kesalahan keuangan – Catatan Mini https://catatanmini.com Informasi dan Pengetahuan Umum Thu, 15 Feb 2018 06:26:01 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.26 10 Kesalahan Keuangan yang Tak Pernah Dilakukan Orang-Orang Kaya https://catatanmini.com/10-kesalahan-keuangan-yang-tak-pernah-dilakukan-orang-orang-kaya/ Wed, 30 Dec 2015 10:23:48 +0000 http://onuang.com/?p=989 Anda mungkin pernah melakukan kesalahan keuangan di usia 20-an atau mungkin 30-an. Tapi, ada beberapa orang tertentu yang berhasil menghindari kesalahan keuangan dan menjadi kaya raya. Berikut ini adalah beberapa kesalahan keuangan yang tak pernah dilakukan oleh orang-orang kaya.

1. Tidak berinvestasi pada diri sendiri

Seringkali, orang tergantung pada bos mereka untuk membelikan mereka buku, mengirim mereka ke seminar, atau memberikan mereka pelatihan. Namun, Anda harus mengambil pendidikan dengan tangan Anda sendiri jika Anda ingin makmur. Berinvestasilah pada diri Anda sendiri.

2. Hiburan yang berlebihan

Banyak acara-acara hiburan, seperti grand opening suatu tempat, yang dipadati oleh anak-anak muda (usia 21-35), yang menyia-nyiakan waktu dan uang yang berharga. Kebanyakan orang menghabiskan 30-50 persen dari gaji mereka untuk hiburan, sementara mereka sebenarnya melarikan diri dari realitas kehidupan. Sebaliknya, orang-orang kaya menggunakan waktu dan uang untuk mendanai impian mereka.

3. Membeli dengan kredit

Banyak orang membeli benda yang tidak mampu mereka beli dengan uang yang tidak mereka miliki untuk mengesankan orang yang tidak mereka sukai. Hal inilah yang akan mengubur banyak orang dengan hutang yang pelan-pelan akan membuat mereka putus asa. Orang kaya menggunakan kartu kredit untuk hal-hal produktif.

4. Menyembunyikan sesuatu dari pasangan

Banyak pasangan menikah tidak membicarakan tentang uang, bahkan mungkin melakukan kecurangan finansial terhadap pasangannya. Namun, Anda tidak akan bisa kaya kecuali Anda membicarakan keuangan Anda dengan pasangan. Cinta di antara pasangan akan melipatgandakan uang Anda. Percayalah!

5. Menggadaikan rumah

Menggadaikan rumah Anda mengarah pembiayaan ulang, pembayaran tagihan, dan inflasi. Ketika Anda menggadaikan rumah, Anda cenderung membayar dua kali lipat harga aslinya.

6. Membangan pensiun secara tradisional

Jika Anda berencana uang, entah itu melalui tabungan pensiun, asuransi jiwa, atau apapun, untuk masa pensiun Anda, itu artinya Anda menabung kenikmatan untuk masa Anda tak lagi bisa menikmatinya. Yang benar adalah, bangunlah kekayaan Anda sedari muda.

7. Membeli barang murahan

Jika Anda membeli murah, Anda akan mendapatkan hasil yang sama murahnya. Alih-alih membeli yang murah, belilah yang terbaik yang tersedia. Orang kaya tahu bahwa membeli kemeja mahal yang bisa bertahan 4 tahun lebih baik daripada kemeja murah yang rusak setiap tahunnya.

8. Kurang menikmati hidup

Ketika orang bekerja, mereka ingin liburan. Tapi anehnya, ketika liburan, mereka memikirkan pekerjaan. Padahal, untuk menjadi kaya, Anda harus bisa mensyukuri apa yang Anda miliki, dan mengtahui cara menikmatinya sebaik mungkin. Anda akan selalu mendapatkan lebih dari apa yang Anda nikmati.

9. Tidak menabung

Kebanyakan orang menghabiskan uang untuk ini itu. Ketika mereka melihat ada uang di rekening, mereka langsung terpikir untuk belanja banyak hal. Orang kaya menyimpan setidaknya 10 persen dari apa yang mereka usahakan dan jarang mengambil pinjaman pribadi untuk diri mereka sendiri, bahkan jika mereka berpikir mereka membutuhkannya.

10. Bekerja untuk uang

Mayoritas orang di dunia ini bekerja untuk uang, tapi orang-orang kaya membiarkan uang bekerja untuk mereka. Mereka tahu bahwa uang mereka akan menjadi produk sampingan dari layanan yang mereka berikan ke pasar. Orang kaya juga mengakui fakta bahwa kekayaan materi mereka adalah jumlah total seluruh kontribusi mereka kepada masyarakat. Itu sebabnya mereka tidak pernah bekerja untuk uang.

