Banyak yang telah merekomendasikan sauna sebagai cara untuk memperbaiki kesehatan Anda. Secara fisik, kita memang akan merasa nyaman setelah berkeringat bukan? Dan secara mental pun, kita akan merasa rileks dan siap menjalani hari. Berikut ini adalah beberapa manfaat sauna bagi kesehatan yang membuatnya menjadi metode dan fasilitas andalan di beberapa jasa kesehatan.
1. Sauna meredakan stres
Bagaimana sauna bisa meredakan stres? Salah satunya adalah ruang yang tenang yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan sauna membuat kita terbebas dari bermacam gangguan dari luar. Panas dari sauna akan merilekskan otot yang kaku, memperbaiki sirkulasi, dan menstimulasi pelepasan endorphin atau hormone kebahagiaan.
2. Sauna merilekskan otot dan menyembuhkan sakit pada otot dan sendi
Seperti telah dijelaskan semua, panas dalam sauna membantu pelepasan endorphin. Endporphin ini bekerja sangat baik dalam meminimalkan rasa sakit pada radang sendi dan nyeri otot lainnya dari, misalnya akibat dari latihan fisik. Suhu tubuh juga meningkat dari panas sauna yang menyebabkan pembuluh darah membesar, sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Aliran darah meningkat pada gilirannya mempercepat proses penyembuhan alami tubuh melalui proses peredaan rasa sakit dan nyeri serta mempercepat penyembuhan memar kecil atau luka.
3. Sauna membilas racun-racun dalam tubuh
Sauna membantu kita berkeringat. Keringat yang keluar ini membantu mengurangi kadar timbal, tembaga, seng, nikel, merkuri dan bahan kimia lainnya yang kita dapatkan dari aktivitas sehari-hari.
4. Sauna membersihkan kulit
Ketika tubuh mulai memproduksi keringat, kulit kemudian dibersihkan dan sel kulit mati diganti. Berkeringat membilas bakteri dari apisan epidermis dan saluran keringat. Pembersihan pori-pori telah terbukti meningkatkan sirkulasi kapiler, yang pada gilirannya akan membuat kulit terlihat lebih cerah.
5. Sauna membuat tidur lebih nyenyak
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menjalani sauna mengalami tidur yang lebih nyenyak dan lebih rileks. Selain pelepasan endorphin, suhu tubuh, yang menjadi tinggi di malam, menurun pada saat tidur. Penurunan santai dan lambat dari endorphin inilah yang membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Sumber: www.finnleo.com
