gigi berlubang – Catatan Mini https://catatanmini.com Informasi dan Pengetahuan Umum Thu, 15 Feb 2018 06:26:01 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.26 Perawatan dan Pencegahan Gigi Berlubang https://catatanmini.com/perawatan-dan-pencegahan-gigi-berlubang/ Fri, 18 Dec 2015 12:22:20 +0000 http://nusehat.com/?p=1103 Perawatan dan Pengobatan Gigi Berlubang

Kebanyakan dokter gigi merekomendasikan pemeriksaan rutin untuk mengidentifikasi lubang dan kondisi gigi lainnya sebelum hal tersebut menyebabkan gejala yang mengganggu dan menimbulkan masalah yang lebih serius. Semakin cepat Anda melakukan perawatan, semakin baik kesempatan Anda membalikkan tahap awal kerusakan gigi dan mencegah perkembangannya. Jika lubang diatasi sebelum terasa sakit, Anda mungkin tidak akan memerlukan pengobatan yang banyak.

Pengobatan gigi berlubang tergantung pada seberapa parah lubang dan situasi gigi Anda. Pilihan pengobatan termasuk:

1. Perawatan fluorida

Jika lubang baru dimulai, pengobatan fluorida dapat membantu memulihkan enamel gigi Anda. Perawatan fluorida profesional memberikan flourida yang lebih banyak daripada yang ada pada pasta gigi dan obat pencuci mulut. Perawatan fluorida bisa berbentuk cair, gel, busa atau pernis yang disikatkan ke gigi atau ditempatkan dalam nampan kecil yang cocok di gigi Anda. Setiap perawatan membutuhkan waktu beberapa menit.

2. Penambalan

Penambalan, kadang-kadang disebut restorasi, adalah pilihan pengobatan utama ketika kerusakan gigi telah berkembang melamapaui tahap awal pengikisan enamel. Tambalan bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti resin komposit sewarna dengan gigi, porselen atau kombinasi dari beberapa bahan. Tambalan perak amalgam amalgam mengandung berbagai bahan, termasuk sejumlah kecil merkuri.

3. Mahkota

Jika Anda mengalami kerusakan gigi yang parah atau gigi Anda melemah, Anda mungkin perlu mahkota—penutup yang disesuaikan untuk menggantikan seluruh mahkota gigi alami Anda. Dokter gigi akan mengebor segala daerah yang rusak dan dari sisa gigi Anda akan memastikan mahkota buatan cocok. Mahkota dapat terbuat dari emas, porselen, resin, porselin metal atau bahan lainnya.

4. Saluran akar

Ketika kerusakan mencapai materi dalam gigi Anda (pulp), Anda mungkin memerlukan saluran akar. Ini adalah pengobatan untuk memperbaiki dan menyelamatkan gigi rusak parah atau terinfeksi, alih-alih mencabutnya. Pulp gigi yang sakit akan dihilangkan. Obat-obatan kadang-kadang dimasukkan ke dalam saluran akar untuk membersihkan infeksi. Kemudian pulp diganti dengan tambalan.

5. Pencabutan gigi

Beberapa gigi menjadi begitu parah rusaknya sehingga tidak mungkin diperbaiki dan harus dicabut. Pencabutan gigi bisa menyebabkan celah yang memungkinkan gigi lainnya bergeser. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk melakukan implant gigi untuk mengganti gigi yang hilang.

Pencegahan Gigi Berlubang

Kebersihan gigi dan mulut dapat membantu Anda menghindari lubang dan kerusakan gigi. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah gigi berlubang. Tanyakan pada dokter gigi mengenai tips yang terbaik untuk Anda.

1. Sikat dengan pasta gigi berfluorida setelah makan atau minum

Sikat gigi Anda setidaknya dua kali sehari dan idealnya setiap habis makan, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Untuk membersihkan sela-sela gigi, gunakan benang (floss) atau gunakan pembersih interdental. Jika Anda tidak dapat sikat gigi setelah makan, setidaknya bilaslah mulut Anda dengan air. Jika Anda memiliki anak kecil, tanyakan pada dokter gigi, berapa banyak pasta gigi berfluorida yang dibutuhkan untuk mencegah gigi berlubang.

2. Bilas mulut Anda

Jika dokter gigi Anda merasa Anda memiliki risiko tinggi untuk terkena gigi berlubang, ia mungkin menyarankan Anda menggunakan obat kumur dengan fluorida.

3. Kunjungi dokter gigi Anda secara teratur

Melakukan pemeriksaan gigi profesional dapat membantu mencegah masalah yang lebih parah. Dokter gigi Anda dapat merekomendasikan jadwal yang terbaik untuk Anda.

4. Hindari sering ngemil dan minum soda

Setiap kali Anda ngemil dan minum selain air putih, Anda membantu bakteri mulut Anda membuat asam yang dapat merusak email gigi Anda. Ngemil dan minum air selain air putih secara terus menerus akan membuat gigi mendapat serangan konstan dari bakteri.

