Printer memang sepertinya adalah hal wajib bagi Anda yang memang sering mengeprint. Misalnya, jika Anda memiliki usaha atau jika anak Anda sedang menulis skripsi atau anak Anda masih sekolah dan butuh printer untuk tugas-tugasnya. Apapun kegunaan printer itu bagi kehidupan Anda, sangat penting untuk mengatui cara menghemat tinta guna menekan pengeluaran Anda.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat tinta printer Anda.
1. Perbaiki font-nya
Ada berita di Amerika Serikat bahwa seorang siswa sekolah menengah melakukan percobaan ilmiah dengan berganti font dari Times New Roman menjadi Garamond. Dan ternyata hal ini bisa membantu negara tersebut menghemat USD 467 juta per tahun untuk biaya cetak.
Meskipun Garamond dikenal sebagai font yang hemat tinta, ada banyak font di luar sana yang dirancang untuk menghemat tinta. Ecofont adalah salah satu yang lebih populer. Font ini memiliki lubang-lubang kecil di setiap huruf sehingga menggunakan 25% lebih sedikit tinta, tapi masih mudah dibaca.
Cara lain, adalah dengan mengganti ukuran font. Jika hasil cetak tidak untuk urusan formal, ukuran font yang lebih kecil tak masalah kan?
2. Pilih yang akan di-print
Hapus gambar dan grafik yang tidak diperlukan. Kebanyakan orang mengeprint apa yang ada tanpa melakukan penghapusan ini itu.
Begitu juga ketika Anda mengeprint langsung dari website. Anda bisa memanfaatkam beberapa tools atau browser extension yang secara otomatis melewatkan iklan dan navigasi. Dari sana, Anda dapat menghapus gambar atau teks, mengurangi ukuran font dan bahkan menambahkan notasi.
PrintWhatYouLike adalah situs yang mengambil halaman web lain dan memungkinkan Anda memilih apa yang akan dicetak. Cukup sisipkan sebuah alamat dan Anda akan dapat mengubah atau menghapus setiap segmen halaman.
3. Mencetak ketika tinta ‘kosong’
Tinta yang tersisa di kartrid printer Anda mungkin lebih banyak daripada yang disadari oleh printer Anda. Printer mungkin saja mengatakan bahwa tinta dan toner sudah kosong. Pada kenyataannya, Anda masih punya sekitar 30% tinta. Terus cetak sampai Anda melihat tinta mulai terlihat habis pada kertas yang Anda print.
4. Buang kartrid tinta Anda
Salah satu masalah besar dengan printer inkjet adalah kartrid. Produsen harus membungkus sejumlah kecil tinta wadah plastik berbentuk aneh dengan sensor untuk mengukur penggunaan tinta. Hal ini sebenarnya bisa membengkakkan biaya, plus seperti kita tahu kadang kartrid yang ‘kosong’ masih menyimpan tinta dalam jumlah yang lumayan.
Ada beberapa printer baru yang tidak menggunakan kartrid lepas-pasang, tapi menggunakan semacam waduk tinta permanen. Ketika tinta menipis, Anda tinggal mengisi dari botol. Selain itu,botol tinta ini juga lebih mudah dibuat daripada kartrid sehingga lebih murah.
5. Jangan mencetak sama sekali
Anda bisa membaca semua hal dalam bentuk digital melalui komputer atau smartphone Anda. Dan jika memang dokumen tidak wajib dicetak, untuk apa dicetak?
Sumber: www.komando.com