usaha kecil – Catatan Mini https://catatanmini.com Informasi dan Pengetahuan Umum Thu, 15 Feb 2018 06:26:01 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.26 5 Ide Bisnis untuk Pensiunan https://catatanmini.com/5-ide-bisnis-untuk-pensiunan/ Fri, 16 Oct 2015 07:44:20 +0000 http://onuang.com/?p=815 Selain mempersiapkan tabungan hari tua untuk kesejahteraan Anda, Anda mungkin juga harus memikirkan untuk memulai jenis usaha apa ketika masa pensiun telah tiba. Berikut ini adalah beberapa ide usaha untuk Anda ketika memasuki masa pensiun.

1. Memberi les privat

Untuk pensiunan guru yang ingin terus membantu anak-anak belajar tanpa tuntutan kelas, les privat bisa menjadi pilihan terbaik untuk tetap terhubungan dengan murid dengan jadwad yang fleksibel. Tariff les prifat biasanya lumayan besar dan Anda tak perlu mengajar lama karena biasanya les privat berkisar antara 1 hingga 2 jam saja untuk setiap sesi. Untuk bulan-bulan ujian, Anda pasti akan dapat banyak permintaan mengajar privat dan pengalaman Anda tentu menjadi nilai lebih bagi orangtua murid untuk memilih Anda.

2. Pemilik bed-and-breakfast

Jika Anda memiliki rumah nyaman yang terletak di lokasi strategis, mengapa tidak memanfaatkannya untuk dijadikan bed-and-breakfast, yaitu semacam penginapan yang memberi fasilitas sarapan? B&B biasanya rumah luas dengan enam kamar dan sekarang banyak wisatawan atau pengunjung yang lebih nyaman tidur di B&B karena lebih nyaman seperti rumah sendiri.

3. Blogging

Anda bisa menulis apapun yang Anda ingin tulis atau Anda kuasai. Anda bisa bercerita mengenai hobi traveling Anda, kemampuan Anda bermain poker atau hiking, atau pengetahuan Anda mengenai mobil. Dan siapa bilang blogging harus melulu di depan meja kerja Anda? Anda bisa melakukannya di manapun asalkan ada laptop (atau smartphone) dan koneksi internet. Mau menulis di kafe seperti anak muda atau menjaga cucu yang sedang bermain? Nggak masalah!

4. Catering

Jika Anda dan pasangan jago memasak (atau sebenarnya ini juga bisa dipelajari), ada banyak orang lapar di luar sana yang mungkin ingin membeli makanan dari Anda. Anda bisa membuat cookies, kue basah, atau makanan untuk makan siang di kantor-kantor. Bisnis kuliner tidak akan pernah mati. Mulailah dengan skala kecil saja karena Anda harus menyusaikan dengan kemampuan dan kapasitas yang bisa Anda penuhi. Sementara Anda memasak, pasangan bisa sembari membersihkan dapur. Anda memanggang kue, pasangan mencatat tagihan. Bagaimana? Menarik bukan?

5. Konsultan

Jika Anda mempunyai suatu ketrampilan tertentu, Anda bisa memanfaatkannya untuk menawarkan jasa sebagai konsultan. Sekarang ini semakin banyak, bahkan hampir semua orang, bekerja sebagai konsultan: dokter, pemasar, matematikawan, bankir, atau konsultan majamenen. Pensiunan tentu memiliki ketrampilan yang terasah bertahun-tahun, dan pengalaman yang dapat bermanfaat bagi orang, perusahaan dan bahkan seluruh industri di seluruh dunia, dan mereka mungkin juga akan membayar besar untuk itu.

