fotografi – Catatan Mini https://catatanmini.com Informasi dan Pengetahuan Umum Thu, 15 Feb 2018 06:26:01 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.26 Tips Fotografi Murah untuk yang Hobi Fotografi https://catatanmini.com/tips-fotografi-murah-untuk-yang-hobi-fotografi/ Fri, 15 Jan 2016 10:52:04 +0000 http://onuang.com/?p=1006 Di dunia ini ada beberapa hobi yang mahal, salah satunya fotografi. Jika Anda termasuk orang yang suka hidup hemat, hobi fotografi ini tentu bisa sedikit memusingkan. Berikut ini adalah beberap tips fotografi hemat yang bisa Anda lakukan.

Memperbaiki Ketrampilan Fotografi Anda

1. Pelajari kamera Anda

Baca manual kamera Anda dan bawa kemanapun Anda pergi, khususnya jika Anda masih pemula. Inilah salah satu cara terbaik untuk memperbaiki ketrampilan fotografi Anda. Pelajarilah apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh kamera Anda. Ambillah banyak foto.

2. Ambil kelas fotografi lokal

Cari kelas fotografi local yang murah tapi mampu memberikan pengajaran kelas professional pada Anda. Dengan mengikuti kelas, Anda juga bisa dapat akses untuk beberapa fasilitas fotografi tertentu. Anda juga bisa saling bertemu dengan fotografer amatir lainnya untuk bertukar pikiran.

3. Gunakan tripod

Menggunakan tripod adalah cara terbaik untuk mempertajam hasil jepretan Anda dan ini bisa menjadi salah satu tips fotografi murah yang bisa Anda terapkan. Ketika memotret, jangan ambil risiko. Hasil jepretan dengan tripod lebih terjamin daripada dengan tangan biasa. Anda bisa membeli tripod murah dan mengambil foto di tempat yang tidak ekstrim.

Jika Anda melakukan tiga hal tersebut, hasil jepretan Anda akan menjadi semakin baik tanpa Anda perlu membeli peralatan tambahan. Namun, jika Anda ingin berinvestasi dan mungkin ingin menjadikan hobi ini sebagai pekerjaan atau sumber penghasilan tambahan, Anda boleh juga membeli peralatan tambahan. Namun, Anda perlu memperhatikan tips berikut ini.

1. Beli peralatan fotografi bekas

Anda dapat membeli peralatan bekas dari toko kamera. Tapi jika Anda kurang yakin, Anda bisa membeli dari tempat-tempat yang direkomendasikan oleh teman atau kenalan Anda.

2. Jangan membeli buku dan majalah fotografi

Alih-alih membeli buku fotografi, Anda bisa meminjam di perpustakaan. Perpustakaan biasanya memilii koleksi yang lebih lengkap daripada toko. Dan majalah fotografi biasanya lebih seperti brosur dari produk-produk terbaru. Temukan informasi terbaru di internet.

3. Jangan membeli peralatan khusus

Anda bisa meminjamnya atau menyewanya. Tidak ada alasan untuk memiliki lensa fisheye kecuali Anda memiliki aplikasi komersial. Menyewa lensa zoom super-long akan membuat Anda sadar bahwa Anda tak begitu membutuhkannya.

4. Lakukan pembelian dengan hati-hati

Tanyakan pada diri sendiri, ‘apa saya benar-benar membutuhkannya?’ Anda mungkin tergoda untuk membeli kamera atau lensa terbaru. Tapi, Anda harus bisa menahan keinginan tersebut.

5. Jadilah kreatif

Anda bisa menggunakan alat-alat yang Anda buat sendiri untuk mengganti peralatan fotografi yang tidak Anda miliki. Banyak tutorial DIY yang tersedia di internet.

6. Bandingkan beberapa toko

Jika Anda memang harus membeli peralatan fotografi baru, jangan hanya membeli dari satu toko saja. Cobalah membandingkan harga dari beberapa tempat. Hal ini juga berlaku untuk hal-hal kecil.

7. Carilah pendapatan tambahan dari hobi Anda

Anda bisa ikut kontes atau menawarkan jasa fotografi murah keada rekan-rekan terdekat Anda. Anda akan dapat penghasilan yang lumayan lho.

 

Sumber: www.getrichslowly.org

]]>
5 Teknik Memegang Kamera Agar Foto Tidak Goyang Saat Traveling https://catatanmini.com/5-teknik-memegang-kamera-agar-foto-tidak-goyang-saat-traveling/ Thu, 31 Dec 2015 12:36:10 +0000 http://wisaz.com/?p=1870 Ketika sedang traveling, Anda pasti tak bisa membawa banyak alat fotografi Anda. Mungkin yang muat dalam tas Anda hanya kamera DSLR dan lensa saja. Tripod mungkin sudah tak masuk hitungan, karena berat dan menyita tempat. Jika demikian, gambar yang Anda hasilkan nanti bisa saja goyang.
Berikut ini adalah beberapa teknik memegang kamera agar foto tidak goyang.

