Apakah Anda pernah berbuat salah pada orang? Apakah Anda gengsi untuk meminta maaf? Atau Anda malah takut jika permintaan maaf Anda tidak diterima? Agar Anda permintaan maaf Anda diterima, Anda harus meminta maaf dengan tulus. Dan agar Anda bisa meminta maaf dengan tulus, Anda juga harus tahu caranya. Permintaan ini juga akan menghidupkan suatu hubungan yang merenggang.
Berikut ini adalah beberapa cara meminta maaf dengan baik, agar orang yang Anda minta maafi juga merasa bahwa Anda melakukannya dengan tulus.
1. Minta maaflah dengan sungguh-sungguh
Siapapun bisa melihat permintaan maaf palsu dan hasilnya pasti akan lebih banyak buruknya. Permintaan maaf yang tulus ditujukan semata-mata untuk mengambil tanggung jawab dan mengatasi gangguan. Tidak ada pamrih di belakangnya. Jika Anda tidak meminta maaf dengan tulus, tentu itu akan terpancar, entah dari mata atau gerak-gerik Anda.
2. Jangan membenarkan tindakan Anda
Jika Anda sibuk menjelaskan mengapa Anda melakukan A atau mengapa Anda mengatakan B, Anda tidak akan terdengar seperti sedang meminta maaf. Anda akan terdengar seperti menyalahkan orang yang harusnya menerima permintaan maaf Anda. Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda tidak siap untuk mengambil tanggung jawab. Penjelasan singkat dapat membantu mereka memahami situasi Anda, sedangkan pembenaran hanya akan terdengar sebagai semacam gangguan.
3. Buatlah komitmen untuk berubah
Jika Anda tidak dapat memastikan bahwa Anda bermaksud untuk memperbaiki diri, itu artinya Anda tidak berkomitmen untuk permintaan maaf Anda. Jika Anda tidak berkomitmen untuk mengubah kebiasaan Anda pulang terlambat, misalnya, jangan katakan “Maaf saya pulang terlambat”. Semua itu akan menjadi permintaan maaf hampa dan tidak efektif. Anda lebih baik berterima kasih kepada orang lain “Terima kasih karena telah menunggu saya pulang. Saya sangat menghargainya.” Dari situ, Anda bisa belajar untuk mulai berkomitmen, dan akhirnya memberanikan diri untuk meminta maaf.
4. Utarakan permintaan maaf Anda dengan hati-hati
Pastikan orang lain tahu mengapa Anda meminta maaf. “Saya sedang lewat jadi saya pikir saya mau mampir ke sini dan meminta maaf” akan sangat berbeda dengan “Saya datang ke sini karena benar-benar ingin meminta maaf dan karena saya peduli dengan hubungan ini”. Jangan berpura-pura. Katakan sejujurnya.
5. Bersiaplah untuk kesimpulan yang canggung
Meskipun kadang-kadang permintaan maaf diikuti langsung oleh permintaan maaf dari orang yang kita tuju dan semua berakhir indah, tidak semua orang bereaksi dengan cara yang sama. Beberapa orang akan berperilaku acuh tak acuh, beberapa akan berperilaku dingin, dan beberapa akan bereaksi dengan cara yang menunjukkan permusuhan. Ini semua di luar kendali Anda. Anda telah membuat langkah untuk meminta maaf. Mungkin orang tersebut akan menghargainya saat itu juga, besok, nanti, atau tidak pernah sama sekali. Tak peduli apapun respon yang Anda dapat, Anda sudah melakukan yang terbaik yang Anda bisa. Santai sajalah. Sisanya terserah mereka.
Sumber: www.pickthebrain.com