Untuk informasi kanker lambung, selengkapnya bisa di baca di sini.
Bagaimana Cara Diagnosis Kanker Lambung?
1. Penilaian awal dan gastroskopi (endoskopi)
Jika dokter mencurigai bahwa Anda mungkin terkena kanker lambung, dia mungkin akan melakukan pememeriksaan pada Anda. Pemeriksaan seringkali normal, terutama jika kanker masih berada pada tahap awal. Oleh karena itu, gastroskopi adalah biasanya melalui waktu yang telah dijadwalkan. Gastroskopi (endoskopi) adalah teleskop tipis yang fleksibel yang dimasukkan melewati mulut, ke dalam kerongkongan (esofagus) dan turun menuju perut dan bagian pertama dari usus kecil (duodenum). Endoskopi terdiri dari saluran serat optik yang memungkinkan cahaya menyinari bagian bawah tubuh sehingga dokter atau perawat bisa melihat ke dalam perut dan duodenum.
2. Biopsi – untuk mengkonfirmasi diagnosis
Biopsi adalah pengambilan sampel kecil jaringan dari bagian tubuh. Sampel tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari sel-sel yang abnormal. Bila Anda telah menjalani gastroskopi dan dokter melihat adanya sesuatu yang abnormal, maka dokter atau perawat dapat melakukan biopsi. Hal ini dilakukan dengan melewatkan instrumen pencabut tipis ke saluran sisi gastroskop tersebut. Untuk mendapat hasil biopsi ini bisa memakan waktu dua minggu.
3. Menilai tingkat dan penyebaran kanker lambung
Jika Anda dikonfirmasi terkena kanker lambung, pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan untuk menilai apakah kanker telah menyebar. Pemeriksaan tersebut bisa meliputi barium meal X-ray, CT scan, MRI scan, ultrasound scan, laparoskopi atau tes lainnya. Penilaian ini untuk menentukan stadium kanker.
Tujuan dari penentuan stadium kanker adalah untuk mengetahui:
– Seberapa banyak tumor di perut telah berkembang, dan apakah tumor tersebut telah tumbuh sebagian atau sepenuhnya melalui dinding perut
– Apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening lokal
– Apakah kanker telah menyebar ke area lain dari tubuh (bermetastasis)
Dengan mengetahui stadium kanker, dokter akan terbantu dalam memberikan nasihat tentang pilihan pengobatan terbaik. Hal ini juga memberikan indikasi yang masuk akal dari prognosis.
Apa saja pilihan pengobatan untuk kanker lambung?
Pengobatan yang disarankan untuk setiap kasus tergantung pada berbagai faktor, seperti:
– Berapa besar kanker
– Apakah telah menyebar (stadium kanker)
– Kesehatan umum Anda
1. Operasi
Menghilangkan tumor mungkin masih bisa dilakukan jika kanker masih dalam tahap awal. Operasi umum adalah untuk memotong bagian lambung yang terkena kanker. Kadang-kadang seluruh lambung akan dihilangkan. Kadang-kadang hal ini dilakukan melalui laparoskopi (operasi lubang kunci). Bahkan jika kanker sudah lanjut dan pengobatan tidak memungkinan, beberapa teknik bedah masih bisa dilakukan untuk meringankan gejala. Misalnya, penyumbatan dapat mereda dengan menghilangkan bagian perut, atau dengan menggunakan operasi laser atau operasi bypass.
2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan kanker dengan menggunakan obat anti-kanker yang membunuh sel-sel kanker atau menghentikannya berkembang biak. Ketika kemoterapi digunakan di samping operasi, kemoterapi ini dikenal dengan istilah kemoterapi adjuvan. Sebagai contoh, setelah operasi Anda mungkin harus menjalani kemoterapi. Hal ini bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin telah menyebar dari tumor primer. Kadang-kadang, kemoterapi diberikan sebelum operasi, untuk mengecilkan tumor besar sehingga operasi lebih mudah dan hal ini dikenal dengan istilah kemoterapi neoadjuvant.
3. Radioterapi
Radioterapi adalah pengobatan yang menggunakan sinar radiasi energi tinggi yang difokuskan pada jaringan kanker. Pengobatan ini membunuh sel-sel kanker, atau menghentikan perkembangbiakan sel-sel kanker. Radioterapi tidak umum digunakan untuk mengobati kanker lambung. langkah ini kadang-kadang digunakan untuk mengurangi ukuran bagian tertentu dari kanker yang menyebabkan gejala.
4. Kemoradioterapi
Dalam beberapa kasus, kombinasi kemoterapi dan radioterapi—disingkat menjadi kemoradioterapi—ditawarkan, seringkali sebagai tambahan untuk operasi. Jika Anda perlu untuk menjalani pengobatan ini, biasanya dilakukan di sekitar waktu operasi.
Sumber: www.patient.co.uk