1. Siku ke dalam

Sesering mungkin, cobalah untuk menarik siku ke dalam tubuh Anda dan hembuskan napas sepenuhnya sebelum menekan shutter. Ketika bekerja dengan aperture lebar atau shutter speed rendah (atau keduanya), bahkan napas saja bisa menyebabkan kamera bergoyang. Menarik siku ketat kea rah tubuh Anda bisa membuat pegangan menjadi stabil. Atau, Anda juga bisa menekankan siku ke dada untuk mendapatkan stabilitas yang lebih besar.

2. Mengangkat bahu kiri

Untuk trik ini, Anda harus menggunakan mata kiri Anda. Angkat bahu kiri Anda, dan tahan siku kiri Anda pada tulang rusuk. Untuk stabilitas lebih besar, hembuskan napas sepenuhnya sebelum menekan shutter untuk menghindari goyang.

3. Ciptakan tripod dengan lutut Anda

Anda dapat membuat tripod Anda sendiri dengan mengistirahatkan siku Anda pada lutut Anda saat dalam posisi duduk. Sekali lagi, masukkan siku lainnya ka arah tubuh Anda untuk memberi lebih banyak sokongan.

4. Tengkurap

Tengkuraplah dan biarkan lensa duduk langsung di tanah. Masalah dengan hal ini adalah bahwa Anda mungkin akan menjepret trotoar sekalian. Jadi, jika Anda tak ingin Anda trotoar atau jalan dalam foto Anda, Anda bisa memberi alas lensa Anda dengan telapak tangan yang ditangkupkan ke tanah. Atau bisa juga, Anda memberi alas lensa Anda dengan yang dikepal membentuk tinju. Cara ini akan memberi Anda sedikit ruang (ketinggian) antara lensa dan tanah.

5. Seperti memegang senapan mesin

Teknik berikutnya ini kadang-kadang disebut sebagai pegangan senapan mesin. Tapi mungkin cara ini sedikit canggung dan sulit untuk dipertahankan selama satu atau dua detik. Tapi mungkin Anda lebih suka cara ini. Tekuk lengan kiri Anda dan taruh tangan pada bahu hingga posisi siku lurus dengan dagu. Dengan tangan kanan, pegang kamera. Letakkan lengan kanan (sedikit di atas pergelangan) di atas lengan kiri (sedikit di atas pergelangan) dan biarkan kamera jatuh menempel pada siku kiri.

 

Sumber: digital-photography-school.com

]]>
10 Tips Foto Instagram untuk Anda yang Suka Traveling https://catatanmini.com/10-tips-foto-instagram-untuk-anda-yang-suka-traveling/ Wed, 18 Nov 2015 02:40:44 +0000 http://wisaz.com/?p=1696 Anda suka traveling dan Anda punya Instagram? Sepertinya itu suatu kesatuan yang indah. Jika Anda mampu memanfaatkan traveling Anda sebaik mungkin, Anda akan bisa menciptakan foto Instagram yang luar biasa. Berikut ini adalah tips foto Instagram untuk Anda yang hobi traveling.

1. Ambil foto secara horizontal

Mengambil foto dengan posisi horizontal akan membuat Anda bisa mengambil object dengan pemandangan yang lebih luas. Nantinya, ketika akan upload, Anda tinggal crop saja sesuai ukuran Instagram. Kabar baiknya, di versi terbaru, Anda tak perlu lagi crop-crop foto. Tinggal upload saja sesuai foto asli. Asyik kan?

2. Jangan ragu untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga

Jika Anda tahu cara memproses atau mengedit foto, editlah. Hampir semua fotografer profesional mengedit foto yang bagus akan bisa menjadi luar biasa. Tapi ingat, jangan sampai editan membuat gambar terasa palsu dan membuat orang kecewa ketika mengunjungi tempat yang bersangkutan. Mencerahkan dan menambah saturasi mungkin oke lah.

3. Gunakan fokus

Kebanyakan smartphone memungkinkan Anda untuk dapat menyentuh layar agar bisa fokus pada subjek Anda. Alat ini luar biasa untuk meningkatkan kedalaman bidang gambar. Semakin dekat Anda ke subjek Anda, semakin dalam kedalaman yang Anda dapat ketika menggunakan fokus.

4. Pencahayaan adalah kunci

Memotret di pagi atau sore hari sangat bagus karena cahayanya lebih lembut. Selain itu, waktu ini memungkinkan Anda menciptakan siluet.

5. Bermain dengan unsur alam

Awan, gunung, dan sinar matahari adalah unsur alam yang biasanya akan sangat indah dalam gambar. Dan hujan sama sekali bukan musuh Anda. Nanti, kalau hujan mau turun saat Anda traveling, keluarlah dan berjalan-jalan sambil memotret sekeliling Anda.

6. Waktu adalah segalanya

Waktu sangat dibutuhkan ketika Anda memotret peristiwa alam, seperti sunset atau sunrise misalnya. Mendung juga bisa membuat foto lebih indah. Ketika matahari sedang panas-panasnya, Anda sebaiknya menghabiskan waktu dengan kegiatan indoor.

