1. Hair dryer

Penasaran ingin tahu bagaimana membuat kuku Anda kering lebih cepat dengan alat kecantikan sederhana Anda? Jawabannya adalah dengan hair dryer. Hair dryer adalah alat kecantikan sederhana yang bisa dimanfaatkan untuk mengeringkan kuku sehingga terhindar dari cat kuku rusak atau terhapus. Pastikan Anda tidak menggunakannya terlalu dekat dengan kuku Anda.

2. Air dingin

Tips mengeringkan kuku dengan cepat ini sebenarnya sudah lama digunakan. Cat kuku Anda dengan warna favorit Anda kemudian tenggelamkan tangan Anda ke air dingin. Keringkan kuku Anda di depan kipas angin selama beberapa menit, tambahkan top coat, dan kemudian ulangi proses air dingin-kipas angin.

3. Masukkan ke freezer

Jika Anda tidak punya waktu untuk merendam tangan di freezer, metode tersecepat untuk mengeringkan cat kuku Anda adalah dengan menaruh tangan Anda di dalam freezer, meskipun mungkin ini akan sedikit menyakitkan.

4. Gerak-gerakkan tangan

Menggerak-gerakan tangan adalah salah satu cara klasik untuk mengeringkan cat kuku. Anda bisa melakukannya selama Anda masih wara-wiri di dalam rumah, menuju ke mobil, atau kegiatan lainnya asalkan Anda bisa memastikan tangan Anda tak menyentuh apapun.

5. Gunakan cat kuku tipis-tipis saja

Mungkin sudah jelas ya. Dengan memberi cat kuku yang tipis, cat kuku Anda akan lebih cepat kering daripada ketika Anda mengoleskan banyak cat kuku. Jadi, jika Anda bisa membuat lapisan tipis yang rata dan membuatnya terlihat buram, lakukan!

6. Letakkan tangan Anda di jendela atau sunroof mobil Anda

Mungkin terdengar sedikit konyol. Tapi, jika Anda suka mengecatkan kuku di salon kuku dan tak sabar menunggu hingga kering, Anda bisa meletakkan tangan Anda di jendela atau sunroof untuk mengeringkannya sembari Anda menuju ke tempat yang Anda inginkan. Pastikan bukan Anda yang sedang menyetir ya.

7. Baby oil

Rendam jari Anda selama dua menit dalam baby oil setelah dilapisi cat. Hal ini juga akan membantu mengeringkan cat kuku Anda dengan cepat.

Hal terbaik untuk mengeringkan cat kuku Anda adalah waktu. Sebisa mungkin, manfaatkan waktu yang senggang untuk mengecat kuku. Jika tak bisa, gunakan cara di atas agar cat kuku bisa lebih cepat kering.

Sumber: nails.allwomenstalk.com

Berikut ini adalah cara untuk merawat kutikula Anda.

1. Jangan memotong kutikula Anda

Para ahli kulit mengatakan bahwa memotong kutikula bukanlah hal yang baik. Memotong kutikula bisa menyebabkan infeksi atau iritasi karena ruang kuku terbuka lebar dan apapun bisa masuk ke dalamnya. Memotong kutikula Anda juga dapat menyebabkan masalah kuku, seperti kuku menggembung, bintik-bintik putih, atau garis putih. Jika terjadi infeksi, pertumbuhan kuku pun bisa terhambat.

2. Dorong kutikula Anda dengan tongkat oranye

Jika Anda berharap untuk membuat kuku Anda terlihat lebih panjang, Anda dapat mendorong kutikula Anda kembali masuk dengan lembut menggunakan stik manikur oranye. Pemotongan kutikula bisa membuat kuku menjadi keras dan rawan patah. Beberapa orang yang memotong kutikula mereka secara teratur berpikir jika mereka berhenti, kutikula akan terus tumbuh dan membuat kuku menjadi jelek. Padahal ini adalah mitos. Para ahli mengatakan hal itu tidak akan terjadi.

