1. Mengobati luka tergores atau luka bakar

Anda tak sengaja melukai tangan dengan alat manikur Anda? Atau tak sengaja terkena besi dari alat catok? Dengan mengoleskan sedikit madu manuka pada luka tersebut, rasa sakit dan peradangannya akan segera berkurang. Madu sendiri memiliki kandungan anti-bakteri and anti-peradangan dan di antara semua madu, manuka termasuk yang terbaik dalam menyembuhkan luka.

2. Perawatan wajah

Kandungan anti-bakteri pada madu manuka membantu memberi nutrisi pada kulit. Madu menarik kelembaban dari udara serta membunuh bakteri yang ada di dalamnya. Madu manuka ini juga dapat membebaskan pori-pori Anda dan mencerahkan kulit Anda. Anda bisa mengoleskan madu di wajah untuk perawatan di malam hari. Tapi jika Anda membayangkan bahwa madu terlalu pekat dan tak enak di kulit, Anda cukup mengoleskan pada bagian yang bermasalah, misalnya jerawat atau bekas jerawat.

3. Membuat tidur lebih nyenyak

Seperti kebanyakan madu lainnya, madu manuka juga mengandung asam amino Tryptophan yang bisa membuat kita cepat tertidur. Sebelum tidur, minumlah segelas susu yang dicampur dengan satu sendok the madu manuka. Dan pasti Anda akan segera bisa tertidur pulas.

4. Mengatasi alergi

Beberapa alergi disebabkan oleh bunga yang mekar dan pohon yang bertumbuh. Manuka seperti beberapa madu lainnya sebenarnya berasal dari serbuk sari yang justru menjadi penyebab alergi. Tapi dengan meminum madu manuka secara teratur sebelum musim berganti, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi ini dan terhindar dari alergi.

5. Menyembuhkan radang gusi

Radang gusi pasti membuat Anda merasa tak cantik. Tenang, kandungan anti-bakteri pada madu manuka bisa menyembuhkan masalah mulut yang satu ini. Caranya, cukup oleskan sedikit madu manuka garis gusi Anda atau campurkan sedikit madu manuka pada pasta gigi Anda guna menghilangkan plak dan menyembuhkan radang gusi.

Selain madu manuka, madu pada umumnya juga mempunyai banyak fungsi untuk kecantikan. Selengkapnya baca di sini.

Sumber: michellephan.com

Diabetes adalah gangguan pankreas, dimana insulin tidak diproduksi dalam jumlah yang cukup atau diproduksi tapi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Diabetes pada dasarnya adalah gangguan metabolisme, terutama metabolisme karbohidrat. Gula dan pati yang tertelan tidak dapat digunakan, dan karenanya dieliminasi dalam urin. Gejala diabetes antara lain sering buang air kecil, rasa haus atau kelaparan yang ekstrim, penurunan berat badan, kelelahan, mati rasa, dan infeksi.

Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin apapun, sedangkan, orang dengan diabetes tipe 2 juga tidak menghasilkan cukup insulin atau sel-sel mereka menolak insulin, dan mereka cenderung kelebihan berat badan, karena kadar insulin yang tinggi, sehingga tidak bisa mengalirkan glukosa ke dalam sel otot, yang kemudian mengubah glukosa menjadi lemak dan kolesterol sebagai gantinya. Hal ini menyebabkan tidak hanya obesitas, tapi juga penyakit jantung, sirkulasi darah yang buruk di kaki dan penyakit mata. Sementara diabetes tipe 1 diobati dengan suntikan insulin, yang membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh dan mempertahankan kontrol glukosa darah, diabetes tipe 2 biasanya menggunakan obat penurun glukosa. Kebanyakan penderita diabetes mengidap diabetes tipe 2 dan biasanya di atas usia 40-an.

Penggunaan Madu dalam Diet Diabetes

Dengan kontrol yang tepat, banyak penderita diabetes dan pra-diabetes (orang dengan kadar glukosa darah yang lebih tinggi dibandingkan orang normal tetapi tidak cukup tinggi untuk dipertimbangkan sebagai diabetes) masih dapat menikmati madu alam dengan aman. Sebelum memasukkan madu ke dalam perencanaan diet mereka, cari tahu berapa banyak cairan manis yang dapat dikonsumsi setiap harinya.