 

Sumber: www.entrepreneur.com

]]>
10 Kesalahan Keuangan yang Tak Pernah Dibicarakan https://catatanmini.com/10-kesalahan-keuangan-yang-tak-pernah-dibicarakan/ Fri, 04 Dec 2015 09:51:04 +0000 http://onuang.com/?p=926 Beberapa dari kita mungkin memang pernah melakukan kesalahan keuangan di usia 20, usia 30, usia 40 atau lebih. Kesalahan-kesalahan tersebut biasanya kita bicarakan dengan mereka yang kita percaya atau yang menurut kita ahli. Tapi ada beberapa kesalahan keuangan yang tetap menjadi kesalahan karena cenderung didiamkan dan tidak dibicarakan.

1. Menghabiskan banyak pengeluaran untuk rumah

Kebijaksanaan keuangan konvensional menyatakan keuangan untuk rumah tak boleh lebih dari 25% gaji Anda. Ini tentu tak bisa diterapkan di kota-kota yang mahal seperti Jakarta. Untuk memotong biaya, Anda mungkin bisa menyewakan sebagian rumah Anda.

2. Tidak mempercayai pasangan dalam hal keuangan

Ternyata banyak dari pasangan yang sudah menikah tidak bisa menyebutkan dengan tepat gaji pasangannya. Bahkan Anda yang mengatakan mereka menipu pasangan mereka dalam hal keuangan. Jika ini terjadi, pernikahan Anda bisa rusak hanya karena masalah keuangan.

3. Melupakan anak-anak

Orang tua biasanya kesulitan berbicara mengenai hal-hal finansial dengan anak mereka. Padahal, Anda harus meluangkan waktu untuk mengajari mereka agar mereka lebih paham mengenai hal-hal yang berhubungan dengan keuangan.

4. Lupa membuat anggaran

Banyak dari kita ternyata lupa membuat anggaran setiap bulannya dan hanya berjalan mengikuti arah angin saja. Tanpa gambaran yang akurat tentang cara membelanjakan uang, tidak mungkin Anda bisa membuat keputusan keuangan yang solid.

5. Tidak membuat dana darurat

Memiliki dana darurat adalah dasar dari kesejahteraan keuangan karena hal ini akan membantu Anda menutupi kebutuhan tak terduga tanpa harus menjual sesuatu. Sangat mustahil bagi Anda untuk bebas dari hutang jika tiap ada kebutuhan mendadak Anda memilih untuk berhutang.

6. Membiayai hal-hal besar dengan hutang

Ketika Anda ingin membeli kulkas dan Anda memutuskan untuk membeli dengan kredit, itu artinya Anda ceroboh. Jika Anda tidak mampu membelinya secara tunai, itu artinya Anda tidak mampu membelinya. Dengan cara ini, Anda bisa menyisihkan uang setiap bulannya untuk bisa membeli kulkas.

7. Membeli baru

Semua orang tahu bahwa mobil kehilangan nilainya ketika pertama kali Anda naiki. Kebanyakan orang tidak pernah berpikir bahwa hal yang sama juga berlaku untuk hal lainnya.

8. Mengandalkan satu sumber penghasilan

Bekerja lebih dari satu memang bisa membuat stres. Tapi, sebagai karyawan Anda masih bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan beberapa pekerjaan, termasuk berjualan di Internet melalui eBay atau memanfaatkan layanan Amazon misalnya.

9. Tidak mencoba menawar

Tawar-menawar tidak hanya bisa dilakukan di pasar atau garage sale saja. Banyak toko yang bisa memberi Anda harga sesuai yang Anda tawar. Dan jika Anda membawa uang tunai, ada kemungkinan penjual akan memberi harga yang bisa dinego.

10. Tidak mencari penasihat keuangan

Anda mungkin sudah mahir mengelola keuangan, tapi itu tidak berarti sudah tak ada ruang untuk perbaikan. Penasihat keuangan akan membantu Anda memperbaikinya.

 

Sumber: www.wisebread.com

]]>
7 Alasan Mengapa Anda Masih Miskin https://catatanmini.com/7-alasan-mengapa-anda-masih-miskin/ Mon, 26 Oct 2015 15:50:43 +0000 http://onuang.com/?p=840 Banyak dari Anda mungkin sudah berpenghasilan bagus, tapi entah mengapa Anda tetap saja miskin. Miskin bukan hanya masalah ketiadaan uang atau kesalahan dalam mengatur keuangan; miskin juga apa yang ada di pikiran Anda, pola pikir Anda. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda masih miskin.