3. Lembabkan

Sebenarnya kutikula adalah bagian kulit, jadi sangat penting bagi Anda menjaganya agar tetap lembab. Kutikula bisa mengering, retak, terkelupas, dan bersisik, sama halnya seperti kulit. setiap pelembab kulit bisa digunakan untuk kutikula. Ketika Anda mengoleskan di tangan dan ada yang tersisa, gosokkan ke kutikula Anda. Kebanyakan dermatologists merekomendasikan produk pelembab tebal, seperti salep atau krim, untuk hasil terbaik.

4. Hindari teknisi kuku yang kasar

Banyak orang mengunjungi ahli kulit ketika terjadi kemerahan atau bintik-bintik di sekitar kuku dan kutikula akibat infeksi kulit yang disebut paronychia. Seringkali, masalah seperti ini muncul setiap pasien selesai perawatan manikur di salon dan dilayani oleh teknisi kuku yang kasar. Selain itu, Anda wajib memberitahukan pada teknisi agar kutikula Anda tidak dipotong, tapi didorong masuk saja dengan tongkat oranye. Jika dia mendorong kutikula terlalu keras, mintalah dia untuk berhenti.

5. Jauhi hal-hal yang bisa membuat kutikula kering

Tangan, kuku, dan kutikula bisa kering jika Anda terlalu sering mencuci piring atau menggunakan aseton untuk membersihkan cat kuku. Jika Anda harus mencuci piring, usahakan memakai sarung tangan dan gunakan penghilang cat kuku yang bebas aseton.

6. Jauhkan tangan dari mulut Anda

Mulut adalah daerah yang kotor, dan air liur adalah enzim yang bisa merusak kulit dan jika mengenai kutikula bisa membuat infeksi. Jadi jika Anda memiliki kebiasaan menggigit kuku atau menggigit kutikula Anda, segera hentikan kebiasaan ini.

Sumber: www.webmd.com

Apa Yang Menyebabkan Suara ‘Krak’?

Selama beberapa dekade, para ilmuwan mencoba menemukan hal fisik apa yang terjadi pada bunyi di buku jari yang diretakkan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa suara tersebut terjadi sebagai akibat dari gelembung udara yang terbentuk ketika sendi diregangkan. Proses ini secara teknis disebut “tribonucleation,” atau pemisahan cepat dua permukaan diikuti dengan pembentukan rongga.

Jika penelitian dari tahun 1971 menyatakan bahwa suara tersebut adalah akibat rontoknya gelembung yang sudah ada dalam cairan sinovial sendi, penemuan baru ini menegaskan kembali sebuah penelitian di tahun 1497 yang menemukan bahwa gelembung pada cairan synovial yang menyebabkan suara tersebut.

Mengapa Orang Meretakkan Jarinya?

Ada dua komponen yang menyebabkan kita meretakkan jari: mental dan fisik. Secara mental, hal ini bisa dikarenakan kebiasaan gugup dari orang tersebut, yang bisa disamakan dengan kebiasaan menggigit kuku atau mengetukkan jari. Ada beberapa orang yang melakukannya sebagai penghilang stres mental.

Sementara itu, secara fisik, tindakan ini menciptakan ruang di buku jari, yang akan mendekompresi sendi. Dalam banyak kasus, hal ini bisa menyebabkan aliran cairan yang lebih besar, sehingga jari terasa lebih bebas.

Apakah Semua Orang Bisa Melakukannya?

Sepertinya hal ini bisa dilakukan oleh siapapun. Jika kita memahami sendi, maka kita akan tahu bahwa semua orang memiliki potensi untuk meretakkan sendi-sendi mereka.

Perbedaannya adalah bahwa beberapa orang memiliki batas bawah tekanan. Anda tak disarankan untuk memberikan tekanan berlebih hanya demi mendengar suara itu. Dan beberapa orang memperoleh suara dengan cara berbeda: beberapa menarik-narik jarinya dan yang lain menekuk jari-jari tersebut.

Apakah Meretakkan Jari Bisa Menyebabkan Arthritis?

Ada rumor yang mengatakan bahwa meretakkan jari bisa mengakibatkan arthritis. Tidak ada penelitian yang membenarkan hal ini. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan tingakt risiko arthritis pada orang yang punya kebiasaan meretakkan buku jari dengan mereka yang tidak melakukannya.

