Salah satu pesona yang dimiliki Indonesia adalah Kawah Ijen, yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Dan pada artikel kali ini, akan dibahas khusus mengenai Blue Fire yang merupakan salah satu rahasia keagungan Sang Pencipta yang tersembunyi di kawasan Ijen ini.
Blue Fire atau Api Biru di Kawah Ijen ini, menurut National Geographic, disebabkan adanya pengapian dari asap belerang yang merembes dari bagian pipa keramik yang diletakkan untuk ventilasi vulkanik. Pipa-pipa ini berfungsi untuk memadatkan gas belerang ke dalam bentuk cair dan akhirnya padat sehingga dapat ditambang secara manual. Tapi gas ini sesungguhnya sangatlah berbahaya, bahkan bagi para penambang belerang yang paling berpengalaman sekalipun. Ketika gas menebal, sangat disarankan untuk menjauh dari tempat ini.
Untuk bisa menikmati Api Biru ini usahakan naik ke kawah pada pukul 1 dini hari. Untuk turun ke Api Biru, Anda disarankan untuk menyewa guide karena lokasi yang sangat berbahaya. Lereng sangat curam dan berpasir dengan jalur yang hanya muat untuk dua orang. Anda akan berpapasan dengan para penambang yang membawa berkilo-kilo belerang dari bawah sana. Inilah salah satunya yang membuat perjalanan lebih berbahaya karena Anda kemungkinan, jika tak hati-hati, akan tersenggol penambang dan terjatuh.
Namun, apa yang menanti Anda di bawah sangatlah sepadan dengan perjuangan berat yang telah Anda tempuh. Api berwarna kebiruan meliuk-liuk dengan magis. Rasa dingin yang menusuk kulit dan bau belerang yang menguar menjadi sensasi lain yang membuat Anda terus sadar “Anda sedang berada di suatu tempat yang tak biasa”. Dan ingat, api biru seperti ini hanya ada dua di dunia: di Ijen dan Islandia. Jadi, jika sudah ke sini, bisa dibilang Anda sangat keren.
Seperti dikatakan tadi, Api Biru sebenarnya sangat berbahaya untuk pernafasan. Sangat disarankan bagi pengunjung untuk memakai masker gas. Jika tidak, selalu basahi slayer dengan air untuk membantu pernafasan Anda. Guide sangat dibutuhkan karena mereka berpengalaman dan tahu ketika asap mulai naik dan berputar, sehingga mereka bisa memberi tahu Anda kapan waktunya naik dan meninggalkan lokasi.
Pada pukul 4 pagi, asap biasanya sudah mulai membumbung naik. Sangat dianjurkan untuk segera mulai mendaki kembali ke atas, khususnya bagi Anda yang memang tidak memiliki kondisi fisik sangat kuat. Beberapa pengunjung biasanya akan terbatuk-batuk ketika asap mulai naik. Jangan panik dan terus saja naik. Atur nafas Anda dan basahi lagi dengan air jika slayer mulai kering.
Bagaimana? Menarik dan menantang bukan berlibur ke Api Biru atau Blue Fire ini?
Sumber: leaveyourdailyhell.com