1. Anda tidak dapat mengelola keberadaan Anda

Anda mungkin punya banyak bakat, mimpi dan kemampuan, tapi Anda tidak dapat mengaturnya dengan berbagai alasan. Hal ini terutama karena Anda menolak untuk menangani masalah secara langsung. Hal ini akan menyebabkan Anda merasa kewalahan dan kelelahan. Anda mungkin akan gagal jika Anda tidak berusaha untuk menghadapi ketakutan Anda. Anda harus memberdayakan diri sendiri dan mengikuti suatu kebiasaan dan sikap yang akan membantu Anda untuk menjauh dari kemiskinan Anda. Anda perlu memupuk keberanian, semangat, dan ambisi dalam diri Anda.

2. Anda tidak punya tujuan

Anda mungkin saja yakin dengan dunia ini, tapi Anda tak punya tujuan untuk dicapai. Jika demikian, Anda akan tetap miskin. Demikian juga, jika Anda memiliki tujuan yang ditetapkan terlalu tinggi karena Anda akan merasa berkecil hati atau bosan dalam proses meraihnya. Jangan tetapkan tujuan yang standar tapi juga jangan terlalu tinggi.

3. Anda tidak mengambil tindakan

Anda memiliki rencana kerja dan Anda memiliki semua kepercayaan dan keyakinan, tapi ya hanya itu. Anda terlalu takut untuk memulai atau Anda tidak pernah punya waktu untuk melakukannya, dan ini akan membuat Anda tetap miskin.

4. Anda memiliki sikap yang salah terhadap uang

Jika Anda acuh terhadap uang, sikap ini akan membatasi Anda dan menjadi alasan mengapa Anda tetap miskin. Jika Anda mengubah pemikiran Anda dan tahu bahwa Anda dapat mengubah banyak hal tentang keadaan Anda, Anda akan bisa merubah keadaan dalam hidup Anda, termasuk kemiskinan.

5. Anda tidak pernah mengambil tanggung jawab

Menyalahkan orang lain tidak pernah ada manfaatnya. Anda selalu berpikir orang lainlah yang bertanggung jawab atas segala kekurangan pada diri Anda. Anda tidak akan berdaya jika Anda berpikir masa depan Anda ada di tangan orang lain. Jika ingin sukses, hindari menyalahkan orang lain dan mulai ambil tanggung jawab.

6. Anda bergaul dengan orang yang salah

Anda bergaul dengan orang yang memiliki sikap buruk. Jika orang-orang yang mempengaruhi Anda adalah mereka yang memiliki sikap buruk terhadap uang, Anda juga akan memiliki masalah yang sama dalam mengelola kehidupan Anda.

7. Anda selalu mengeluh

Alih-alih bergerak maju, Anda selalu mencari apa yang salah dan membicarakannya. Apa yang Anda fokuskan adalah apa yang akan Anda tarik. Ketika Anda berbicara tentang semua omong kosong dalam hidup Anda, Anda akan selalu melihat semua omong kosong dan Anda tidak akan mendapatkan apapun dari itu.

 

Sumber: www.investitwisely.com

]]>
5 Kesalahan dalam Bisnis Online yang Mungkin Anda Lakukan https://catatanmini.com/5-kesalahan-dalam-bisnis-online-yang-mungkin-anda-lakukan/ Wed, 21 Oct 2015 13:59:58 +0000 http://onuang.com/?p=831 Bisnis online semakin digemari sekarang karena memang lebih mudah untuk dijalankan lantaran tak diperlukan menyewa tempat atau karyawan (yang terlalu banyak jumlahnya). Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang mungkin Anda lakukan bila memiliki bisnis online.

1. Tidak memiliki website yang solid

Jika Anda menjalankan bisnis online, Anda pasti memiliki website. Itu adalah wajah Anda dan karenanya website harus fungsional. Hindari website yang memiliki broken link, desain yang jadul, shopping cart yang tidak berfungsi, dan masih banyak lagi. Nama domain juga harus mudah dimengerti. Jika terlalu rumit, konsumen pun akan sulit mengingatnya. Sewalah desainer grafis yang profesional untuk mengerjakannya untuk kesan lebih profesional.

Selain tampilan dan fungsi dari situs Anda, keamanan adalah pertimbangan besar. Anda perlu untuk melindungi diri Anda sendiri serta pelanggan Anda.