7. Bermain dengan garis, kurva dan perspektif

Garis, kurva, dan perspektif akan menghasilkan gambar yang luar biasa.

8. Hormati ‘rule of third’

‘Rule of third’ dipercaya akan membuat foto lebih keren. Di kamera Anda, misalnya iPhone, Anda bisa gunakan grid (garis-garis) untuk menemukan sudut pandang yang tepat.

9. Tunjukkan skala

Ketika memotret, masukkan sesuatu dalam jepretan Anda, untuk menunjukkan skala dari apa yang Anda potret, sehingga terlihat kedalaman seperti yang Anda inginkan. Misalnya, Anda bisa memotret tangan Anda yang memegang monumen tertentu di suatu negara.

10. Bersihkan lensa Anda

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lensa. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa ponsel kita selalu di atas meja atau di saku, sehingga banyak debu atau kotoran yang terkumpul. Pembersihan lensa memastikan kejelasan dan ketajaman foto Anda.

 

Sumber: www.travelandleisure.com

]]>
4 Tips Memotret Kembang Api dengan iPhone https://catatanmini.com/4-tips-memotret-kembang-api-dengan-iphone/ Mon, 26 Oct 2015 13:42:28 +0000 http://wisaz.com/?p=1610 Salah satu momen yang tak bisa dilewatkan dalam suatu traveling mungkin adalah kembang api. Kembang api selalu menarik, apalagi jika dinyalakan pada suatu peristiwa khusus. Kembang api yang besar dan berwarna-warni dengan berbagai bentuk ini tentu harus diabadikan. Ketika Anda membawa iPhone segera keluarkan dan jadilah fotografer yang percaya diri. Berikut ini adalah tips menggunakan iPhone untuk memotret kembang api.

1. Nyalakan modus HDR dan simpan versi aslinya

HDR mengambil beberapa foto dengan eskposur berbeda dan kemudian secara otomatis menggabungkan foto-foto tersebut menjadi satu menggunakan software. Untuk memotret sesuatu seperti kembang api HDR dapat sangat menguntungkan karena gambar eksposur yang berbeda seringkali bisa menangkap light-trails dan rincian lainnya yang tidak mungkin bisa ditangkap dengan satu gambar.

Cara menyalakan modus HDR sangat mudah: setelah Anda berada di aplikasi ‘Camera’ tekan tombol ‘HDR Off’ hingga menyala kuning dan berganti ‘HDR On’.

Untuk menentukan mana gambar terbaik, Anda juga bisa menyimpan foto aslinya. Jika versi HDR-nya payah, Anda bisa menggunakan versi asli. Cara menyalakan fitur ini (jika Anda pernah mematikannya) adalah seperti ini: Settings > Photos & Camera > Keep Normal Photo.

2. Gunakan Exposure Lock untuk pencahayaan optimal

Setelah Anda mendapatkan satu atau dua foto yang menurut Anda oke, gunakan Exposure Lock untuk mengunci rincian eksposur sehingga foto kembang api selanjutnya bisa sama bagusnya. Cara menyalakan fitur Exposure Lock adalah dengan menekan dan menahan layar kamera di daerah di mana Anda ingin mengunci eksposur dan pencahayaan. Cara mengetahui apakah fitur sudah on adalah munculnya ‘AE/AF LOCK’ berwarna kuning di bagian atas layar kamera.

3. Ambil banyak foto dan potretlah sesering mungkin

Memotret sesering mungkin adalah rahasia kotor dari para fotografer digital profesional: mereka mengambil 100 gambar dan hanya menyimpan beberapa yang terbaik. Anda dapat menerapkan teori yang sama untuk gambar iPhone Anda ketika menangkap situasi pencahayaan yang rumit seperti kembang api. Anda cukup memotret dalam modus HDR dan nanti ketika pencahayaan sudah bagus, Anda bisa memilih-milih mana foto yang oke dan tidak.

4. Coba modus Burst

Burst Mode iPhone mengambil banyak foto dalam waktu yang cepat yang sangat bagus untuk benda bergerak. Kadang-kadang modus ini bagus juga untuk kembang api jadi Anda juga layak mencobanya. Caranya sangat mudah. Cukup tekan dan tahan tombol shutter dan Anda akan mendapatkan banyak jepretan hingga Anda melepaskan shutter. Pada saat sudah terang, Anda bisa memilih mana yang bisa disimpan dan mana yang harus dibuang.

Pastikan baterai Anda terisi penuh ya agar acara memotret bisa maksimal.

 

Sumber: osxdaily.com

]]>
Jenis Kamera untuk Traveling: Mana yang Terbaik? https://catatanmini.com/jenis-kamera-untuk-traveling-mana-yang-terbaik/ Wed, 30 Sep 2015 16:21:18 +0000 http://wisaz.com/?p=1551 Anda suka melakukan traveling tapi juga ingin mengabadikan semuanya melalui fotografi. Rasanya, memotret melalui handphone sudah tidak mencukupi lagi. Hmm, ini saatnya Anda membawa kamera beneran saat traveling. Tapi sekarang, ada banyak sekali pilihan, dan Anda—khususnya yang awam soal fotografi—bisa jadi sangat bingung.