 

Sumber: money.howstuffworks.com

]]>
6 Tips Budgeting untuk Pemilik Usaha Kecil https://catatanmini.com/6-tips-budgeting-untuk-pemilik-usaha-kecil/ Thu, 15 Oct 2015 09:40:53 +0000 http://onuang.com/?p=811 Jika Anda menjalankan usaha kecil, kemungkinan Anda akan menjalankannya dengan anggaran yang relatif terbatas. Entah Anda harus melunasi pinjaman yang Anda gunakan untuk membangun usaha tersebut atau untuk menggaji karyawan, Anda harus menghemat anggaran Anda. Berikut ini adalah tips budgeting yang bisa Anda lakukan untuk usaha kecil Anda.

1. Tetapkan dan pahami risiko Anda

Setiap usaha memiliki tingkat risiko tertentu dan semua risiko memiliki potensi dampak keuangan pada perusahaan Anda. Pemilik usaha kecil perlu mempertimbangkan risiko jangka pendek dan panjang untuk merencanakan masa depan keuangan mereka. Pahamilah bagaimana dampak perubahan upah persyaratan minimum perawatan kesehatan akan berdampak pada karyawan Anda. Apakah lokasi Anda berisiko terkena bencana alam? Apakah Anda sangat bergantung pada pekerja musiman? Setelah Anda memetakan segala ancaman terhadap produktivitas perusahaan, Anda bisa mendapatkan gambaran risiko secara keseluruhan.

2. Lebihkan rancangan pengeluaran Anda

Jika bisnis Anda menjalan bisnis yang berdasar pada proyek per proyek, Anda tahu bahwa setiap klien akan berbeda dan tidak akan ada dua proyek yang persis sama. Ini artinya, seringkali, Anda tidak dapat memprediksi kapan sesuatu akan melebihi anggaran Anda. Biasanya anggaran tak terprediksi ini adalah item unik yang penting untuk pekerjaan tersebut tapi tidak diantisipasi saat penawaran pekerjaan. Anda disarankan untuk melakukan penganggaran sedikit di atas biaya yang telah diantisipasi.

3. Perhatikan siklus penjualan Anda

Banyak bisnis melalui masa sibuk dan lambat selama tahun-tahun mereka. Jika perusahaan Anda memiliki ‘off-season’, Anda harus memperhitungkan pengeluaran Anda selama waktu itu. Anda disarankan untuk menggunakan periode lambat ini untuk merencanakan penjualan besar-besaran ke depan. Ada banyak yang harus dipelajari dari siklus penjualan Anda. Gunakan downtime Anda untuk meningkatkan upaya pemasaran Anda sementara mencegah penurunan keuntungan. Dalam rangka menjaga perkembangan dan pemasukan perusahaan, Anda harus mengidentifikasi bagaimana cara memasarkan kepada pelanggan Anda dengan cara baru dan kreatif.

4. Rencanakan pembelian besar dengan hati-hati dan lebih awal

Beberapa pengeluaran bisnis yang besar muncul ketika tidak diharapkan—mesin pabrik perlu diganti atau mobil perusahaan perlu perbaikan besar. Namun, biaya yang direncanakan seperti renovasi toko atau atau sistem perangkat lunak baru harus ditentukan waktunya secara hati-hati untuk menghindari beban keuangan yang besar pada bisnis Anda.

5. Ingat bahwa waktu adalah uang, juga

Salah satu kesalahan terbesar usaha kecil adalah lupa untuk memasukkan waktu mereka ke dalam rencana anggaran. Ingat, waktu adalah uang terutama jika Anda bekerja dengan orang-orang yang dibayar untuk waktu mereka. Waktu yang diremehkan bisa meningkatkan biaya secara langsung. Tetapkanlah deadline eksternal yang lebih lambat daripada deadline seharusnya. Jika Anda yakin proyek ini akan selesai pada hari Jumat, janjikan pengiriman pada hari Senin. Jadi, jika Anda bisa mengirim hari jumat, Anda akan dapat nilai plus.

