Ide-ide terus mengalir di sekitar kita, memberikan inspirasi, memicu pikiran para pengusaha, dan pada akhirnya mengarahkan pada kemajuan dan inovasi. Prgamatisme dan aksilah yang menjadi kekuatan utama di balik ide-ide ini, tapi apa yang ada di baliknya adalah inspirasi, gairah, dan imjinasi.
INSPIRASI
Sebuah apel yang jatuh dari pohon di kebun Isaac Newton menginspirasikan pemahaman gaya gravitasi dan merumuskan salah satu hukum pokok tentang mekanisme alam semesta.
Sekitar 300 tahun kemudian, sebuah start-up diluncurkan di garasi Silicon Valley yang nantinya akan menjadi raksasa teknologi global. Steve Jobs kemudian memberitahu Steve Wozniak bahwa start-up itu akan dinamai Apple, karena melambangkan kesederhanaan dan kecanggihan yang halus.
Di dataran yang berbeda, harmoni alam dan luasnya alam semesta di sekitar kita telah menjadi sumber inspirasi bagi pikiran ilmiah terbesar. Keinginan manusia untuk menemukan apa yang tak diketahui dan mencapai batas baru telah mengarahkan banyak memiliki fisikawan, astronom dan kosmolog ke pencarian tanpa akhir untuk menguraikan mekanisme alam semesta dan mengungkap hukum-hukum yang mengatur materi dan energi. Dari fondasi dan teori relativitas yang dikemukakan Albert Einstein, hingga mekanika kuantum dan evolusi teori superstring, gairah manusia untuk memahami asal-usulnya tidak akan pernah berhenti.
IMAJINASI
Ketika ide memberi bahan bakar pada inspirasi, bagian di antaranya yang mengarah pada aksi adalah imajinasi. Kita menyeberangi lautan untuk menemukan lahan baru, menemukan sarana mengelilingi dunia, meraih bintang-bintang dan mendarat di bulan. Semua yang dimulai sebagai sebuah ide pertama kali bermula di benak imajinasi.
Imajinasi adalah kebebasan tertinggi dan bagian dari kita yang tak bisa dihalangi siapapun. Kehebatan imajinasi kreatif tidak hanya dipuji oleh para romantis dan seniman dari dunia ini, tetapi oleh para ilmuan.
Einstein pernah mengatakan “Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Karena pengetahuan terbatas pada semua yang kita tahu dan mengerti, sementara imajinasi meliputi seluruh dunia, dan semua hal yang akan bisa diketahui dan dimengerti.”
Nikola Tesla, salah satu inovator yang paling menarik sejarah dan futuris, adalah seorang tenaga imajinatif legendaris. Tesla memiliki memori eidetik yang memungkinkan dia untuk secara tepat mengingat gambar, memvisualisasikan objek dan benar-benar mengerjakan penemuannya dalam imajinasinya. Begitu dia memiliki ide, dia akan mulai membangunnya dalam imajinasinya dan mengoperasikan penemuannya di otaknya seolah itu adalah hal yang nyata, sebelum melanjutkan ke bentuk konkret.
KETEGUHAN HATI
Ide adalah awal dari segalanya, tetapi bahan-bahan dalam kapsul kesuksesan adalah persepsi, keterampilan, kesadaran, fokus, ketekunan, dan keyakinan. Ralph Waldo Emerson pernah mengatakan “Satu-satunya takdir Anda adalah apa yang Anda putuskan.”
Kepastian tujuan telah digambarkan sebagai prinsip terbesar dari semua rumus sukses, yang kemudian menjadi kekuatan muatan psikologis dan fokus semua tindakan. Diajarkan oleh Aristoteles kepada Alexander the Great, yang diabadikan di benak Andrew Carnegie dan Henry Ford, dan dipilih oleh Warren Buffett dan Bill Gates, fokus dan tekad adalah kualitas yang dimiliki oleh pemenang besar.
Sumber: www.virgin.com