Penjelasan berikut ini semoga bermanfaat dan membantu Anda menentukan kamera mana yang terbaik untuk traveling Anda.

Jenis-Jenis Kamera

1. Point-And-Shoot

Apa sih kamera point-and-shoot? Mudahnya, itu kamera yang dipakai oleh orangtua kita. Harganya cukup beragam, tapi biasanya lumayan terjangkau. Jika Anda menjatuhkan kamera ini di karpet sih tak masalah. Tapi, kalau di lantai, wah, bisa bikin nangis.

Kamera ini sederhana; tinggal jepret, tanpa perlu belajar ini itu. Tapi ya, karena sangat sederhana, kamera ini hanya dilengkapi dengan lensa zoom, dan tidak memungkinkan kamu mengganti lensa. Untuk ukuran, rata-rata hampir mirip dengan smartphone.

Foto yang dihasilkan lumayan oke, khususnya untuk kamera keluaran terbaru. Karena hanya memiliki sensor yang kecil dan setting manual yang sedikit, hasil foto untuk low-light sangat tidak bagus. Baterainya baru perlu diganti ketika kita sudah memotret 190-250 foto.

2. DSLR

Kalau bingung DSLR itu apa, coba bayangkan kamera yang dibakai forografer pernikahan atau wartawan. Harganya pun bervariasi, dan bisa sangat sangat mahal untuk kamera profesional. Jangan sampai menjatuhkannya yak arena pasti bisa nangis nggak ketulungan. Sangat penting melindungi DSLR kemanapun Anda pergi, khususnya saat traveling.

Kamera ini memang bisa digunakan secara otomatis, tapi untuk bisa memaksimalkan fungsinya, Anda butuh banyak belajar. Menyenangkannya, kamera ini memiliki banyak pilihan lensa interchangeable, dari wide-angle hingga telephoto. Dan dari bentuknya saja, kita sudah bisa mengira bahwa kamera ini sangat berat, apalagi jika kita membawa banyak lensa.

Kualitas foto yang dihasilkan DLSR sangatlah prima karena kualitas sensor dan lensa yang tersedia. Sensor, lensa, ditambah setting manual pada DSLR membuat kemampuan low-lightnya juga bagus. Untuk memotret, baterainya bisa bertahan lama sepanjang hari, tapi untuk video, sejam saja sudah untung.

3. Mirrorless

Masih tergolong kamera jenis baru, mirrorless adalah gabungan dari point-and-shoot dan DSLR. Harganya bervariasi, tapi bisa lebih mahal daripada DSLR. Kalau jatuh, masih bisa rusak sih, tapi kamera ini lebih kecil jadi lebih tahan banting jika dibandingkan DSLR.

Seperti DSLR, pada awal pemakaian, Anda bisa memakai modus otomatis, sebelum belajar untuk modus manual. Lensanya tidak sebaik DSLR, tapi range lensa kamera ini masih terus diperbaiki. Dan dengan membeli adapter, Anda bisa memakai lensa dari DSLR. Bentuknya sih sama dengan point-and-shoot, dan lensanya jauh lebih kecil dari DSLR, tapi Anda masih perlu tas kit untuk membawa semuanya.

Kualitas gambar dan performa low-lightnya juga sebaik DSLR. Hanya saja, karena layarnya selalu menyala ketika Anda memotret, baterainya akan cepat habis. Jadi selalu bawalah cadangan.

4. GoPro

Kamera GoPro adalah kamera yang lagi in akhir-akhir ini, karena memang baru di pasaran. Harga kamera keluaran lama sekitar USD 200-USD 300, tapi untuk Hero 4 Silver bisa mencapai USD 400. Dan asiknya, kamera ini super super tahan banting.

Pada awal pembelian, mungkin Anda perlu mempelajari cara pakaianya beberapa menit. Begitu bisa, GoPro bisa jadi semudah point-and-shoot. Lensanya fisheye, tidak bisa diganti, dan tidak serbaguna. Kamera ini juga super portabel karena ukurannya hanya sedikit lebih besar dari kotak korek api.

Kualitas gambar tak terlalu baik karena sukar menemukan exposure dan white balance yang pas. Kemampuan low-light untuk Hero 4 lumayan bagus, tapi untuk keluaran lama tidak begitu bagus. Dengan kamera ini, Anda bisa merekam video selama 2.5 jam tanpa ganti baterai.

 

Kesimpulan

Masih bingung? Intinya begini:

Pilihlah point-and-shoot jika Anda ingin gambar yang lebih bagus dari kamera HP tapi tidak ingin mempelajari trik baru. Pilihlah kamera DSLR jika Anda ingin melakukan fotografi secara serius selama traveling. Pilihlah mirrorless jika Anda ingin sesuatu di antara point-and-shoot dan DSLR. Dan pilihlah GoPro jika Anda ingin kamera yang bisa dibawa kemanapun ketika Anda traveling tanpa jatuh, terhempas, atau kena air.