2. Tidak memiliki perlindungan hukum

Ketika Anda memulai bisnis online, mungkin rasanya tidak senyata mendirikan toko. Anda mungkin bekerja dari rumah di depan laptop Anda. Sepertinya, bisnis ini tak eksis. Jadi, Anda berpikir Anda tidak perlu mengurus hal-hal yang berkaitan dengan hukum karena Anda tidak memiliki lokasi fisik dan beberapa karyawan. Namun, karena Anda sebenarnya berhubungan dengan banyak orang, Anda tetap butuh pengacara yang bisa di-outsource. Bisnis online membutuhkan perlindungan hukum seperti halnya bisnis tradisional. Sangat disarankan Anda menyewa pengacara yang mengkhususkan diri dalam hukum Internet.

3. Tidak memberi perhatian pada pelanggan Anda

Layanan pelanggan yang buruk akan membuat pelanggan Anda kapok, khususnya di bisnis online dimana pelanggan memiliki banyak akses ke kompetitor Anda. Ketika mereka punya pengalaman buruk dengan layanan pelanggan Anda, mereka kan tinggal kabur ke website sebelah. Dengan bisnis online, berikan layanan pelanggan 24/7. Anda mungkin tidak memiliki kesempatan untuk melakukan percakapan tatap muka dengan pelanggan, tapi Anda dapat meng-email mereka dan melakukan penanganan dengan cepat terhadap setiap komplain.

4. Anda puas dengan pencapaian Anda

Mungkin website Anda sudah bagus, pemasaran di media sosial sudah berjalan baik, dan banyak pelanggan berdatangan. Lalu, Anda merasa semua sudah bisa dilepas begitu saja. Sayangnya, tidak ada wkatu istirahat untuk Anda. Hal-hal baik itu tidak akan berlangsung selamanya. Dunia online bergerak dengan kecepatan tinggi, dan jika Anda tidak ikut berlari, Anda akan ketinggalan. Jadi pantau terus bisnis Anda.

5. Mengabaikan media sosial

Media sosial juga merupakan hal yang wajib bagi sebuah bisnis online. Anda tidak harus memiliki semua platform, tapi Anda harus tahu bahwa ini adalah alat pemasaran yang terbaik untuk saat ini. Mengabaikannya bisa membuat Anda kehilangan bisnis Anda. Cara terbaik untuk memanfaatkan media sosial adalah melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu situs yang sesuai dengan perusahaan Anda dan gaya pribadi Anda. Misalnya, jika Anda tak menjual produk fisik, mungkin Anda tak butuh Instagram. Jika Anda tak mahir merangkai kata, Twitter bukan pilihan yang tepat. Paling tidak, Anda memulainya dengan Facebook karena platform ini bisa membangun audiens dengan cepat dan pelanggan Anda akan menghargai usaha Anda.

 

Sumber: money.howstuffworks.com

]]>
6 Kesalahan Perbankan yang Mungkin Anda Lakukan https://catatanmini.com/6-kesalahan-perbankan-yang-mungkin-anda-lakukan/ Fri, 16 Oct 2015 09:29:28 +0000 http://onuang.com/?p=819 Dalam perbankan, siapapun menginginkan uang Anda, baik itu bank atau orang asing yang ingin memanfaatkan kelengahan Anda. Jika Anda melakukan kesalahan, dan itu sangat mungkin, dua pihak ini bisa saja diuntungkan.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan perbankan yang mungkin Anda lakukan dan semoga, setelah membaca artikel ini, bisa Anda hindari.

1. Tidak membaca laporan dan transaksi bank Anda

Munculnya perbankan online dan aplikasi perbankan membuat kebiasaan mengeprint buku tabungan menjadi terlupakan. Padahal, dalam buku tersebut terdapat catatan laporan dan transaksi yang Anda lakukan. Anda sangat disarankan untuk membaca laporan dan transaksi bank Anda sehingga Anda dapat mengetahui jika ada kesalahan, biaya tak terduga, atau biaya yang mencurigakan, dan Anda juga bisa tahu kalau saldo Anda sedang rendah. Bank tidak akan memberitahu Anda apapun, jadi Anda harus proaktif.

2. Transaksi perbankan di tempat umum

Dalam situasi apapun, Anda dilarang keras mengakses situs bank Anda, atau bahkan akun email pribadi Anda (yang mungkin memiliki informasi berharga), dari publik Wi-Fi hotspot, di komputer umum, atau dari jenis koneksi yang tidak aman. Sekarang ini banyak bermunculan hacker dan pencuri identitas, dan rekening bank Anda dapat dengan mudah diakses jika informasi masuk ke tangan yang salah. Jadi selalu lakukan transaksi perbankan dan hal lainnya yang berhubungan dengan data penting di tempat yang aman.