6. Tinjau budgeting secara terus-menerus

Anggaran Anda tidak akan pernah statis atau konsisten. Anggaran akan berubah dan berkembang bersama dengan bisnis Anda, dan Anda harus tetap menyesuaikan itu berdasarkan pola pertumbuhan dan keuntungan Anda. Anda disarankan untuk melakukan revisi anggaran bulanan dan tahunan Anda secara teratur untuk mendapatkan gambaran keuangan bisnis Anda secara lebih jelas dan update. Hal ini juga bisa membantu Anda mengontrol keputusan keuangan karena Anda akan tahu persis berapa yang mampu Anda keluarkan versus berapa yang bisa Anda hasilkan. Setelah Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan anggaran bisnis Anda, Anda dapat secara akurat meramalkan apa yang bisa disisihkan untuk dana darurat atau biaya tak terduga.

 

Sumber: www.businessnewsdaily.com

]]>
7 Tips Produktivitas untuk Pemilik Usaha Kecil https://catatanmini.com/7-tips-produktivitas-untuk-pemilik-usaha-kecil/ Thu, 27 Aug 2015 02:56:17 +0000 http://motirasi.com/?p=4883 Ketika Anda menjalankan usaha kecil, akan ada banyak hal dan orang yang bakal menyita waktu Anda. Sangat sulit untuk bisa fokus dan Anda bisa dengan mudahnya merasa kewalahan. Jangan sampai Anda akhirnya merasa kelelahan, menyerah, dan berhenti menjalankan usaha Anda. Jika Anda tetap bisa menjaga produktivitas, Anda akan tetap bisa menjalankan usaha Anda dengan efisien. Berikut ini adalah tips produktivitas untuk para pemilik usaha kecil.

1. Jadwalkan analisa 80-20 setiap bulannya

Teknik ini bisa dimanfaatkan untuk memotong waktu dan meningkatkan penjualan bagi usaha kecil. Caranya adalah dengan menyoroti hal-hal yang paling penting yang harus menjadi fokus Anda. Pertama, temukan 20% kegiatan yang menghasilkan 80% hasil yang diinginkan. Setelah itu, temukan 20% kegiatan yang menyita 80% waktu Anda. Akhirnya, Anda bisa melihat hal-hal yang tumpang tindih atau adanya kekurangan. Dan kemudian, Anda bisa menghilangkan hal-hal yang membuat Anda sibuk tapi tidak produktif.

2. Buatlah daftar prioritas sependek mungkin

Ketika Anda memimpin sebuah usaha kecil, mungkin daftar to-do-list Anda seolah tak ada habisnya. Para entrepreneur sukses tidak memiliki 10 prioritas dalam daftar mereka. Mereka hanya memiliki daftar singkat dari prioritas mereka sehingga mereka bisa fokus pada hal-hal penting saja.

3. Kesampingkan email yang tidak mendesak

Sangat penting bagi pemilik usaha kecil untuk terus mengikuti berita terbaru di wilayah kerja mereka. Tapi membaca setiap newsletter yang mampir ke kotak masuk Anda bisa sangat menyia-nyiakan waktu Anda. Cara mengatasinya, Anda bisa membuat folder tersendiri untuk email-email yang tidak mendesak untuk dibaca, sehingga Anda tidak terdistraksi ketika mengerjakan hal penting lainnya.

4. Batasi meeting maksimal 30 menit

Banyak software kalender yang men-default meeting ke 1 jam. Padahal, kebanyakan masalah sebenarnya bisa diselesaikan dalam waktu 30 menit atau kurang. Biasakan untuk menjadwalkan meeting 30 menit kecuali Anda tahu subjek tersebut akan membutuhkan perhatian ekstra.

5. Sisihkan paling tidak sehari dalam sebulan memikirkan jangka panjang

Pemikiran strategis kadang bisa hilang di tengah ramainya telepon dan meeting. Sangat disarankan bagi pemilik usaha kecil untuk bersepeda atau melakukan apapun sendirian untuk membersihkan pikiran mereka. Dengan cara ini, Anda bisa berkonsentrasi mengenai masa depan perusahaan Anda untuk jangka panjang.

