saham – Catatan Mini https://catatanmini.com Informasi dan Pengetahuan Umum Thu, 15 Feb 2018 06:26:01 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.26 Pentingnya Saham dengan Dividen (Bahkan yang Nilainya Kecil) https://catatanmini.com/pentingnya-saham-dengan-dividen-bahkan-yang-nilainya-kecil/ Sat, 08 Aug 2015 02:04:48 +0000 http://onuang.com/?p=706 Salah satu rintangan terbesar untuk pasar investasi saham adalah pergeseran pola pikir. Banyak investor pemula yang tak bisa menemukan alasan untuk menemukan saham dengan dividen.

Permainan Monopoli vs Investasi

Sebagai analogi, kita bisa ambil contoh permainan monopoli. Kita semua tahu bahwa tujuan dari permainan ini adalah untuk mengumpulkan uang sebanyak mungkin. Dan itu pula tujuan dari investasi.
Namun, Anda tidak akan memenangkan permainan Monopoli dengan menimbun uang tunai Anda. Yang diperlukan adalah membeli sebanyak properti yang Anda bisa. Ini akan memberikan keuntungan jangka panjang karena rumah dan hotel akan memberi Anda banyak uang jika ada yang berhenti di tempat tersebut. Properti dalam monopoli adalah untuk kebutuhan jangka panjang.

Anda harus melihat saham dengan dividen dengan cara yang sama. Anda tidak membeli saham seperti ini untuk segera mendapatkan untung, tapi untuk arus kas jangka panjang.

Menanam Tomat vs Investasi

Contoh sederhana lain adalah menanam kebun tomat. Mari kita lihat tujuan dan efek dari penanaman kebun tomat ini. Anda menanam tomat karena ingin makan tomat. Namun, Anda tidak menanam kebun tomat dan berharap bisa langsung makan tomat kan? Anda harus menanam kebun, mengairi, merawat, dan melakukan hal lain agar tanaman tumbuh subur.

Tapi, setelah tanaman tumbuh, pekerjaan yang perlu Anda lakukan akan berkurang. Plus Anda mendapatkan bukan hanya satu tomat, tapi “aliran pendapatan” tomat. Anda harus memiliki kesabaran untuk menuai imbalan, tetapi imbalannya jauh berlimpah daripada hanya membeli tomat di toko.

Perbedaan antara membeli tomat untuk memberi makan Anda sekali dan benih tomat untuk memberi makan Anda tanpa batas adalah perbedaan antara membeli saham untuk membuat uang dan membeli saham untuk dividen.

Perhatikan bahwa tujuannya sama. Dalam skenario tomat, tujuan kita adalah makan tomat. Dengan investasi, tujuan kita adalah membuat uang. Persamaannya adalah bahwa Anda dapat mengambil pendekatan jangka panjang untuk menunda kepuasan dan manfaat yang lebih besar, atau gratifikasi jangka pendek yang cepat menguap.

Bagaimana menurut Anda dua analogi di atas? Cukup masuk akal?

 

Sumber: einvestingforbeginners.com

]]>
2 Alasan Terbodoh untuk Menjual Saham https://catatanmini.com/2-alasan-terbodoh-untuk-menjual-saham/ Fri, 12 Jun 2015 05:37:58 +0000 http://onuang.com/?p=587 Salah satu keputusan tersulit yang harus dibuat oleh investor adalah kapan harus menjual saham mereka. Banyak pembahasan dan buku membahas tentang pembelian: kapan harus membeli, apa yang harus dibeli, dan dimana kita bisa membeli. Tapi mengenai penjualan? Pembahasannya sangat jarang. Sama seperti membeli, saat menjual pun Anda harus punya aturan.

Berikut ini adalah 2 alasan terbodoh yang dilakukan investor dalam menjual saham mereka.

1. Mengikuti pasar selama terjadinya koreksi

Dua emosi yang paling bertanggung jawab atas kerugian investasi yang ketakutan dan keserakahan. Yang pertama sangat berbahaya bagi investor yang membeli saham ritel, yang sensitif terhadap belanja konsumen dan ekonomi. Ketika pasar berpikir bahwa terjadi penurunan, investor ritel yang akan menjadi sama dengan mereka yang tengah berjuang. dan seluruh sektor merosot lebih jauh dari pasar secara keseluruhan. Dalam teori, hal ini menciptakan kesempatan pembelian yang besar untuk saham ritel berkualitas tinggi tetapi dalam kenyataannya sebagian besar dari kita menyerah terhadap harga yang turun tersebut dan akhirnya menjual rugi.

