Apakah Anda suka begadang hingga larut malam bahkan dini hari, entah karena Anda sedang melakukan telepon di jam murah, menonton pertandingan sepak bola dari tim favorit, atau sedang asyik dengan media sosial Anda. Bahkan tak jarang beberapa dari Anda mungkin begadang sambil mabuk. Wah, ini tak baik bagi kesehatan Anda.
Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang mungkin Anda alami ketika Anda suka begadang hingga larut malam.
1. Insomnia
Efek yang hampir pasti dialami oleh mereka yang sering tidur selepas tengah malam adalah insomnia, karena terganggunya ritme sirkadian alami Anda. Tak hanya susah tidur, Anda juga akan mengalami kesulitan untuk bisa tetap tidur dalam jangka waktu yang lama. Bahkan jika Anda mempunyai jadwal yang memungkinkan Anda bangun siang, tubuh Anda tak akan bisa menyesuaikan. Seringkali, suara dan keributan ringan membangunkan Anda lebih cepat dari yang Anda harapkan.
2. Kurangnya fokus dan kecelakaan kerja
Efek dari kurang tidur bisa berakibat pada kurangnya fokus , menurunnya produktivitas, kesalahan, bakan kecelakaan kerja. Dan risiko paling besar adalah penurunan kemampuan mengemudi. Mengemudi saat mengantuk dan kelelahan menjadi penyebab utama kecelakaan di jalan raya.
3. Menurunnya respon imun
Dalam sebuah eksperimen, peserta yang sehat tidur selama 6 jam per malam. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan TNF-alpha pada lelaki dan IL-6 pada lelaki dan perempuan, yang merupakan tanda adanya sistemik, yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri dan dapat menyebabkan osteoporosis atau penyakit autoimun.
4. Risiko kardiovaskular
Kurang tidur juga berhubungan dengan peningkatan penyakit kardiovaskular. Mereka yang tidur kurang dari 7 jam mengalami peningkatan risiko kejadian koroner. Para pekerja shift juga rawan terhadap gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kardiovaskular. Meskipun, peneliti belum menemukan hubungan yang pasti antara risiko kardiovaskular dan kurang tidur.
5. Kanker
Dalam sebuah studi prospektif dari 23.995 wanita Jepang, durasi tidur yang lebih pendek, khususnya enam jam atau kurang per malam, dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara bila dibandingkan dengan perempuan yang tidur tujuh jam per malam. Faktor kunci yang menghubungkan kurang tidur dan kanker adalah adanya melatonin, yang disekresikan terutama dari kelenjar pineal.
6. Obesitas
Para ilmuwan berhipotesis bahwa kurang tidur menyebabkan obesitas. Kurang tidur sepertinya mengubah regulasi tubuh Anda terhadap hormone yang mengatur nafsu makan.
Sumber: www.medicaldaily.com