 

Sumber: www.webcheckout.net

]]>
5 Tips Pencahayaan Fotografi yang Tepat dan Sederhana https://catatanmini.com/5-tips-pencahayaan-fotografi-yang-tepat-dan-sederhana/ Fri, 28 Aug 2015 00:34:03 +0000 http://tekning.com/?p=846 Dengan semakin berkembangnya teknologi, foto yang bagus bisa diambil dalam waktu sekejap. Teknologi memungkinkan kita untuk bisa menemukan fokus pada wajah, mengurangi red eye, dan menyesuaikan dengan segala jenis pencahayaan. Namun, sebenarnya, bukan hanya kamera saja yang berpengaruh pada baik buruknya suatu gambar. Pencahayaan lah yang sangat berpengaruh besar dalam hal ini. Untuk itu, Anda harus belajar banyak mengenai pencahayaan dalam fotografi.

Berikut ini adalah tips untuk menggunakan pencahayaan yang tepat untuk hasil foto yang lebih baik.

1. Ambillah foto di luar ruangan

Dengan mengambil foto di luar ruangan, Anda akan mendapatkan salah satu sumber cahaya terbaik: matahari. Sinar matahari biasanya melimpah dan hangat, yang akan membuat siapapun terlihat bagus. Namun, ketika memotret di luar ruangan, Anda tetap harus mengikuti aturannya.

Pertama, hindari memotret pada hari yang cerah tanpa mendung karena cahaya yang terlalu berlebihan akan menyilaukan obyek Anda. Dan cahaya yang banyak akan menghasilkan bayangan yang banyak juga. Jika memotret banyak orang, bisa-bisa bayangan 1 orang akan jatuh ke bayangan orang di sampingnya. Hari yang berawan adalah saat yang tepat untuk mengambil foto di luar karena awan akan meredam cahaya, melembutkannya, dan menampilkan warna yang indah. Dan cahaya yang telah diredam ini akan menghasilkan bayangan yang lebih sedikit. Jika Anda harus mengambil gambar pada hari yang cerah, cobalah untuk menghindari mengambil gambar di tengah hari, ketika matahari sedang sangat terang. Pada hari cerah, Anda juga bisa memanfaatkan pohon rindang misalnya, untuk meredam cahaya.

2. Ambil posisi yang tepat

Anda mungkin tidak dapat mengontrol sumber cahaya Anda, tetapi Anda dapat mengontrol posisi Anda dan subjek Anda. Posisikan agar cahaya jatuh di sisi subjek Anda. Jika cahaya berada di belakang subjek, Anda hanya akan melihat siluet. Di sisi lain, jika subjek Anda menghadap cahaya, dia kemungkinan akan menyipitkan mata. Plus, cahaya yang langsung mengenai subjek akan menghasilkan gambar yang tak menarik. Jika dari samping, cahaya tidak akan terlalu terang sehingga tidak tercipta bayangan. Lebih baik lagi jika cahaya berada di kedua sisi subjek, dengan sama terangnya, sehingga Anda akan dapat melihat subjek dengan jelas.

3. Gunakan flash dengan tepat

Jika Anda tak bisa mendapatkan cahaya, flash bisa digunakan untuk menambahkan cahaya, asal Anda bisa menggunakannya dengan tepat. Anda tidak harus bergantung pada flash untuk menerangi daerah pemotretan Anda. Sebaliknya, gunakan flash untuk mengisi cahaya dalam sebuah adegan guna menghilangkan bayangan.

Anda juga mungkin diharuskan menggunakan pengaturan flash yang berbeda untuk situasi yang berbeda. Beberapa kamera dilengkapi flash yang mampu mengurangi red eye, yang memberi satu cahaya sebelum foto diambil, dan satu cahaya saat foto diambil. Dan subjek pun harus berada pada jarak yang benar agar flash bisa bekerja dengan baik.

4. Jangan menolak melakukan difusi

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa awan dan pohon adalah diffuser alami. Namun, Anda juga bisa membuatnya sendiri. Jika Anda berada di dalam dan hanya memiliki satu sumber cahaya yang keras, seperti lampu, letakkan selembar kertas di atasnya. Jika Anda berada di luar, payung berwarna terang yang diposisikan antara subjek dan matahari dapat meredakan cahaya—pastikan payung itu sendiri tidak berada dalam bingkai foto Anda.

Selain diffuser, Anda juga bisa menggunakan reflector, untuk mengurangi bayangan dan meningkatkan cahaya dalam sebuah foto. Jika Anda pernah melihat pemotretan profesional, Anda mungkin melihat fotografer atau asisten fotografer menggunakan kain putih atau logam yang dibentangkan di atas bingkai untuk memantulkan cahaya ke subjek. Anda dapat melakukan hal yang sama. Sebuah taplak meja putih dapat memantulkan cahaya ke subjek (ini adalah tip besar jika Anda mengambil foto dengan cahaya lilin). Jika Anda berada di luar, tutup pendingin berwarna putih yang ditempatkan di bawah subjek bisa memantulkan cahaya ke atas.