Studi menunjukkan bahwa sebenarnya kecenderungan kita untuk menjual rendah secara langsung terkait dengan kinerja investor yang buruk. Namun, meskipun sadar akan hal ini, kita tetap saja melakukannya karena otak kita telah terprogram untuk mengikuti apa yang dilakukan orang banyak.

Jika Anda mampu memegang saham berkualitas tinggi selama keadaan pasar yang, Anda akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi.

2. Harganya terlalu tinggi

Percaya atau tidak, salah satu kesalahan investasi yang paling umum adalah menjual saham pemenang terlalu dini. Biasanya, alasan investor untuk menjual saham pemenang adalah sebagai berikut:

“Saya selalu menjual saham saya setelah harganya menjadi dua kali lipat.”
“Saya ingin menjual sekarang karena ingin mengunci keuntungan sebelum harga turun lagi.”
“Saya akan menjual saham ini karena saham ini telah bernilai tiga kali lipat dan tidak bisa lebih tinggi lagi.”

Menjual saham pemenang memang terasa menyenangkan karena Anda pasti merasa untung. Tapi, seperti yang kita lihat begitu sering di ritel, saham besar dapat dan akan naik tanpa batas. Hal ini terjadi pada Amazon.com, Walmart, Home Depot, Chipotle, Nike, dan banyak portofolio saham lainnya.

Kesalahan dalam penjualan ini menggambarkan kelemahan dalam sifat manusia. Kita merasa aman untuk menjual ketika yang lain juga menjual. Kita takut rugi jadi kita ingin cepat-cepat mengunci keuntungan. Jika Anda dapat mengendalikan emosi Anda dan hanya fokus pada kinerja bisnis saham ritel Anda (bukan harga) maka Anda akan membuat keputusan jual yang lebih baik.

Bagi yang masih pemula dalam dunia saham, bisa membaca berbagai istilah saham di sini.

 

Sumber: retailstocks.about.com

]]>
7 Hal yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Berinvestasi Saham https://catatanmini.com/7-hal-yang-harus-anda-perhatikan-sebelum-berinvestasi-saham/ Wed, 18 Feb 2015 14:20:42 +0000 http://onuang.com/?p=377 Anda ingin berinvestasi di saham? Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memulai berinvestasi di saham.

1. Saham hanyalah satu dari banyak pilihan investasi

Kita dibanjiri informasi dan berita di radio atau televise mengenai saham. Namun, hanya karena surat kabar dan media keuangan membicarakan saham tanpa henti, tidak berarti saham adalah satu-satunya cara untuk menginvestasikan uang Anda. Saham hanyalah salah satu opsi. Ada banyak cara investasi lainnya, antara lain obligasi, emas, tanah, dan forex.

2. Investasi saham memiliki beberapa risiko, khususnya untuk investasi jangka pendek

Ada banyaj gerakan turun dan naik. Anda dapat dengan mudah mendapatkan—atau kehilangan—dalam satu hari daripada yang Anda dapatkan melalui investasi yang stabil dan aman seperti tabungan. Masalah lain adalah bahwa Anda akan mengalami periode di mana ada jauh lebih banyak masa turun daripada naik.

3. Kebanyakan orang berinvestasi di saham dengan membuka rekening dengan broker—sekarang, hal ini bisa dilakukan secara online di website broker

Bagaimana tepatnya Anda membeli saham? Biasanya, orang memulainya dengan membeli rekening dengan perusahaan pialang. Ketika Anda membuka rekening dengan broker, Anda biasanya mendepositkan uang dengan mentransfer dari rekening cek atau tabungan Anda. Setelah uang tertransfer, Anda dapat meminta broker untuk membeli sejumlah saham apa pun yang Anda inginkan.

4. Broker yang berbeda memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda

Beberapa broker menetapkan biaya yang sangat tinggi pada transaksi tetapi menawarkan banyak sekali bantuan untuk investor individu. Broker lain mungkin menawarkan biaya yang lebih rendah tetapi sangat lepas tangan. Beberapa broker mungkin menetapkan biaya untuk beberapa jenis transaksi.