Jadi, walaupun mungkin hal ini tidak terlihat cantik untuk dilihat dan orangtua Anda mungkin akan ngomel jika Anda melakukannya, tampaknya tindakan ini tidak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang jika Anda melakukannya dengan lembut.

Tapi Anda harus hati-hati juga. Meskipun semua sendi memiliki banyak karakter yang sama, mereka tidak semua sama. Jadi, keamanan meretakkan sendi pada semua bagian tubuh masih perlu dipelajari. Jado, Anda yang suka meretakkan punggung secara rutin mungkin masih perlu berpikir dua kali.

Alih-alih meretakkan jari, mungkin Anda ingin merawat tangan Anda. Baca infonya di sini.

Sumber: www.womenshealthmag.com

1. Gunakan hand wash yang milky

Semakin jernih pembersih tangan Anda, kemungkinan kulit menjadi kering akan lebih besar. Juga hindari sabun yang mengandung kimia triclosan yang keras (biasanya ditandai dengan tulisan “anti bakteri”). Pilih sabun anti bakteri yang terbuat dari bahan natural seperti tea tree oil atau eucalyptus.

2. Jangan pernah merendam tangan di air panas atau dingin

Menurut Mie Kitabayashi, seorang ahli manikur di Beverly Hills’ Chi Nail Bar, air panas akan menghilangkan sebum sehingga membuat kulit menjadi kering, sedangkan air dingin dapat menyebabkan penyempitan dan kemudian pelebaran pembuluh kapiler, yang mengakibatkan kemerahan.

3. Lumasi dengan minyak

Kimmie Kyees, seorang ahli manikur, menyatakan bahwa minyak adalah cara terbaik untuk mendapatkan kelembaban kulit. Anda bisa membeli minyak yang terbuat dari biji safflower di apotek dengan harga terjangkau.

4. Pelajari perawatan kutikula yang tepat

Jika kutikula Anda kering dan robek, manikur jenis apapun tak akan mempan. Memotong kutikula akan menyebabkan infeksi dan membuat semuanya menjadi lebih parah. Lakukan eksfoliasi tangan dengan body scrub, lalu gigiti kulit-kulit sobek di seputar jari Anda tapi jangan dipaksakan karena akan menyebabkan luka.

Lembutkan bagian kutikula lainnya secara mingguan dengan produk-produk penghilang kutikula berbahan natural yang banyak dijual di pasaran. Setelah itu, kutikula bisa didorong masuk menggunakan stik kecil khusus kutikula yang ada di peralatan manikur Anda.

5. Gunakan moisturizer setelah penggunaan hand sanitizer

Ini adalah cara yang tak terpikirkan oleh sebagian besar dari kita tapi sebenarnya sangat penting untuk dilakukan. Tingkat alkohol yang tinggi pada sanitizer bisa menyebabkan kulit dan kuku mengering yang akan membuat cat kuku mudah pecah. Tunggu sampai sanitizer mengering lalu gunakan moisturizer.

6. Lindungi dengan sunscreen (tabir surya)

Tangan Anda bisa berflek hitam dan mengerut seperti wajah. Anda bisa mengolesi tangan Anda dengan losion yang dicampurkan dengan losion SPF 38. Hal ini dikarenakan jika kita menggunakan sunscreen saja kulit akan kering. Ada pula perawatan khusus tangan dengan SPF 20 yang bisa menghindarkan tangan Anda dari flek hitam.

7. Coba krim wajah anti-penuaan

Siapa bilang krim wajah tidak bisa digunakan untuk tangan? Retinol yang terdapat pada krim anti-penuaan bisa meningkatkan elastisitas kulit. Anda bisa mengoleskannya di punggung tangan pada malam hari.

8. Lumuri dengan masker

Lumuri tangan Anda dengan masker (bisa dibeli di toko kecantikan), kemudian letakkan tangan ke dalam kantong plastik kemudian lapisi dengan handuk panas. Hal ini akan membuat masker lebih cepat menembus pori-pori kulit.

Sumber: www.womenshealthmag.com