3. Tidak membaca dokumen dari bank

Sebelum Anda mendaftar untuk akun baru, misalnya, atau setiap kali bank Anda mengumumkan perubahan pada persyaratan dan perjanjian dari akun Anda, bacalah dokumen secara menyeluruh. Fine print (cetakan) dari bank akan memberitahukan segala hal mulai dari biaya-biaya yang akan dibebankan, dll. Jika perubahan itu tidak membuat Anda senang, Anda bisa ganti bank.

5. Tidak membuat tabungan Anda diakses dalam keadaan darurat

Sangat penting bagi Anda untuk memisahkan rekening cek dan tabungan sehingga Anda tidak tergoda untuk menggunakan dana yang harusnya Anda tabung. Pastikan tabungan Anda mempunyai dana yang cukup untuk kebutuhan darurat. Dan pastikan semuanya bisa diakses dengan mudah, misalnya jika sewaktu-waktu Anda butuh mentransfer biaya di tengah malam.

6. Selalu menggunakan kartu debit

Penggunaan kartu debit untuk belanja bisa sangat riskan. Bayangkan jika kasir tak sengaja memencet nol yang lebih banyak daripada seharusnya. Ketika Anda mengetahui hal ini langsung, transaksi bisa dibatalkan, dan traksansi yang benar bisa dilangsungkan. Jika Anda menggunakan kartu kredit, perusahaan kartu kredit Anda akan memberikan charge-back, refund, cukup cepat, tapi transaksi kartu debit benar-benar akan segera mengambil dana dari rekening Anda, dan butuh waktu beberapa hari untuk mengembalikannya. Jika Anda dapat menggunakan kartu kredit Anda secara bertanggung jawab dan membayar tagihan Anda secara penuh setiap bulan, pertimbangkan untuk menggunakan kartu kredit sebagai ganti kartu debit. Atau kalau tidak, uang tunai lebih baik bagi Anda.

 

Sumber: www.mydomaine.com

]]>
5 Kesalahan dalam Menggunakan Kartu Kredit https://catatanmini.com/5-kesalahan-dalam-menggunakan-kartu-kredit/ Mon, 28 Sep 2015 13:30:48 +0000 http://onuang.com/?p=783 Kartu kredit, jika dimanfaatkan dengan baik, akan bisa memberikan manfaat yang maksimal untuk Anda. Banyak yang memakai kartu kredit untuk bisnis, banyak pula yang memakai kartu kredit untuk keperluan lain. Tak banyak pula dari para pemakai kartu kredit yang melakukan kesalahan fatal dalam menggunakan kartu kredit mereka.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan terbesar dalam menggunakan kartu kredit.

1. Memiliki terlalu banyak kartu kredit

Semakin banyak kartu kredit yang Anda miliki, semakin dalam Anda akan terjebak dalam hutang. Ingat, kartu kredit bukanlah bentuk penghasilan tambahan. Biaya tahunan beberapa kartu juga bisa naik. Memiliki terlalu banyak kartu juga dapat berdampak negatif terhadap skor kredit dan kemampuan Anda untuk meminjam uang. Di satu sisi, menambah jumlah kartu akan membantu skor Anda dengan menurunkan rasio pemanfaatan kredit Anda. Satu sampai kartu kredit tergolong bagus, tapi lebih dari itu, hmm, Anda harus memikirkannya lagi.

2. Memilih kartu untuk tujuan yang salah

Anda mungkin tergoda untuk mengabaikan informasi cetak yang diberikan bank karena tergoda dengan program reward yang diberikan. Hal inilah yang bisa membuat Anda salah pilih kartu. Padahal, sangat penting untuk mencari tahu apa kartu yang terbaik untuk Anda dan gaya hidup Anda. Reward memang penting untuk memastikan Anda mendapatkan kesepakatan terbaik. Tapi jika itu artinya Anda harus membayar bunga tinggi, maka reward dan poin rasanya tidak layak diperjuangkan. Lebih baik kartu kredit tanpa reward dengan bunga rendah, kan?