5. Menginvestasikan semua uang Anda di saham perusahaan tunggal sangat berisiko

Sementara saham kadang-kadang bisa meroket, perusahaan sering benar-benar gagal yang menyebabkan sahamnya menjadi tidak berharga. Bahkan, seluruh sektor industri dapat menjadi tidak berharga dari waktu ke waktu. Jadi, Anda bisa saja memiliki potensi keuntungan besar tapi bisa juga kehilangan semunya dalam dalam waktu yang cepat.

6. Strategi terbaik untuk mengurangi risiko adalah dengan menyebar investasi di saham berbagai perusahaan

Jika Anda membeli saham di 20 perusahaan yang berbeda dalam dua puluh pasar yang berbeda, Anda akan mengurangi risiko Anda kehilangan semua uang Anda. Namun, kelemahan strategi ini adalah bahwa jika Anda berinvestasi dalam 20 saham, Anda akan harus menjalankan 20 buy (pembelian) dari broker Anda.

7. Sebagian besar saham membayar Anda dengan dividen, yang menyediakan aliran pendapatan untuk Anda tanpa harus menjual saham

Dividen adalah pembayaran kecil yang dibayar oleh perusahaan kepada setiap stakeholder, biasanya dengan jumlah kecil. Uang dividen tersebut merupakan tambahan nilai normal saham.

 

Sumber: www.thesimpledollar.com

]]>
Mari Belajar Investasi Saham https://catatanmini.com/mari-belajar-investasi-saham/ https://catatanmini.com/mari-belajar-investasi-saham/#respond Thu, 18 Dec 2014 02:18:48 +0000 http://onuang.com/?p=218 Bukankah Anda ingin menjadi pemilik bisnis tanpa harus hadir di tempat kerja? Bayangkan jika Anda bisa duduk sambil melihat perusahaan Anda tumbuh dan mengumpulkan dividen ketika uang Anda telah digulirkan. Situasi ini mungkin terdengar seperti mimpi, tapi hal ini bisa menjadi kenyataan lebih dari yang bisa Anda pikirkan.

Anda mungkin sudah bisa menduga bahwa kita sedang berbicara tentang saham. Instrumen keuangan yang satu ini, tanpa diragukan lagi, merupakan salah satu alat terbesar yang pernah diciptakan untuk membangun kekayaan. Saham menjadi bagian, atau bahkan mungkin sentral, dari hampir setiap portofolio investasi. Ketika Anda mulai berjalan menuju kebebasan finansial, Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang saham dan bagaimana saham diperdagangkan di pasar saham.

Apa Itu Saham?

Secara sederhana, saham merupakan andil dalam kepemilikan perusahaan. Saham merupakan klaim atas aset dan pendapatan perusahaan. Ketika Anda menguasai lebih banyak saham, kepemilikan Anda di perusahaan tersebut menjadi lebih besar. Dan yang perlu Anda ketahui, saham, ekuitas, atau andil merupakan istilah yang sama.

Memegang saham perusahaan berarti bahwa Anda adalah salah satu dari banyak pemilik (pemegang saham) perusahaan dan, dengan demikian, Anda memiliki klaim (meskipun biasanya sangat kecil) untuk segala sesuatu yang dimiliki perusahaan. Ya, ini berarti bahwa secara teknis Anda memiliki sepotong kecil dari setiap bagian dari furnitur, setiap merek dagang, dan setiap kontrak perusahaan. Sebagai pemilik, Anda berhak atas pembagian pendapatan perusahaan serta hak suara yang melekat pada saham.

Sebuah saham diwakili dengan sertifikat (surat) saham. Kertas mewah ini merupakan bukti kepemilikan Anda. Dalam era komputer saat ini, Anda tidak akan benar-benar bisa melihat dokumen ini karena broker Anda menyimpan catatan tersebut secara elektronik. Hal ini dilakukan untuk membuat saham lebih mudah untuk diperdagangkan. Di masa lalu, ketika seseorang ingin menjual sahamnya, orang tersebut secara fisik mengambil sertifikat tersebut ke broker. Sekarang, perdagangan bisa dilakukan dengan klik mouse atau panggilan telepon untuk membuat semuanya lebih mudah.

