Ada saat ketika Anda memiliki beberapa pilihan untuk berbagi data pribadi maupun profesional. Anda mungkin mengirim folder menggunakan jaringan lokal. Anda mungkin meng-upload-nya melalui modem yang lambat. Atau Anda mungkin mencetak data menggunakan printer dan mengirimnya melalui pos. Itulah sebabnya, dulu, setiap rumah dan kantor pasti memiliki mesin printer. Sekarang, internet membuat dokumen tersedia di manapun, kapanpun.
Penjualan printer untuk rumah dan kantor semakin menurun karena semakin sedikit orang yang merasa butuh mencetak data mereka. Pada tahun 2005, pekerja kantor rata-rata mencetak 1.000 halaman per bulan. Tujuh tahun kemudian, jumlah ini berkurang separuhnya.
Di rumah-rumah, orang-orang berusia 50 tahun atau lebih masih melakukan cetak melalui printer, tetapi konsumen remaja dan usia 20-an jarang menempatkan teks dan gambar pada kertas kecuali mereka benar-benar diharuskan. Hal ini mungkin dikarenakan fakta bahwa orang tua memiliki waktu yang sulit melihat objek pada layar genggam yang lebih kecil.
Selain itu, perangkat yang memiliki layar ini merupakan penyelamatan untuk hutan. Namun, hutan belum sepenuhnya aman. Di AS, miliaran halaman dicetak setiap tahun. Dan di banyak negara yang masih membangun infrastrukturnya, penjualan printer masih terus berkembang.
Di seluruh dunia, printer inkjet masih menjadi printer nomor 1. Printer laser monokrom turun jumlah penjualannya karena printer warna kini semakin terjangkau. Namun, di negara maju, penjualan printer memang telah sangat menurun.
Sementara itu, percetakan ritel meledak ketika banyak orang meng-upload foto dari smartphone ke toko online yang kemudian mengirimkan barang ke rumah masing-masing. Dan ini bukan hanya sekedar print foto, tapi berupa kalender personalisasi, alas gelas, magnet, dan masih banyak lagi. Banyak dari produk ini yang tidak bisa dibuat individu karena harganya tidak murah atau kalaupun bisa dibuat sendiri, harganya pasti mahal. Namun, mengeprint bahan untuk ditempel di binder, tampaknya bukan lagi tren untuk masa sekarang.
Sumber: electronics.howstuffworks.com