6. Sesuaikan pekerjaan Anda dengan tingkat emosi dan energi

Tergantung pada seberapa banyak fleksibilitas Anda miliki, Anda dapat menjadwalkan hari kerja Anda sesuai dengan fluktuasi emosi dan energi Anda. Jika Anda cenderung mengantuk di sore hari, jadwalkan untuk membalas email pada pukul 4-5 sore. Dan jika Anda selalu merasa bersemangat pada jam 10 pagi, lakukan pekerjaan kreatif Anda pada jam-jam tersebut.

7. Belajar untuk mendelegasikan

Anda merasa kewalahan? Jangan ambil semua beban dan tanggung jawab perusahaan. Alih-alih, Anda bisa mempelajari tugas mana saja yang bisa didelegasikan kepada tim Anda. Pastikan Anda memilih orang-orang yang lebih baik daripada Anda dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan tugas tersebut.

 

Sumber: www.businessinsider.co.id

]]>
7 Alasan Usaha Kecil Gagal https://catatanmini.com/7-alasan-usaha-kecil-gagal/ Sun, 31 May 2015 16:17:16 +0000 http://motirasi.com/?p=4603 Ada saat ketika usaha Anda gagal, terutama usaha kecil. Dan walaupun Anda berusaha melakukan yang terbaik, tetap saja gagal. Sebenarnya, kegagalan bisa dihindari. Namun, jika hal tersebut terjadi, Anda harus mulai mencari tahu kenapa hal itu terjadi di usaha kecil Anda.

Berikut ini alasan mengapa usaha kecil gagal.

1. Kurangnya fokus

Harus ada tujuan yang jelas mengenai arah bisnis dan jangka waktu yang diusulkan untuk mencapainya. Banyak yang gagal memahami konsep ini mengejar beberapa tujuan sekaligus. Lebih baik Anda memiliki visi inti dan mengarahkan karyawan Anda ke arah itu.

2. Keputusan yang buruk

Bisnis berhasil karena keputusan yang cerdas. Jika Anda ingin bisnis Anda bertahan, hindari keputusan yang buruk. Dapatkan informasi sebanyak mungkin dan teliti dengan seksama untuk menghindari membuat keputusan cepat berdasarkan data yang terlalu sedikit.

3. Kurangnya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan

Perubahan adalah konstan, dan kita hidup di zaman teknologi di mana perubahan terjadi setiap detik. Anda harus terus-menerus beradaptasi dan meningkatkan kekuatan Anda untuk memenuhi segala kebutuhan. Jika tidak, Anda bisa gagal.

4. Kepemimpinan yang buruk

Setiap bisnis yang sukses membutuhkan kepemimpinan yang tepat untuk terus menantang karyawan keluar dari zona nyaman. Anda bisa baik dan penuh kasih, tapi itu tidak akan memberikan hasil jika Anda tidak memberi tantangan pada mereka.

5. Persaingan sengit

Kompetisi adalah kepastian dalam bisnis. Tapi kadang-kadang, persaingan bisa begitu sengit. Persaingan seharusnya tidak menciptakan ketakutan, tapi harus menantang Anda untuk menjadi lebih baik.

6. Berada di lokasi yang salah

Lokasi sangat penting dalam suatu bisnis. Ketika memilih lokasi, lebih baik pastikan bahwa lokasi itu akan menguntungkan Anda. Pertimbangkan jaringan jalan, aksesibilitas, kedekatan dengan klien Anda, populasi, dan demografi.

7. Kurangnya ketrampilan yang dibutuhkan

Agar bisnis sukses, Anda harus memiliki karyawan yang tepat, terampil dan dapat membantu menjalankan misi perusahaan. Risiko bisa datang ketika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Anda perlu pengalaman yang tepat dan pengetahuan untuk membuat bisnis bisa tetap berlanjut.

Namun, kegagalan tidak selamanya buruk. Jika Anda bisa memanfaatkannya dengan baik, hal ini bisa memberikan dampak positif. Selengkapnya, baca di sini.

 

Sumber: www.lifehack.org

]]>