5. Jangan bergerak

Di banyak kesempatan, ketika memotret pada dalam cahaya redup, Anda tidak ingin menggunakan flash. Flash hanya akan menerangi sebagian kecil dari foto tersebut, dan mungkin akan ada terlalu banyak perbedaan antara daerah yang di-flash dan sisa gambar. Jika Anda tidak dapat menambahkan lebih banyak cahaya untuk sebuah adegan, untuk membawa cahaya yang ada masuk ke dalam lensa kamera. Itu berarti kecepatan rana lebih lambat dan bukaan yang lebih lebar. Untuk banyak orang yang menggunakan kamera point-and-shoot, itu artinya Anda harus menempatkan kamera pada modus cahaya redup atau malam.

Ketika kamera Anda berada pada modus ini, shutter tetap terbuka lebih lama dari biasanya. Itu berarti bahwa gerak apapun atau gerakan kamera Anda, akan tertangkap sebagai gerakan blur dalam gambar Anda. Jika memotret pada cahaya redup, usahakan kamera tak bergerak, dengan menggunakan alat seperti tripod misalnya, atau letakkan lengan pada daerah yang stabil.

Namun, jika Anda tidak memiliki kamera profesional, untuk mendapatkan gambar yang bagus pun bisa dilakukan melalui smartphone Anda.

 

Sumber: electronics.howstuffworks.com

]]>
7 Tips Fotografi saat Liburan Keluarga https://catatanmini.com/7-tips-fotografi-saat-liburan-keluarga/ Sat, 08 Aug 2015 01:40:04 +0000 http://wisaz.com/?p=1439 Apakah Anda berencana untuk menghabiskan liburan bersama keluarga? Pertanyaanya, apakah mungkin mendapatkan hasil fotografi yang indah seperti ketika Anda traveling sendirian? Nah, berikut ini adalah 7 tips fotografi khusus untuk traveling bersama keluarga.

1. Cobalah untuk realistis

Turunkan ekspektasi Anda. Anda tak bisa membiarkan orang menunggu sementara Anda asyik jepret sana jepret sini. Ingat, ini bukan hanya liburan Anda tapi ini liburan keluarga. Ketika di pantai, Anda mungkin ingin dapat gambar sunset sebagus mungkin. Tapi… itu artinya Anda akan mengabaikan keluarga. Jadi, sarannya adalah, ambil beberapa gambar saja lalu segera kembali menikmati liburan bersama keluarga.

2. Bangun pagi

Bangun pagi sekali memang sepertinya membuat Anda malas. Tapi saat itu, keluarga Anda mungkin masih tidur atau mungkin masih sibuk ibadah, mandi, dan ini itu. Manfaatkan kesempatan untuk menangkap momen di sekitar penginapan. Anda bisa pergi ke lokasi-lokasi yang sepi. Beberapa jam kemudian, Anda dapat bergabung dengan keluarga Anda untuk sarapan.

3. Biarkan anak-anak terlibat

Anak-anak suka mengambil foto—bahkan lebih dari difoto. Anda bisa memberi mereka kamera compact agar mereka bisa mengambil foto juga. Siapa tahu mereka bisa jadi seperti Anda, yang suka traveling sambil mengambil gambar-gambar bagus…

4. Temukan momen yang tepat

Biarkan setiap anggota keluarga menikmati liburannya. Nah, nantinya ketika mereka sudah lelah, biarkan mereka bersantai di hotel sementara Anda lanjut hunting untuk koleksi foto Anda.

5. Jangan lupa snapshot

Anda bisa menggunakan pendekatan fotografi yang lebih santai ketika Anda sedang berkeliling. Tinggalkan tripod Anda di hotel dan bawalah hanya kamera yang terselempang di leher Anda. Oh ya, cara ini juga bagus agar Anda bisa mengambil memori keluarga tanpa harus sibuk setup ini itu.

6. Jangan lama-lama

Ketika memotret keluarga secara utuh, usahakan jangan lama-lama karena mereka akan kehilangan minat. Atur kamera Anda terlebih dahulu baru koordinasikan kepada keluarga bahwa Anda ingin mengambil foto mereka.

7. Bersenang-senanglah

Liburan keluarga memberi Anda kesempatan sempurna untuk bersantai dan bersenang-senang. Jadi, mengapa Anda tidak meninggalkan saja kamera DSLR Anda yang berat dan membawa kamera compact yang ringan dan sederhana? Anda bisa juga memilih kamera compact yang waterproof atau memberi proteksi waterproof khusus untuk jeprat jepret di pantai atau di atas perahu, misalnya.

 

Sumber: www.digitalcameraworld.com

]]>
Hanya Tiga Lensa Ini Yang Perlu Anda Bawa Saat Traveling https://catatanmini.com/hanya-tiga-lensa-ini-yang-perlu-anda-bawa-saat-traveling/ Mon, 29 Jun 2015 10:35:21 +0000 http://wisaz.com/?p=1359 Tiga lensa yang Anda butuhkan selama traveling hanyalah lensa fisheye, 50 mm, dan 135 mm (atau telephoto lainnya yang sejenis). Mengapa demikian? Jika Anda ingin tahu alasannya silahkan lanjutkan membaca artikel ini.

