remaja – Catatan Mini https://catatanmini.com Informasi dan Pengetahuan Umum Thu, 15 Feb 2018 06:26:01 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.26 Panduan Orangtua Menghadapi Menstruasi Pertama pada Anak Remaja Anda (Bagian III) https://catatanmini.com/panduan-orangtua-menghadapi-menstruasi-pertama-pada-anak-remaja-anda-bagian-iii/ Wed, 11 Nov 2015 01:06:46 +0000 http://nusehat.com/?p=960 Sebagai orangtua, menghadapi anak remaja yang menghadapi menstruasi pertamanya tentu merupakan tantangan tersendiri. Setelah sebelumnya dijelaskan mengenai dua masalah menstruasi yang perlu diwaspadi pada bagian I dan bagian II, berikut ini adalah beberapa masalah menstruasi lainnya yang juga harus diperhatikan oleh para orang tua.

3. Dismenore (menstruasi yang menyakitkan)

Ada dua jenis dismenore. Dismenore primer sangat umum pada remaja dan bukan disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya. Sebaliknya, penyebabnya adalah prostaglandin, bahan kimia balik kram. Beberapa prostaglandin dapat menyebabkan kram ringan. Tapi jumlah besar prostaglandin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, sakit punggung, diare, dan kram parah. Untungnya, gejala ini biasanya hanya berlangsung selama satu atau dua hari.

Dismenore sekunder adalah nyeri yang disebabkan oleh beberapa kondisi fisik seperti polip atau fibroid di dalam rahim, endometriosis, penyakit radang panggul (PID), atau adenomiosis. Mengalami kram selama satu atau dua hari setiap bulan adalah hal wajar. Namun, jika gejala yang dialami anak Anda cukup parah, segera diskusikan dengan dokter.

4. Endometriosis

Dalam kondisi ini, jaringan yang biasanya hanya ditemukan di rahim mulai tumbuh di luar rahim—di ovarium, saluran tuba, atau bagian lain dari rongga panggul. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan abnormal, dismenore, nyeri panggul umum, dan nyeri punggung bawah.

 

Penanganan untuk Masalah Menstruasi Anak Anda

Untuk menentukan apakah masalah memerlukan pengobatan, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin melakukan pemeriksaan panggul, tes darah, atau tes urine. Jika mungkin ada masalah struktural, USG atau CT scan mungkin dilakukan. Tes ini dapat membantu dokter memutuskan bagaimana penanganan yang akan diambil untuk kondisi anak Anda.

Pertumbuhan seperti polip atau fibroid seringkali bisa dihilangkan, dan endometriosis bisa diobati dengan obat atau operasi. Jika ketidakseimbangan hormon adalah penyebabnya, dokter mungkin menyarankan terapi hormon dengan pil KB atau obat-obatan yang mengandung hormon lainnya. Kondisi lain seperti gangguan pembekuan atau masalah tiroid juga mungkin memerlukan pengobatan.

Untuk nyeri haid yang bukan masalah medis, bisa dibiarkan saja atau diseka air panas. Tapi jika terlalu parah, mungkin anak bisa meminum bat-obatan anti-inflamasi seperti ibuprofen.

 

Sumber: kidshealth.org

]]>
Panduan Orangtua Menghadapi Menstruasi Pertama pada Anak Remaja Anda (Bagian II) https://catatanmini.com/panduan-orangtua-menghadapi-menstruasi-pertama-pada-anak-remaja-anda-bagian-ii/ Wed, 11 Nov 2015 01:00:13 +0000 http://nusehat.com/?p=955 Setelah sebelumnya dijelaskan beberapa masalah menstruasi, kali ini akan dibahas beberapa masalah menstruasi lainnya yang mungkin dihadapi oleh anak perempuan Anda.

4. Telatnya menstruasi pertama (menarche)

Anak perempuan memasuki masa pubertasnya pada tingkat yang berbeda. Menstruasi pertama bisa terjadi pada anak yang berusia 9 atau 10 tahun. Beberapa anak belum mengalami menstruasi hingga masuk masa remaja. Jadi, jika anak Anda belum menstruasi, belum tentu hal tersebut merupakan sesuatu yang bermasalah.