3. Melakukan pembayaran minimum

Katakanlah Anda perlu kartu lain. Anda membaca informasi cetak. Anda benar-benar memahami persyaratan dan Anda mendapatkan rate yang kompetitif. Namun, masih saja ada yang melakukan kesalahan dengan melakukan pembayaran minimum. Orang-orang tidak menyadari betapa sulitnya untuk melunasi pinjaman pada tingkat tinggi. Strategi terbaik adalah untuk melunasi saldo bulanan. Jika Anda hanya melunasi pembayaran minimum, bayangkan berapa bunga yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.

4. Telat membayar tagihan

Telat melakukan pembayaran memang lebih baik daripada tidak membayar sama sekali. Tapi, tidak terlalu baik. Tidak hanya Anda akan kena cas karena telat membayar, yang bisa lebih tinggi dari pembayaran minimum Anda, keterlambatan Anda akan muncul pada laporan kredit Anda, dan merusak skor kredit Anda.
Periksa laporan rekening Anda untuk mengetahui tanggal jatuh tempo pastikan Anda mengirim cek atau membayar secara online jauh sebelum tanggal tersebut. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada tanggal jatuh tempo kan?

5. Melebihi batas kredit Anda

Memeriksa laporan kredit Anda bisa menghindarkan Anda dari penggunaan kartu kredit yang melebihi batas kredit Anda. Jika Anda sudah mendekati batas itu, lebih baik Anda membayar dengan uang tunaiuntuk pembelian berikutnya atau mengajukan peningkatkan batas kredit. Jika tidak, pembelian Anda mungkin akan ditolak. Sangat disarankan Anda membaca pernyataan kredit Anda dan belajar disiplin.

 

Sumber: www.creditcards.com

]]>
10 Hal yang Menghancurkan Keuangan Anda https://catatanmini.com/10-hal-yang-menghancurkan-keuangan-anda/ Mon, 18 May 2015 07:51:06 +0000 http://onuang.com/?p=528 Ada istilah “financial suicide”(bunuh diri secara finansial), yaitu ketika Anda melakukan hal-hal ceroboh yang bisa menghancurkan keuangan Anda. Berikut ini adalah 10 hal yang akan membahayakan keuangan Anda jika terus Anda lakukan.

1. Anda memutuskan untuk mempunyai anak ketika keuangan belum stabil

Sebenarnya memiliki anak memang kehendak Tuhan. Tapi lebih baik, Anda menstabilkan keuangan dulu jauh sebelum memiliki anak. Dengan keuangan yang baik, Anda bisa memberikan pendidikan, baju, kesehatan dan lain-lain dengan kualitas yang terbaik.

2. Anda bergantung secara finansial kepada orang lain

Keluarga dan teman memang selalu ada untuk membantu. Tapi bergantung dari derma orang lain bukanlah cara kita menjalani hidup. Akan ada suatu titik batas ketika ketidakmampuan finansial Anda ini membuat orang lain merasa jengah dan terganggu.

3. Anda mulai berhutang di perusahaan peminjaman

Meminjam di perusahaan peminjaman merupakan jalan mudah, memang. Tapi, cara kerjanya adalah Anda hanya akan meminjam lebih banyak. Lebih baik hutang dengan cara yang lain.

4. Anda bergantung pada kredit bank secara terus menerus

Ketidakbertagungjawaban finansial lainnya adalah secara konstan bergantung pada kredit bank. Banyak orang yang tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari jadi mereka memilih menggunakan kredit. Hal ini sangat membahayakan keuangan Anda.

5. Anda suka berjudi

Nah, ini adalah kebiasaan paling buruk yang bisa Anda lakukan. Selain dilarang agama dan pemerintah, kebiasaan ini bisa membuat Anda bangkrut. Berjudi bahkan bisa menjadi adiktif pada banyak orang.

6. Anda lalai terhadap peralatan kantor

Hal ini berlaku untuk pemilik bisnis. Memang sulit untuk menyeimbangkan prioritas Anda, tapi tetap saja, masa depan Anda dan kesejahteraan baik bisnis Anda tergantung pada kualitas layanan Anda. Selalu pastikan semuanya berfungsi dengan baik, atau usaha Anda bisa-bisa menurun karena kualitas yang tidak dijaga.

7. Memilih rumah mewah

Membeli rumah yang tidak sesuai dengan pendapatan Anda adalah salah satu bentuk bunuh diri paling nyata. Anda bisa memilih rumah sederhana yang bisa disesuaikan dengan uang Anda. (Jika Anda sudah menemukan rumah yang seusai, Anda bisa memikirkan tentang cara membayar DP-nya di sini).