Menjadi pemegang saham perusahaan publik tidak berarti Anda memiliki suara dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Sebaliknya, satu suara per saham untuk memilih dewan direksi pada pertemuan tahunan adalah suara terbesar yang Anda miliki dalam perusahaan. Dengan kata lain, menjadi pemegang saham Microsoft tidak berarti membuat Anda dapat memanggil Bill Gates dan memberitahukan padanya bagaimana perusahaan harus dijalankan.

Manajemen perusahaan dimaksudkan untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham. Jika hal ini tidak terjadi, para pemegang saham dapat memilih agar manajemen tersebut dihapus saja, atau setidaknya secara teori. Pada kenyataannya, investor individu seperti Anda tidak memiliki saham yang cukup untuk memiliki pengaruh material pada perusahaan. Pembesar-pembesar seperti investor institusi besar dan pengusaha miliarder-lah yang bisa membuat keputusan seperti ini.

Untuk pemegang saham biasa, tidak mampu mengelola perusahaan bukanlah masalah besar. Di sini, gagasannya adalah bahwa Anda tidak harus bekerja untuk menghasilkan uang, bukan? Yang penting dari menjadi pemegang saham adalah bahwa Anda berhak mendapatkan sebagian dari keuntungan perusahaan dan memiliki klaim atas aset. Keuntungan kadang-kadang dibayarkan dalam bentuk dividen. Semakin banyak saham yang Anda miliki, semakin besar porsi keuntungan yang Anda dapatkan. Klaim Anda atas aset hanya relevan jika perusahaan bangkrut. Dalam hal likuidasi, Anda akan menerima apa yang tersisa setelah semua kreditor dibayar. Poin terakhir ini penting untuk diulang: yang penting mengenai kepemilikan saham adalah klaim Anda atas aset dan pendapatan. Tanpa ini, saham tidak akan berarti.

 

Utang vs Ekuitas

Mengapa sebuah perusahaan menerbitkan saham? Mengapa para pendiri berbagi keuntungan dengan ribuan orang ketika mereka bisa memiliki keuntungan untuk diri mereka sendiri? Alasannya adalah bahwa di beberapa titik, setiap perusahaan perlu mengumpulkan uang. Untuk melakukan hal ini, perusahaan juga bisa meminjam dari seseorang atau memperoleh uang dengan menjual sebagian dari perusahaan, yang dikenal dengan istilah menerbitkan saham. Sebuah perusahaan dapat mengambil pinjaman dari bank atau penerbitan obligasi. Kedua metode ini termasuk dalam pembiayaan utang. Di sisi lain, menerbitkan saham disebut pembiayaan ekuitas. Menerbitkan saham menguntungkan bagi perusahaan karena tidak mengharuskan perusahaan untuk membayar kembali atau melakukan pembayaran bunga di sepanjang waktu. Semua imbalan yang didapatkan pemegang saham diharapkan suatu hari nanti saham akan bernilai lebih dari apa yang mereka bayarkan untuk perusahaan. Penjualan pertama dari saham yang diterbitkan oleh perusahaan swasta itu sendiri disebut initial public offering (IPO).

 

Risiko Investasi Saham

Harus ditekankan bahwa tidak ada jaminan ketika Anda membeli saham individu. Beberapa perusahaan membayar dividen, tapi banyak juga yang tidak. Dan tidak ada kewajiban untuk membayar dividen bahkan bagi perusahaan-perusahaan yang secara tradisional biasanya memberikan dividen. Tanpa dividen, investor dapat memperoleh uang dari saham hanya melalui apresiasi di pasar terbuka. Sisi negatifnya adalah saham apapun mungkin bangkrut, yang berarti bahwa investasi Anda tak akan menghasilkan apapun (Pelajari risiko investasi lebih lengkap di sini).

Meskipun semua risiko tadi menunjukkan sisi negatif, ada juga sisi baiknya. Dengan tuntutan risiko yang lebih besar, pengembalian atas investasi Anda pun akan lebih besar. Ini adalah alasan mengapa saham secara historis mengungguli investasi lain seperti obligasi atau rekening tabungan. Selama jangka panjang, investasi saham secara historis memiliki tingkat pengembalian rata-rata sekitar 10-12%.

 

Sumber: www.investopedia.com

]]>
https://catatanmini.com/mari-belajar-investasi-saham/feed/ 0