5. Makan makanan yang sehat untuk gigi

Beberapa makanan dan minuman baik untuk gigi Anda. Hindari makanan yang terjebak dalam alur dan lubang gigi Anda untuk waktu yang lama, seperti keripik, permen atau cookies, atau sikat segera setelah Anda makan makanan tersebut. Makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran segar meningkatkan aliran air liur, dan kopi serta teh tanpa gula membantu menghanyutkan partikel makanan dari gigi Anda.

6. Pertimbangkan perawatan fluorida

Dokter gigi Anda dapat merekomendasikan perawatan fluorida periodic, terutama jika pasokan fluorida Anda kurang.

7. Tanyakan tentang perawatan antibakteri

Jika Anda rentan terhadap kerusakan gigi—misalnya, karena kondisi medis—dokter gigi Anda dapat merekomendasikan perawatan khusus anti bakteri.

 

Sumber: www.mayoclinic.org

]]>
Faktor-Faktor Risiko Gigi Berlubang https://catatanmini.com/faktor-faktor-risiko-gigi-berlubang/ Fri, 18 Dec 2015 12:14:47 +0000 http://nusehat.com/?p=1099 Setiap orang yang memiliki gigi berisiko terkena gigi berlubang, namun faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.

1. Lokasi gigi

Kerusakan paling sering terjadi pada gigi belakang (molar dan premolar). Gigi ini memiliki banyak alur, lubang dan celah yang dapat mengumpulkan partikel makanan. Akibatnya, gigi-gigi ini lebih susah dibersihkan jika dibandingkan dengan bagin gigi depan yang lebih halus dan mudah dijangkau. Plak dapat terbentuk dan dan bakteri dapat berkembang di antara gigi belakang Anda, memproduksi asam yang menghancurkan enamel gigi.

2. Makanan atau minuman tertentu

Makanan yang melekat pada gigi Anda untuk waktu yang lama—seperti susu, es krim, madu, gula, soda, buah kering, cake, cookies, permen keras, permen mint, sereal kering, dan keripik—lebih mudah menyebabkan kerusakan daripada makanan yang mudah hanyut oleh air liur.

3. Sering ngemil atau minum soda

Ketika Anda terus menerus ngemil dan minum soda, Anda memberikan lebih banyak bahan bakar untuk bakteri di mulut Anda yang akan digunakan untuk menghasilkan asam yang menyerang dan merusak gigi Anda. Minum soda dan minuman asam lainnya lainnya sepanjang hari membuat gigi Anda mandi asam secara terus menerus.

4. Pemberian makan bayi saat waktunya tidur

Orang tua dianjurkan untuk tidak memberikan minuman, seperti susu, jus, atau cairan yang mengandung gula lainnya sebelum tidur kepada bayi. Minuman ini akan tetap berada pada gigi selama berjam-jam sementara bayi Anda tidur, yang menyediakan makanan bagi bakteri penyebab kerusakan gigi. Kerusakan ini sering disebut kerusakan gigi akibat botol bayi. Membiarkan balita yang dalam masa transisi untuk berjalan-jalan dengan menyedot dari botol juga bisa menyebabkan hal yang sama.

5. Penyikatan gigi yang tidak benar

Jika Anda tidak membersihkan gigi Anda setelah makan dan minum, plak akan terbentuk dengan cepat dan tahap pertama dari kerusakan gigi akan dimulai.

6. Tidak mendapatkan cukup fluorida

Fluorida, mineral alami, membantu mencegah gigi berlubang dan bahkan dapat membalikkan tahap awal kerusakan gigi. Karena manfaatnya untuk gigi, fluorida dimasukkan ke dalam pasta gigi dan cairan pembilas mulut.

7. Usia yang lebih muda atau tua

Biasanya, gigi berlubang terjadi pada anak-anak dan remaja. Manula juga memiliki risiko yang tinggi karena seiring waktu gigi bisa aus dan gusi dapat surut, membuat gigi lebih rentan terhadap pembusukan akar. Manula bisa meminum obat untuk mengurangi aliran air liur, yang bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi.

8. Mulut kering

Mulut kering disebabkan oleh kurangnya air liur, yang membantu mencegah kerusakan gigi dengan membasuh makanan dan plak dari gigi Anda. Zat yang ditemukan dalam air liur juga membantu mengatasi asam yang dihasilkan oleh bakteri dan bahkan dapat membantu memperbaiki kerusakan gigi awal. Obat-obat tertentu, beberapa kondisi medis, radiasi di daerah kepala dan leher, atau obat kemoterapi tertentu dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dengan mengurangi produksi air liur.

9. Perangkat atau tambalan gigi yang sudah aus

Selama bertahun-tahun, tambalan gigi dapat melemahkan, mulai memecah atau tepiannya menjadi kasar. Hal ini memungkinkan plak untuk terbentuk dengan lebih mudah dan lebih sulit dihapus. Perangkat gigi juga bisa mengendur, yang bisa memungkinkan adanya celah untuk kerusakan gigi.

