambat perjalanan. Jika beruntung, Anda juga bisa mendapatkan bisa langsung jurusan Yogyakarta-Wonosobo, dan Anda tidak disarankan untuk melakukan perjalanan pulang pergi dalam waktu sehari. Tapi hal ini masih mungkin untuk dilakukan, khususnya jika Anda terkendala budget dan waktu. Cara mengakalinya adalah dengan berangkat dari Yogyakarta jam 05.00 dan pulang jam 20.00. Tapi lebih baik Anda habiskan dua hari di sini: sehari untuk menikmati dataran tinggi sampai puas, dan baru pada hari kedua menikmati semua atraksi yang disebutkan di atas.

Meskipun proses menuju tempat ini lumayan susah, Anda tak akan menyesal dengan rangkaian atraksi wisata yang bisa Anda temukan di tempat ini.

 

Sumber: www.travelfish.org

Tags : wisata alamwisata indonesiawisata jawawisata jawa tengah