1. Fisheye 15mm f/2.8

Lensa fisheye adalah penangkal dari gambar membosankan. Ketika ke luar negeri, Anda tentu ingin berfoto atau memoto katedral, jembatan tua, bangunan pemerintahan, dan banyak lagi. Tapi jika gambar Anda standar, Anda hanya akan menyumbang gambar yang sama ke 1.5 juta gambar lain yang ada di Flickr atau Google images. Untuk membuat foto Anda berbeda dan membuat orang berhenti beberapa detik untuk melihat foto Anda, jawabannya adalah lensa Fisheye. Anda bisa melakukan cara pemotretan yang berbeda atau pada saat yang berbeda untuk mendapatkan hasil foto yang tidak membosankan.

Memotret dengan lensa fisheye bisa jadi sangat menyenangkan. Pegang kamera Anda tepat di depan mata dengan lensa fisheye terpasang, geser kamera ke atas, dan Anda akan melihat garis horison melengkung secara tajam di kedua sisinya, menciptakan nuansa “globe” pada hasil foto Anda.

2. Lensa 50mm f/1.4

Lensa ini termasuk lensa yang sangat wajib dibawa. Meksipun fisheye bisa memberikan gambar yang fun, namun tidak semua suasana cocok dipotret dengan lensa itu. Dan, menurut para fotografer, lensa 50mm adalah representasi paling dekat dengan apa yang dilihat oleh mata kita secara alami. Lensa 50mm f/1.4 dibuat dari kaca asli tapi tidak terlalu berat jika dibandingkan dengan f/1.2. Anda bisa melakukan street photography dengan lensa ini. Paling asyik mungkin adalah sengaja menyasarkan diri di kota yang baru sambil menjepret wajah-wajah asing yang Anda temui.

3. Lensa 135mm f/2.0

Telephoto ini memungkinkan Anda untuk menangkap background dan memberikan rasa lain pada hasil foto Anda. Lensa ini adalah lensa portrait yang bagus karena mampu melenyapkan latar belakang dalam lautan pada nuansa bokeh. Lensa jenis ini memang panjang tapi tidak terlalu berat. Anda bisa memata-matai orang dari jauh menggunakan lensa ini. Background yang tak nampak pada lensa lain akan menjadi fokus utama dalam lensa ini, sehingga gambar Anda bisa terlihat lebih hidup.

Jadi, alih-alih membawa semua lensa Anda saat traveling, pilihlah yang kiranya paling Anda suka dan paling Anda butuhkan. Dan menurut rekomendasi kami, tiga lensa tersebut adalah pilihan terbaik.

 

Jika Anda berpikir perlu pula membawa tripod, baca di sini untuk panduan memilih tripod yang baik untuk traveling.

 

Sumber: digital-photography-school.com

]]>
Cara Menjaga Kamera DSLR Selama Traveling https://catatanmini.com/cara-menjaga-kamera-dslr-selama-traveling/ Mon, 15 Jun 2015 09:19:13 +0000 http://wisaz.com/?p=1318 Anda suka fotografi dan traveling? Tentu Anda tak akan bisa dipisahkan dengan kamera DSLR kesayangan Anda. Namun, traveling seringkali membahayakan untuk DSLR Anda jika Anda tidak menjaganya dengan cermat. Tentu Anda tak ingin kamera yang mahal ini rusak kan? Untuk itu, berikut ini adalah cara untuk menjaga agar kamera DSLR Anda tetap aman selama traveling.

Tips Mengamankan Kamera DSLR Selama Traveling

Ada 6 aturan yang harus Anda lakukan agar kamera DSLR Anda selalu aman selama perjalanan Anda:

1. Gunakan bantalan yang cukup untuk semua item seperti body camera, lensa, filter, dll.

2. Jangan letakkan peralatan kamera Anda di tas yang diperiksa (checked bag) jika memungkinkan (Jika tas Anda harus diperiksa juga, pastikan Anda mengasuransikan untuk kehilangan dan kerusakan).

3. Bongkar semuanya. Dengan kata lain, jangan biarkan lensa terpasang di kamera Anda.

4. Bawa tisu dan pembersih lensa. Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi selama perjalanan Anda kan? Jadi selalu bawa alat pembersih ini untuk jaga-jaga.

5. Jangan mengemas terlalu banyak. Kemas lensa yang multifungsi sehingga Anda tak perlu membawa terlalu banyak bawaan.

6. Jangan lupa charger Anda, tapi jangan membawa baterai ekstra yang terlalu banyak. Peraturan TSA membatasi jumlah lithium yang dapat Anda bawa di dalam pesawat, jadi charger lebih disarankan.

 

Pilih Tas yang Ramah Terhadap Kamera

Anda bisa memilih tas traveling yang ramah kamera. Tas traveling khusus kamera tersedia dalam beberapa pilihan, yaitu selempang, backpack, atau koper. Pilih yang bahan pembuatnya lembut dan dilengkapi bantalan. Pilih juga tas yang dibuat dengan bahan khusus yang bisa tetap aman pada berbagai kondisi, termasuk hujan dan lumpur.