10. Gangguan makan

Anoreksia dan bulimia dapat menyebabkan erosi gigi yang signifikan dan gigi berlubang. Asam perut dari muntah berulang (pembersihan) dapat membasahi gigi dan mulai melarutkan enamel. Gangguan makan juga dapat mengganggu produksi air liur.

11. Mulas

Mulas atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dapat menyebabkan asam lambung mengalir ke dalam mulut Anda (refluks), yang bisa menghilangkan enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi yang signifikan. Dokter gigi Anda mungkin menyarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk melihat apakah refluks lambung Anda adalah penyebab hilangnya enamel Anda.

 

Sumber: www.mayoclinic.org

]]>
Gigi Berlubang: Gejala dan Penyebabnya https://catatanmini.com/gigi-berlubang-gejala-dan-penyebabnya/ Fri, 18 Dec 2015 12:05:49 +0000 http://nusehat.com/?p=1095 Gigi berlubang adalah daerah yang rusak secara permanen di permukaan keras gigi yang berkembang menjadi lubang kecil. Gigi berlubang (bisa juga disebut kerusakan atau karies gigi) disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor termasuk bakteri di mulut Anda, sering ngemil, minum minuman manis, dan tidak membersihkan gigi Anda dengan baik.

Jika gigi berlubang tidak dirawat, lubang tersebut akan membesar dan mempengaruhi lapisan lebih dalam dari gigi Anda. Lubang gigi dapat menyebabkan sakit gigi yang parah, infeksi dan kehilangan gigi. Kunjungan ke dokter gigi secara teratur dan menyikat gigi dengan benar serta membiasakan flossing adalah perlindungan terbaik terhadap gigi berlubang.

 

Gejala dan Tanda Gigi Berlubang

Tanda-tanda dan gejala gigi berlubang bervariasi, tergantung pada luas dan lokasinya. Ketika lubang baru saja muncul, Anda mungkin tidak melihat gejala sama sekali. Ketika kerusakan meluas, Anda dapat melihat gejala-gejala sebagai berikut:

– sakit gigi
– sensitivitas gigi
– nyeri ringan hingga tajam, saat makan atau minum sesuatu yang manis, panas atau dingin
– lubang yang terlihat pada gigi
– noda coklat, hitam, atau kuning pada permukaan gigi
– nyeri ketika Anda menggigit

 

Kapan Harus Ke Dokter Gigi

Anda mungkin tidak menyadari bahwa lubang sudah mulai terbentuk. Itulah mengapa sangat penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur, bahkan ketika mulut Anda terasa baik-baik saja. Namun, jika Anda mengalami sakit gigi atau sakit mulut, kunjungilah dokter gigi sesegera mungkin.

 

Penyebab Gigi Berlubang

Gigi berlubang disebabkan kerusakan gigi—suatu proses yang berlangsung dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah proses terjadinya kerusakan gigi:

1. Plak terbentuk

Mulut Anda secara alami mengandung berbagai jenis bakteri. Beberapa berkembang dari makanan dan minuman yang mengandung bentuk-bentuk tertentu dari gula. Ketika gula ini tidak dibersihkan dari gigi Anda, bakteri cepat memakannya dan memproduksi asam. Bakteri, membentuk plak bakterial—lapisan lengket di gigi. Jika Anda menggerakkan lidah pada gigi Anda, Anda mungkin dapat merasakan terbentuknya plak ini. Teksturnya kasar dan lebih terasa pada gigi belakang Anda, terutama dekat dengan gusi Anda. Jika plak tidak dihilangkan ketika masih lembut, nanti begitu mengeras akan sulit untuk dihilangkan. Dan plak yang mengeras menjadi sarang bagi bakteri.

2. Serangan plak

Asam dalam plak menghilangkan lapisan enamel gigi luar Anda yang keras. Erosi ini menyebabkan bukaan kecil atau lubang di enamel—tahap awal dari gigi berlubang. Ketika enamel telah hilang, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan berikutny dari gigi Anda, yang disebut dentin. Lapisan ini lebih lembut dari enamel dan kurang tahan terhadap asam.

3. Kerusakan berlanjut

Ketika kerusakan gigi berlanjut, bakteri dan asam melanjutkan perjalanan mereka melalui gigi Anda, bergerak di sebelah bahan gigi bagian dalam (pulp) yang berisi saraf dan pembuluh darah. Pulp menjadi bengkak dan teriritasi oleh bakteri. Ketika kerusakan berlanjut, Anda mungkin mengalami sakit gigi yang parah, sensitivitas, dan gejala lainnya. Tubuh Anda juga dapat menanggapi penyerbu bakteri dengan mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Hal ini dapat mengakibatkan abses gigi—munculnya nanah akibat infeksi bakteri.

 

Sumber: www.mayoclinic.org

]]>