Genetika memainkan peran besar dalam menentukan kapan menstruasi pertama dimulai. Anak perempuan biasanya memulai menstruasi pertama pada usia yang sama dengan ibu atau neneknya. Juga, kelompok etnis tertentu, rata-rata, mengalami pubertas lebih awal daripada yang lain. Misalnya, anak perempuan Afrika-Amerika umumnya mulai pubertas dan menstruasi lebih awal daripada anak perempuan Kaukasia.

Bawa ke dokter jika anak Anda belum menstruasi pada usia 15, atau belum menstruasi setelah 3 tahun masuk masa pubertas, yang dimulai dengan perkembangan payudara.

Masalah Menstruasi yang Perlu Diperhatikan

1. Amenore (tidak munculnya menstruasi)

Anak perempuan yang belum mengalami menstruasi saat mereka berusia 15 tahun atau 3 tahun setelah mereka telah menunjukkan tanda-tanda pertama pubertas mungkin mengalami amenore primer. Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah genetik, ketidakseimbangan hormon, atau masalah dengan cara organ reproduksi berkembang.

Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan amenore sekunder, yang ketika seorang anak perempuan yang mengalami menstruasi normal tiba-tiba berhenti menstruasi selama lebih dari 6 bulan atau tiga siklus yang biasa.

Karena kehamilan adalah penyebab paling umum dari amenore sekunder, seorang anak perempuan yang telat menstruasi harus menjalani tes kehamilan. Selain ketidakseimbangan hormon dan kehamilan, hal-hal lain yang dapat menyebabkan baik amenore primer dan sekunder meliputi:

– stres
– penurunan atau pertambahan berat badan yang signifikan
– anoreksia
– penghentian pil KB
– kondisi tiroid
– kista ovarium
– kondisi lain yang dapat mempengaruhi kadar hormon

Berolahraga terlalu banyak (sering dalam olahraga seperti lari jarak jauh, balet, figure skating, atau senam) yang dikombinasikan dengan pola makan yang buruk seringkali juga dapat menyebabkan amenore. Hal ini terjadi karena seorang gadis mungkin kehilangan berat badan terlalu banyak atau tidak menambah berat badan selama periode utama pertumbuhan.

2. Menorrhagia (menstruasi yang sangat panjang dan deras)

Memang normal jika menstruasi kadang lebih deras daripada hari lainnya. Tapi jika menstruasi deras ini berlangsung untuk periode waktu yang lama, atau disebut menorrhagia, perlu ganti pembalut setiap jam sekali selama beberapa jam berturut-turut atau 6 pembalut setiap hari. Tanda lain dari menorrhagia adalah menstruasi yang berlangsung lebih lama dari 7 hari.

Sebagian besar kasus menorrhagia adalah karena ketidakseimbangan antara tingkat estrogen dan progesteron dalam tubuh, yang memungkinkan endometrium (lapisan rahim) untuk terus membangun. Selama menstruasi, pengikisan dari endometrium tebal ini akan menghasilkan perdarahan yang sangat berat.

Dalam beberapa kasus, menorrhagia disebabkan oleh:
– fibroid (tumor jinak) atau polip di rahim
– kondisi tiroid
– gangguan pembekuan
– pembengkakan, iritasi, atau infeksi pada vagina atau leher rahim

Selanjutnya baca di bagian III.

 

Sumber: kidshealth.org

]]>
Panduan Orangtua Menghadapi Menstruasi Pertama pada Anak Remaja Anda (Bagian I) https://catatanmini.com/panduan-orangtua-menghadapi-menstruasi-pertama-pada-anak-remaja-anda-bagian-i/ Wed, 11 Nov 2015 00:48:03 +0000 http://nusehat.com/?p=951 Masa remaja adalah masa yang sulit, baik bagi anak maupun orangtua. Perubahan fisik selama masa pubertas dapat membuat remaja merasa canggung dan tidak yakin pada diri mereka sendiri.