Setiap jenis diabetes berbeda dan harus dipelajari bagaimana tubuh penderita bereaksi terhadap beraneka makanan yang mengandung karbohidrat. Ingatlah bahwa jumlah total pati atau karbohidrat dalam makanan adalah pertimbangan utama, bukan jumlah gula. Madu adalah makanan karbohidrat juga, seperti beras dan kentang. Jadi, perlu diingat bahwa 1 sendok makan madu saja mengandung sekitar 17 gram karbohidrat, yang berarti bahwa ini mengurangi porsi asupan karbohidrat harian Anda.

Penderita diabetes dapat mengkonsumsi madu sama seperti pemanis atau karbohidrat lainnya. Untuk memantau respon terhadap madu, kadar gula darah bisa dicatat sebelum konsumsi dan dicek lagi dua jam kemudian. Dan lagi, ketika membeli madu komersial untuk pasien diabetes, pastikan bahwa madu tersebut adalah madu murni dan tidak tercemar oleh glukosa, pati, gula tebu, dan bahkan malt, yang harus dihindari dalam diet diabetes.

Pendapat Dokter tentang Madu untuk Diet Diabetes

Dokter kemungkinan besar akan mengatakan “jangan” jika Anda menanyakan tentang penggunaan madu dalam diet diabetes. Hal ini tidak mengherankan karena ide makan madu untuk mengatur glukosa darah tampaknya agak kontra intuitif. Tapi dokter mungkin tidak memberitahu Anda bahwa studi klinis telah menunjukkan bahwa madu murni merupakan pilihan yang lebih sehat dalam diet diabetes dari pada gula meja dan pemanis non-nutrisi lain seperti Splenda, sakarin, aspartame. Madu membutuhkan tingkat insulin yang lebih rendah dibandingkan dengan gula putih biasa dan tidak meningkatkan kadar gula darah secepat gula meja karena memiliki Glycemic Index lebih rendah daripada gula.

Meskipun madu mengandung kadar gula yang besar, tapi gula tersebut terbagi menjadi dua unit sederhana, glukosa dan fruktosa, yang diserap pada tingkat yang berbeda ke dalam tubuh. Bahkan, Dr Ron Fessenden mengungkapkan dalam bukunya The Honey Revolution bahwa “semakin seseorang intoleran terhadap gula, semakin rendah respon gula darah setelah konsumsi madu versus semakin tinggi respon gula darah setelah mengkonsumsi sukrosa atau glukosa”. Buku ini lebih lanjut menjelaskan mengapa madu mampu melakukan peran regulasi yang luar biasa ini. Rasio 1:1 fruktosa dan glukosa yang ditemukan dalam madu memfasilitasi asupan glukosa ke hati, yang mencegah kelebihan glukosa memasuki sirkulasi darah. Dan madu alam adalah satu-satunya gula yang memiliki kemampuan khusus ini.

Selanjutnya, penggunaan fruktosa monosakarida sering dianjurkan untuk mempermanis diet penderita diabetes karena GI-nya secara signifikan lebih rendah. Masalahnya adalah, fruktosa diserap berbeda dari gula-gula lainnya. Fruktosa tidak dimanfaatkan untuk energi seperti glukosa, tetapi disimpan dalam hati sebagai trigliserida. Hal ini memberikan beban metabolisme yang besar pada hati dan akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan utama yang berhubungan dengan obesitas dan gangguan kesehatan lebih lanjut bagi penderita diabetes. Sayangnya, dalam upaya mereka untuk menghindari gula dalam makanan, banyak penderita diabetes kehilangan fokusnya dalam merencanakan diet mereka dengan menyertakan “gula buah fruktosa”, “kue ulang tahun khusus diabetes”, “es krim NutraSweet”, “permen bebas gula”, dll, yang semuanya mengandung sirup jagung atau pemanis buatan yang bahkan lebih berbahaya daripada gula biasa bila dikonsumsi dalam jangka panjang.

Sumber: www.benefits-of-honey.com

1. Madu merupakan pembersih alami yang mengelupas kulit Anda dari dalam untuk memancarkan cahaya kulit Anda.

Dengan mencuci wajah menggunakan madu, kulit wajah akan menjadi lembut dan bebas dari noda.

2. Campurkan madu dan tomat bersama-sama untuk membuat pasta tebal.

Oleskan campuran ini pada kulit Anda selama 15 menit. Bilas dan lihat kulit Anda bersinar hanya dalam beberapa menit.

3. Madu manuka adalah salah satu jenis madu yang memfasilitasi pembentukan kolagen untuk membuat kulit tampak lebih muda dan mengurangi bekas jerawat.

Oleskan madu pada bekas luka setiap hari dan lihat bagaimana bekas luka itu memudar.