8. Anda membelanjakan lebih dari yang Anda hasilkan

Hal ini berlaku khususnya bagi mereka yang baru bekerja. Pada awal bulan, mereka hidup sangat mewah. Lalu pada akhir bulan, mereka hidup seperti gelandangan.

9. Anda tidak merencanakan masa depan Anda

Apakah Anda mempersiapkan tabungan untuk hari tua atau menghabiskannya untuk foya-foya? Jika tidak merencanakan dari sekarang, masa depan Anda bisa hancur. Coba tanyakan pada diri sendiri: apa masa pensiun saya aman?

10. Anda malas

Jika Anda selesai dengan pekerjaan Anda dan Anda pulang dan merasa Anda tidak memiliki tanggung jawab lain, maka Anda bisa dikatakan malas. Padahal pada waktu itu Anda masih punya 5 jam waktu produktif. Malas bukan saja tidak melakukan apa-apa. Malas juga bisa berarti kurangnya ambisi untuk meningkatkan anggaran Anda.

 

Sumber: www.lifehack.org

]]>
7 Kesalahan Keuangan di Usia 30-an https://catatanmini.com/7-kesalahan-keuangan-di-usia-30-an/ Wed, 29 Apr 2015 09:51:46 +0000 http://onuang.com/?p=464 Setelah sebelumnya dibahas mengenai kesalahan keuangan yang sering dilakukan di usia 20-an, kali ini kita akan membahas kesalahan keuangan yang kita lakukan pada usia 30-an. Ketika banyak orang berpikir bahwa usia 30 akan membuat orang menjadi lebih matang, tak berarti bahwa mereka akan otomatis menjadi sangat bijak dalam urusan keuangan, apalagi dengan jenis-jenis masalah sehari-hari yang berbeda.

1. Membeli terlalu banyak untuk anak Anda

Rasanya semua orang tua melakukan ini. Banyak orang yang menghabiskan banyak uang untuk membeli baju imut, mainan-mainan canggih, dan bahkan aplikasi pembelajaran. Harusnya uang ini disimpan untuk dana kuliah kelak.

2. Menikah tanpa membicarakan masalah keuangan

Mungkin uang adalah topik sensitif bagi kebanyakan orang. Tapi di usia 30-an, Anda harus bisa menjalani diskusi sulit ini, terutama ketika Anda akan menikah. Bicarakanlah setiap detil keuangan dengan calon pasangan Anda. Jika tidak, pernikahan Anda akan berpotensi konflik dan berujung perceraian. Perencanaan keuangan sebelum menikah sangatlah penting untuk menjaga keutuhan pernikahan itu nantinya.

3. Masih punya utang konsumtif

Membiarkan utang Anda menumpuk akan berujung bencana. Jadi, anggarkanlah pembayaran utang secara agresif, bekerja keraslah mencari uang, lalu lunasilah utang tersebut.

4. Membeli lebih banyak rumah atau mobil daripada yang dibutuhkan

Banyak orang berpikir untuk pindah ke rumah yang lebih besar ketika mereka punya anak. Begitu juga dengan mobil: banyak anak membutuhkan mobil baru yang lebih besar. Kenyataannya, kita tidak perlu rumah raksasa atau mobil besar untuk membesarkan anak-anak!

5. Keinginan untuk pamer dan bersaing

Banyak orang membeli mobil atau barang baru dengan tujuan pamer atau saingan dengan tetangga. Tapi, untuk menyelamatkan keuangan Anda, harusnya Anda menjaga pengeluaran, mengorbankan inflasi gaya hidup, dan memetakan keuangan Anda.

6. Mengabaikan surat wasiat

Anda masih 30-an dan mengerikan rasanya berpikir tentang kematian. Tapi Anda harus menyelamatkan harta yang memang menjadi hak anak Anda melalui wasiat.

7. Tidak punya cukup asuransi jiwa

Sekali lagi, tidak ada yang mau berpikir tentang kematian; tetapi jika Anda memiliki orang yang bergantung pada penghasilan Anda atau waktu Anda, Anda perlu asuransi jiwa. Dan Anda harus mendapatkan asuransi jiwa yang cukup untuk menutupi kebutuhan tanggungan Anda, bukan hanya uang minimum yang diberikan dari gaji Anda.

 

Sumber: www.getrichslowly.org

]]>
7 Kesalahan Keuangan di Usia 20-an yang Harus Anda Hindari https://catatanmini.com/7-kesalahan-keuangan-di-usia-20-an-yang-harus-anda-hindari/ Tue, 03 Mar 2015 06:05:57 +0000 http://onuang.com/?p=412 Usia 20-an merupakan tonggak segala perubahan. Di usia inilah, Anda belajar sesuatu dan mengubahnya menjadi kebiasaan. Namun, di saat ini juga Anda dihadapkan pada keputusan keuangan yang mungkin saja bisa membuat Anda sukses tapi mungkin saja bisa menimbulkan permasalahan di masa depan.