Hal ini terutama terjadi pada anak perempuan ketika tiba waktunya menstruasi. Menstruasi pertama pada anak perempuan sering dianggap sebagai tonggak awal menuju kedewasaan, tapi juga sangat membingungkan dan menakutkan, terutama jika dia memiliki masalah tertentu, seperti menstruasi yang tidak teratur atau sindrom pramenstruasi (PMS).

 

Masalah Menstruasi Umum

1. PMS

Normal bagi perempuan untuk mengalami beberapa gejala, seperti kembung ringan atau nyeri payudara, sebelum menstruasi. Tapi wanita dengan PMS memiliki gelombang gejala emosional dan fisik yang mulai pada paruh kedua dari siklus menstruasi dan berakhir setelah menstruasi dimulai.
PMS mencakup banyak gejala fisik dan emosional, seperti:

– jerawat
– kembung
– sakit kepala
– sakit dada
– sakit punggung
– mengidam makanan
– diare
– sembelit
– gelisah
– lekas marah

PMS biasanya paling buruk pada hari keempat sebelum menstruasi. Hal ini cenderung menghilang 2 sampai 3 hari setelah menstruasi dimulai. PMS dapat terjadi setiap saat pada wanita usia subur. Tidak semua wanita mengalami PMS dan beberapa hanya mengalami gejala terburuk ketika mereka berusia lebih tua atau lebih dekat ke menopause.

Meskipun penyebab pasti dari PMS tidak diketahui, sepertinya sindrom ini terjadi karena perubahan kadar hormon dalam tubuh dan perubahan kadar kimia dalam otak. Selama paruh kedua siklus menstruasi, jumlah progesteron dalam tubuh meningkat. Kemudian, sekitar 7 hari sebelum menstruasi, tingkat progesteron dan estrogen mulai menurun.

Tubuh beberapa gadis mungkin lebih sensitif terhadap perubahan hormon ini daripada yang lain. Bicarakan dengan dokter anak Anda jika gejala yang dialami parah atau mengganggu aktivitas normal.

2. Kram

Banyak anak perempuan mengalami kram perut selama beberapa hari pertama haid yang disebabkan oleh prostaglandin, zat kimia dalam tubuh yang membuat otot polos di rahim berkontraksi. Kontraksi ini bisa ringan sampai sangat tajam dan intens.

Kram biasanya hanya berlangsung beberapa hari saja. Anda bisa membantu anak Anda menempelkan sesuatu yang panas pada perut, misalnya seka air panas. Penggunaan obat sebaiknya dihindari, atau harus dengan petunjuk dokter. Jika gejala semakin parah, segera bawa ke dokter jika pengobatan di rumah tidak menunjukkan perbaikan.

3. Menstruasi tidak teratur

Tubuh anak perempuan biasanya tidak akan mengembangkan menstruasi secara teratur hingga 2 sampai 3 tahun setelah ia mengalami menstruasi pertamanya. Pada masa itu, tubuh sedang menyesuaikan diri dengan masuknya hormon yang dilepaskan oleh pubertas. Dan keteraturan menstruasi bisa berbeda antara satu perempuan dan yang lainnya. Siklus menstruasi orang dewasa biasanya adalah 28 hari, tapi bisa lebih cepat hingga 24 hari atau lebih lama hingga 38 hari.

Perubahan tingkat hormon dapat mempengaruhi panjangnya menstruasi. Menstruasi pada anak perempuan mungkin berlangsung hanya beberapa hari selama satu bulan dan hingga seminggu ke depan. Dia mungkin tidak akan mengalami menstruasi selama beberapa bulan, mengalami dua menstruasi yang sangat berdekatan, atau bergantian antara pendarahan ringan dan berat dari satu bulan ke bulan berikutnya.

Jika menstruasi anak perempuan Anda masih belum masuk ke suatu pola yang bisa diprediksi setelah 3 tahun, atau menstruasi kembali tidak normal setelah anak Anda mengalami beberapa menstruasi normal, segera bawa dia ke dokter. Beritahukan segala hal mengenai menstruasi anak Anda, termasuk siklus, agar dokter bisa melihat apa yang terjadi.

Selengkapnya lanjut baca di bagian II.

 

Sumber: kidshealth.org

]]>