4. Madu adalah pelembab terbaik untuk wajah Anda.

Oleskan madu murni pada wajah Anda dan bersihkan setelah 5 menit. Kulit Anda akan mendapatkan kelembaban dan kemilau yang menyenangkan. Anda dapat mencampur susu krim dengan madu juga jika Anda ingin lebih terhidrasi selama musim dingin.

5. Madu adalah kondisioner yang bagus untuk rambut Anda.

Campurkan madu dengan minyak zaitun dan oleskan campuran ini pada rambut Anda yang telah dikeramasi dengan baik. Biarkan selama satu jam. Kemudian bilas dan rambut Anda pun akan berkilau dan halus dalam sekejap.

6. Madu merupakan pemanis alami yang tidak meningkatkan kadar gula darah Anda.

Terlebih lagi, madu jika dikonsumsi dengan air hangat dan jus lemon di pagi hari dapat membantu menurunkan berat badan Anda yang berlebih.

7. Madu memiliki kemampuan anti-inflamasi yang membantu dalam menunda proses degeneratif kulit Anda.

Jadi jangan lupa untuk meminum sesendok madu setiap hari untuk mempertahankan pesona muda Anda!

8. Campurkan 3 sendok makan air mawar dengan ¼ cangkir madu dan oleskan pada kulit Anda selama 15 menit.

Masker ini membantu untuk membuat kulit menjadi kenyal dan indah.

9. Madu dicampur dengan susu bisa bekerja untuk memudarkan garis-garis halus di kulit serta mencerahkan kulit.

Anda juga bisa menggunakan dadih sebagai pengganti susu. Madu bisa membuat kulit Anda terlihat lebih cerah.

10. Madu adalah anti-septik alami, yang membantu dalam penyembuhan luka dengan cepat.

Madu membantu menghilangkan jaringan mati dan menyediakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan jaringan baru untuk melawan pembentukan bakteri. Madu diperkaya dengan oksidase glukosa, enzim yang membentuk hidrogen peroksida bila dicampur dengan air, yang bertindak sebagai anti septik ringan.

11. Campurkan madu dan moisturizer dengan perbandingan 1:2 pada daerah kulit Anda yang terbakar matahari.

Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, pengolesan madu juga mencegah sengatan matahari lebih lanjut.

12. Anda dapat mencampur madu dengan sampo biasa untuk mencuci rambut Anda

Atau Anda bisa mengoleskan madu murni pada rambut selama 2 jam untuk menghaluskan dan mengobati rambut rusak. Madu mengandung humektan alami yang memberikan kelembaban intens untuk rambut

13. Campurkan satu sendok madu dengan 4 gelas air hangat.

Gunakan campuran ini sebagai bilasan terakhir pada rambut Anda yang telah dikeramasi untuk memberikan sinar kesehatan pada rambut Anda.

14. Anda dapat menambahkan sesendok madu ke air mandi Anda untuk membuat kulit Anda bercahaya.

15. Campuran madu, minyak almond, susu bubuk, dan air jeruk nipis bisa dibuat sebagai masker wajah yang sangat baik untuk mengobati bekas luka.

Resep ini juga bisa digunakan untuk menyembuhkan kulit yang terbakar matahari. Resep ini dapat disimpan dalam lemari es selama seminggu.

16. Oleskan madu untuk bibir kering dan pecah-pecah.

Bibir Anda akan menjadi halus dan lembab.

17. Buatlah scrub yang sangat baik dari madu, kacang tanah bubuk dan jus lemon.

Gosokkan pada kulit Anda selama 5 menit dan kemudian bilas. Kacang tanah bertindak sebagai agen pengelupasan, jus lemon membantu memudarkan noda dan madu memelihara kelembutan kulit Anda.

18. Oleskan satu sendok madu dicampur dengan satu butir telur pada wajah Anda untuk mengencangkan kulit Anda.

Ramuan ini pasti memberikan hasil yang positif jika digunakan secara teratur. Gunakan seminggu sekali.

19. Jus bawang yang dicampur dengan madu juga merupakan formulasi ampuh untuk menyembuhkan keriput dini.

Jadi, Anda bisa lebih awet muda dengan ramuan ini.

20. Campur pepaya dan madu untuk membuat masker yang penuh nutrisi.

Oleskan masker ini pada wajah Anda setiap hari. Masker ini akan membuat kulit Anda cerah dan bercahaya.

Jika Anda ingin khasiat yang lebih manjur lagi, Anda bisa mencoba madu manuka.

Sumber: nutankumarisinha.expertscolumn.com