Kebanyakan orang dewasa memiliki sekitar lima liter darah. Itu lebih dari satu galon. Darah melakukan tugas vital sepanjang waktu, beredar di sekitar tubuh mengantarkan oksigen dan nutrisi dimana dibutuhkan dan membuang limbah.
Darah mengalir melalui pembuluh darah, arteri dan vena, di dalam tubuh.
Darah membawa sel penting dan protein serta plasma. Plasma menghasilkan sekitar setengah dari volume darah dan membawa protein untuk membantu bekuan darah, glukosa dan nutrisi lainnya.
Sekitar setengah dari volume darah tersusun dari sel darah:
Semua bagian padat darah berasal dari sel induk umum, sel induk yang disebut. Pada orang dewasa sel darah diproduksi terutama di sumsum tulang. Berbagai sel darah berkembang dalam beberapa tahap mulai dari sel induk hingga sel darah atau trombosit darah. Sel darah putih seperti limfosit tidak matang hanya di sumsum tulang, tapi juga di kelenjar getah bening. Saat sel selesai, mereka dilepaskan ke aliran darah. Selain sel matang ini, darah masih mengandung sejumlah kecil sel prekursor.
Zat pembawa pesan tertentu mengatur produksi sel darah. Hormon eritropoietin, yang diproduksi di ginjal, mendorong produksi sel darah merah, sementara yang disebut sitokin merangsang produksi sel darah putih.
Darah memiliki sejumlah fungsi yang penting untuk bertahan hidup, termasuk:
Fungsi penting lainnya dari darah adalah tindakan protektif terhadap penyakit. Sel darah putih mempertahankan tubuh terhadap infeksi, bahan asing, dan sel abnormal.
Trombosit dalam darah memungkinkan pembekuan, atau koagulasi, darah. Saat perdarahan terjadi, kelompok platelet bersama-sama menciptakan gumpalan. Bekuan menjadi keropeng dan menghentikan pendarahan, sekaligus membantu melindungi luka dari infeksi.
Gangguan dan penyakit darah bisa berbahaya. Mereka dapat menyebar dengan cepat selama rangkaian aliran darah di sekitar tubuh, dan mengganggu banyak fungsi yang dibantu oleh darah.
Gangguan darah yang paling umum adalah:
Ini adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah. Akibatnya, sel tidak mengangkut oksigen secara efektif, dan gejalanya bisa termasuk kelelahan dan kulit pucat.
Ini bisa sangat penting untuk proses penyembuhan luka dan luka. Namun, beberapa gumpalan membeku di dalam pembuluh darah dan membuat penyumbatan. Mereka juga bisa terlepas dan bergerak melalui jantung ke paru-paru, menyebabkan emboli paru. Bekuan bisa berakibat fatal.
Leukemia, myeloma, dan limfoma adalah jenis kanker darah. Sel darah bermutasi terbagi tak terkendali tanpa mengalami kematian pada titik normal dalam siklus hidup sel.
Jika gejala gangguan darah dicurigai, pasien harus mengunjungi dokter perawatan primer. Kemungkinan mereka akan dirujuk ke spesialis kelainan darah, yang dikenal sebagai ahli hematologi.
]]>
Selain perasaan lemah dan kelalahan, penderita anemia juga mengalami beberapa gejala lain seperti wajah pucat, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, rasa nyeri pada daerah dada, nafas pendek, dan pusing. Gejala anemia lainnya bias meliputi masalah kognitif, dan tangan serta kaki yang terasa dingin.
Pada awalnya, gejala-gejala ini mungkin tidak nampak. Namun, ketika anemia telah semakin parah, gejala-gejalanya akan mulai bias dilihat.
Beberapa gejala lelah dan keletihan mungkin bukan anemia. Beberapa keadaan lain seperti kekurangan zat besi dan kekurangan vitamin B 12 juga bisa menyebabkan gejala yang sama. Kelelahan mungkin juga bias disebabkan oleh kurangnya hemogoblin dan akan segera sembuh begitu Anda makan makanan yang kaya zat besi.
Untuk itu, jika Anda merasakan lelah atau gejala lain yang tak terjelaskan, sebaiknya segara menghubungi dokter untuk memastikannya.
Seperti disebutkan sebelumnya, ada beberapa penyebab anemia, yang menentukan jenis anemia yang mungkin Anda idap, yaitu sebagai berikut:
Kurangnya zat besi dalam tubuh bias menyebabkan anemia defisiensi besi. Zat besi ini dibutuhkan oleh tulang belakang Anda untuk memproduksi hemoglobin. Hemoglobin untuk sel darah merah ini tak akan bias dihasilkan apabila pasokan zat besinya tidak memadai.
Anemia jenis ini sering disebabkan oleh kehilangan sejumlah darah dalam tubuh, yang mungkin karena kanker, maag, polip di suatu tempat dalam sistem pencernaan Anda, pendarahan menstruasi yang berat, dan penggunaan aspirin dan NSAID berkepanjangan.
Sel darah merah yang sehat akan bias dihasilkan jika ada pasokan folat dan vitamin B12 yang cukup, selain zat besi. Ketika vitamin dan nutrisi lainnya tidak didapatkan oleh tubuh, produksi sel darah merah akan berkurang.
Namun, ada pula kondisi yang disebut sebagai anemia pernisiosa, yaitu ketika seseorang telah mengkonsumsi banyak vitamin B12 akan tetapi tubuhnya tidak mampu memprosesnya.
Anemia bias juga disebabkan oleh beberapa jenis penyakit kronis, antara lain kanker, rheumatoid arthritis, HIV/AIDS, penyakit Crohn dan penyakit inflamasi kronis lainnya. Gagal ginjal juga dapat menyebabkan anemia.
Anemia bias pula disebabkan beberapa penyakit yang mempengaruhi produksi sel darah merah pada sumsum tulang, antara lain myelodysplasia, myelofibrosis, atau leukemia. Kanker pada sumsum tulang lainnya juga bias menyebabkan anemia, seperti gangguan myeloproliferative dan limfoma, atau multiple myeloma. Anemia yang disebabkan oleh penyakit tersebut bias ringan ataupun parah.
Jenis anemia yang langka ini disebabkan oleh penurunan kemampuan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah, akibat dari konsumsi obat-obatan, penyakit autoimun, dan infeksi.
Anemia ini disebabkan oleh percepatan kerusakan sel darah merah, akibat beberapa jenis penyakit darah tertentu.
Anemia yang diturunkan ini disebabkan oleh bentuk cacat hemoglobin yang memaksa sel darah merah untuk menganggap sebuah bentuk sabit sebagai bentuk abnormal.
Ada beberapa jenis anemia yang langka lainnya, seperti talasemia dan anemia yang disebabkan oleh hemoglobin yang cacat.
Sumber: www.mayoclinic.org
]]>