keluarga – Catatan Mini https://catatanmini.com Informasi dan Pengetahuan Umum Thu, 15 Feb 2018 06:26:01 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.26 3 Ritual untuk Menjadi Orang Tua yang Produktif https://catatanmini.com/3-ritual-untuk-menjadi-orang-tua-yang-produktif/ Wed, 13 May 2015 11:24:22 +0000 http://motirasi.com/?p=4462 Menjadi produktif tidak hanya dibutuhkan dalam pekerjaan saja. Ketika Anda menjadi orang tua pun, Anda perlu untuk terus menjadi produktif.

Menjadi produktif tidaklah serta merta terjadi. Kita harus berusaha agar hal tersebut bisa menjadi bagian dari hidup kita. Dan semuanya membutuhkan usaha yang tidak mudah.

Anda harus selalu berkomitmen untuk melakukan semuanya untuk kebaikan keluarga Anda. Dan ingat, peganglah terus prinsip-prinsip yang menurut Anda benar dan baik untuk keluarga Anda.

Dan inilah 3 ritual yang harus Anda lakukan untuk bisa menjadi orangtua yang produktif.

1. Ritual keluarga di pagi hari

Setiap keluarga mempunyai ritual pagi hari yang berbeda, tergantung kebutuhan dan kondisi masing-masing keluarga. Ritual ini merupakan rutinitas yang harus diikuti oleh semua anggota keluarga. Tujuan dari ritual ini adalah untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi hari ini dan untuk bisa sampai di tempat yang kita inginkan hari ini.

Ritual pagi dimulai pada saat semua anggota keluarga bangun di pagi hari, misalkan saja pukul 5 pagi. Misalnya, Anda bisa melakukan ritual seperti berikut ini:

1. Peluk dan cium

2. Sholat Subuh berjamaah (bagi yang beragama Islam)

3. Olahraga pagi

4. Sarapan

5. Mandi dan bersiap diri

6. Melakukan tugas masing-masing

Dan seterusnya. Anda bisa menata ritual ini sesuai dengan keadaan keluarga Anda. Bisa saja keluarga lain sarapan setelah mandi, atau bahkan memilih berolahraga di sore hari.

2. Ritual di malam hari

Ini bukanlah ritual pada waktu tidur. Pada waktu malam, Anda harus melakukan sesuatu yang intinya adalah quality time bersama keluarga.

Ritual ini bisa berjalan seperti ini:

1. Mandi dan membersihkan diri

2. Mempersiapkan tugas untuk hari esok (PR untuk anak Anda, misalnya)

3. Menonton TV bersama (atau aktivitas quality time lainnya)

Ritual ini bisa sedikit berbeda dari malam satu ke malam lainnya. Mungkin saja hari ini Ibu harus mempersiapkan makan siang untuk acara camping anak Anda. Mungkin malam lain, Anda tak perlu melakukannya.

Setelah semua ritual tersebut terlalui, waktunya Anda mempersiapkan anak Anda untuk tidur.

3. Ritual bersih-bersih

Ajarkan anak Anda untuk selalu membersihkan apa yang telah mereka gunakan. Misalnya, merapikan tempat tidur setelah bangun tidur atau mencuci piring setelah makan.

Buatlah tugas bersih-bersih harian. Misalnya, anak pertama menyapu ruang dalam dan anak kedua membersihkan halaman. Atau anak pertama mencuci piring dan anak kedua menjemur baju.

Delegasikan tugas berdasarkan kebutuhan. Misalnya, anak Anda usianya berbeda jauh, sebaiknya tugas untuk anak yang lebih muda tidak terlalu berat.

 

Sumber: www.asianefficiency.com

]]>
Cara Mengajari Anak Berhemat https://catatanmini.com/cara-mengajari-anak-berhemat/ https://catatanmini.com/cara-mengajari-anak-berhemat/#respond Wed, 15 Oct 2014 14:07:47 +0000 http://onuang.com/?p=26 Jika Anda bermaksud untuk mengajari anak Anda untuk berhemat, bisa dimulai pada saat dia masih sangat kecil. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengajari anak Anda berhemat.

A. Usia 2-5 tahun

1. Mulailah ketika anak masih sangat muda. Biasanya pada saat seperti itu anak-anak sedang sangat menikmati mengerjakan hal-hal kecil. Anda bisa menyelipkan hal-hal kecil seperti “memintanya membantu Anda di dapur”.

2. Ketika berusia tiga tahun atau lebih, perkenalkan dia dengan beragam jenis uang. Kenalkan pecahan-pecahannya di depan mata anak Anda, baik kertas atau koin.

3. Jelaskan kepada anak Anda bahwa mereka boleh membeli apa yang benar-benar dibutuhkan. Jelaskan bahwa masuk ke toko tidak selamanya harus membeli sesuatu. Kadang kita hanya butuh jalan-jalan atau yang biasa disebut “windowshopping”

4. Beri dia uang saku ketika berusia 4 tahun atau lebih. Uang saku tersebut bisa diberikan tiap minggu atau tiap bulan sekali.

5. Lakukan role play (bermain peran) dengan uang mainan. Anda bisa berpura-pura sedang berada di restoran atau toko, dan di sinilah Anda bisa mengajari anak tentang cara menggunakan uang.

6. Berikan toples atau kaleng untuk menabung. Ini bisa dilakukan setelah anak-anak mulai diberi uang saku.

B. Usia 6-10 tahun

1. Libatkan anak-anak dalam roses mengambil keputusan. Ajarkan bagaimana mengambil pilihan bijaksana yang berkaitan dengan penggunaan uang.

2. Jelaskan tentang konsep membeli dalam jumlah banyak untuk menghemat uang. Tapi jelaskan juga bahwa kadang membeli dalam jumlah besar bisa juga merupakan tindakan sia-sia. Jadi Anda harus menjelaskan tentang apa-apa yang bisa dibeli dalam jumlah besar dan apa yang tidak.

3. Sisihkan waktu untuk ke bank. Anda bisa mengajak anak Anda melihat proses menabung dan mempraktekkan cara menggunakan ATM.

4. Ajak anak Anda bermain permainan yang bisa digunakan untuk belajar manajemen keuangan. Beberapa di antaranya adalah Monopoly dan The Game of Life.

C. Usia 11-13 tahun

1. Mulailah dengan memberi uang pada anak Anda setelah mereka membantu Anda melakukan hal-hal kecil. Hal ini lebih baik daripada memberi uang saku secara cuma-cuma. Hal-hal kecil tersebut meliputi membersihkan dan merapikan kamar, mengajak anjing Anda jalan-jalan, dll.

2. Diskusikan konsep investasi dengan anak Anda. Jelaskan jenis-jenis dan fungsi investasi.

3. Kenalkan tentang tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Anda bisa mulai dengan hal kecil, seperti: bandingkan antara membeli mainan lego setiap minggu atau menyimpan dulu uangnya untuk kemudian dibelikan Play Station ketika sudah terkumpul.

 

Sumber: www.wikihow.com

]]>
https://catatanmini.com/cara-mengajari-anak-berhemat/feed/ 0