Berikut ini adalah 7 kesalahan keuangan di usia 20-an yang harus Anda hindari:

1. Tidak memberikan kontribusi untuk uang pensiun Anda

Pada usia ini, mungkin Anda berpikir bahwa pensiun masih sangat jauh dan bahwa Anda harus menabung untuk tujuan yang sifatnya cepat seperti membeli mobil. Yang tepat adalah, Anda harus mulai menyisihkan dana pensiun begitu Anda mendapatkan pekerjaan pertama Anda.

Hasil akhir: Jika Anda tidak memiliki disiplin menabung untuk pensiun di usia 20-an, Anda mungkin akan meghabiskan seluruh gaji Anda dan tidak menabung untuk mobil atau apapun. Ini adalah kesalahan yang sulit untuk dipulihkan.

2. Membeli kendaraan lebih dari yang Anda mampu

Biasanya mobil model terbaru memang sangat menggiurkan. Namun, kenyataanya, Anda mungkin tidak selalu membutuhkan mobil. Jika angkutan umum saja cukup, untuk apa membeli mobil melebihi apa yang Anda mampu?

Hasil akhir: Nilai mobil baru turun dengan cepat pada tahun pertama. Belum lagi biaya yang harus ditanggung, terlebih jika Anda ikut asuransi.

3. Tidak mempersiapkan dana darurat

Anda boleh menggunakan uang untuk membayar tagihan. Tapi, setidaknya sisakanlah juga untuk membuat tabungan dana darurat.

Hasil akhir: Jika Anda tidak memulai dana darurat, Anda bisa terjebak utang nantinya.

4. Hidup dengan kartu kredit

Menggunakan kartu kredit untuk hidup sangatlah berbahaya. Pada titik tertentu Anda harus membayar pembelian Anda, dan itu biasanya berarti mengosongkan tabungan yang telah Anda kumpulkan.

Hasil akhir: Kebiasan hidup dengan kartu kredit akan membuat Anda terbiasa hidup dari gaji ke gaji. Jika dibiarkan, praktik ini akan menghancurkan nilai kredit Anda.

5. Gagal untuk menetapkan tujuan keuangan

Jika Anda pernah berhenti untuk berpikir tentang apa yang ingin Anda capai dalam lima atau 10 tahun, ada kemungkinan bahwa Anda tidak akan mencapai apa-apa pada akhir periode tersebut. Di sisi lain, tindakan mengidentifikasi dan menetapkan tujuan keuangan untuk diri sendiri di usia 20-an akan menjelaskan pilihan Anda dan membantu Anda secara alami berfokus pada cara-cara untuk mencapai tujuan Anda tersebut.

Hasil akhir: Gagal untuk menetapkan tujuan keuangan di 20-an Anda dapat menciptakan ketegangan di kemudian hari ketika Anda menyadari bahwa Anda harus bekerja lebih keras untuk membuat semacam kemajuan menuju apa yang Anda inginkan dalam hidup.

6. Berhutang untuk pesta pernikahan

Anda ingin kenangan pernikahan Anda bertahan seumur hidup Anda, karenanya pernikahan bisa jadi sangat mahal, apalagi jika Anda tidak berusaha untuk mengelola biaya. Tapi Anda tidak perlu berhutang untuk mengadapakn pernikahan yang tak terlupakan. Anda sebaiknya menabung uang tersebut. Selain itu, pernikahan yang mahal tidak menjanjikan pernikahan yang berhasil.

Hasil akhir: Memulai kehidupan pernikahan dengan mencicil hutang tentu menyebabkan stress dalam hubungan Anda yang tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan perceraian.

7. Mempercayai orang lain untuk mengurus keuangan Anda

Jika Anda tidak tahu cara mengelola uang, sekaranglah saatnya untuk belajar. Anda bisa membaca dari berbagai sumber, yang jelas Anda harus percaya pada diri sendiri.

Hasil akhir: Membabi buta mempercayai orang lain untuk mengurus keuangan Anda bisa menyebabkan Anda menjadi korban penipuan atau rugi dalam investasi karena kemungkinan penasihat keuangan Anda mengambil lebih banyak keuntungan daripada Anda.

 

Sumber: www.getrichslowly.org

]]>