 

Amankan Kamera dengan Tas Apa Saja dengan Menggunakan Bantalan Kamera

Membawa tas traveling tambahan khusus untuk kamera di luar tas untuk baju dan peralatan lain tentu akan membuat bawaan Anda semakin banyak. Jika demikian, Anda bisa memasukkan kamera ke tas apapun yang Anda bawa. Syaratnya, Anda harus mengamankan kamera Anda dengan bantalan kamera dari tas kamera. Beberapa tas kamera tertentu memang bantalanya bisa dilepas-pasang.

 

Buat Bantalan Kamera dari Baju Anda

Jika Anda tak memiliki tas kamera yang bantalannya bisa dilepas (atau tak punya cukup anggaran untuk membeli), Anda bisa membuat sendiri bantalan ini dari baju Anda. Jika Anda hanya berniat untuk body kamera dan satu atau dua lensa, Anda dapat membuat bantalan yang cukup dengan baju yang akan Anda masukkan dalam tas traveling Anda. Anda cukup membungkus tubuh kamera dan lensa secara terpisah dengan baju Anda dan pak barang-barang tersebut di bagian tengah tas atau koper.

 

Jika Anda tidak membawa kamera DSLR, dan hanya mengandalkan kamera smartphone Android Anda, 5 aplikasi berikut ini akan sangat bermanfaat bagi Anda.

 

Sumber: lifehacker.com

]]>
6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Tripod untuk Traveling https://catatanmini.com/6-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-membeli-tripod-untuk-traveling/ Wed, 27 May 2015 07:03:32 +0000 http://wisaz.com/?p=1234 Apakah Anda suka memotret selama traveling? Dan apakah Anda tidak suka dengan hasil yang kabur dan tak jelas? Maka Anda butuh yang namanya tripod. Tripod adalah alat yang akan membantu Anda mendapatkan hasil gambar yang paling tajam. Namun, karena kebutuhan traveling tentu berbeda dengan fotografi pada umumnya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Beberapa tips berikut ini akan membantu Anda menemukan tripod yang tepat untuk menemani perjalanan traveling Anda.

1. Berat tripod

Yang harus diperhatikan pertama kali adalah berapa berat tripod tersebut. Hal ini penting khususnya bagu mereka yang harus mendaki atau backpacking karena kalau terlalu berat tentu akan menimbulkan masalah. Bahan pembuat juga harus diperhatikan. Serat karbon biasanya lebih ringan daripada aluminium.

2. Tinggi tripod

Bagi orang tinggi, memilih tripod yang bisa pas di tinggi mata tentu bisa jadi kendala tersendiri. Biasanya tripod untuk traveling tidak akan bisa diperpanjang lebih dari 60 inci tanpa kehilangan keseimbangannya. Perhatikan ketebalan dan kolom pusat karena biasanya hal tersebut merupakan kelemahan dari tripod yang membuatnya tak kuat menahan bahkan hembusan angin yang sedikit.

3. Ukuran (lebih tepatnya, ketebalan) tripod

Kenapa ketebalan harus dibicarakan? Well, jika Anda mempunyai tripod yang bisa dilipat hingga 6 kali, tentu secara ketinggian tripod tersebut sangat bagus. Tapi secara ketebalan, apakah akan muat ke dalam tas traveling Anda?

4. Stabilitas tripod

Biasanya hal ini tidak diperhatikan sebelum Anda benar-benar berada di lapangan. Bayangkan jika Anda ingin mengambil selfie di depan Menara Eiffel di suatu siang yang berangin. Kira-kira tripod Anda akan bisa berdiri dengan stabil atau tidak? Hal pertama yang harus diperhatikan adalah ketebalan kaki, walaupun stabilitas tidak hanya ditentukan oleh hal ini. Ada banyak tripod dengan kaki kurus yang bisa berdiri stabil. Stabilitas juga menyangkut berapa berat beban yang bisa disangga. Kaki yang terbuat dari besi akan lebih stabil tapi berat. Serat karbon ringan tapi sangat mahal. Sendi pada kaki tripod bisa menambah masalah juga.

5. Kepala tripod

Tripod untuk traveling biasanya memiliki kepala yang bisa berputar. Kebanyakan tripod mahal dan bagus tidak memiliki kepala. Jadi Anda harus membeli secara terpisah dan ini tentu akan menambah berat bawaan Anda nantinya. Mungkin nantinya Anda bisa meninggalkan tripod di hotel dan hanya membawa pergi ketika dibutuhkan.

6. Harga tripod

Harga juga adalah hal penting lain yang harus diperhatikan khususnya bagi Anda yang memiliki dana terbatas. Yang harus Anda lakukan adalah mencatat apa saja yang Anda butuhkan dan kira-kira tripod macam apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Setelah itu, Anda bisa menyesuaikan dengan budget Anda.

Bagi Anda yang tak suka menggunakan DSLR selama traveling dan memilih menggunakan kamera telepon, mungkin aplikasi Android ini akan banyak membantu Anda

 

Sumber: improvephotography.com

]]>