1. Mobil

Anda tentu pernah mendengar bahwa mobil baru akan mulai kehilangan nilainya begitu Anda mengendarainya untuk pertama kali. Hal ini adalah fakta. Yang perlu Anda tahu, mobil baru bisa berharga puluhan juta lebih mahal daripada model yang setahun lebih tua. Jadi, jika ingin membeli mobil, pertimbangkan untuk membeli bekas dan kemudian Anda bisa merawatnya agar terlihat baru.

2. Rumah

Apakah Anda ingin membeli rumah? Jika ya, pertimbangkan untuk membeli rumah yang sudah ada, alih-alih membeli rumah baru. Anda bisa melakukan perbaikan-perbaikan pada rumah lama, dan itu masih akan jauh lebih murah dari rumah baru.

3. Buku teks

Salah satu penghematan buku yang bisa dilakukan adalah membeli buku teks bekas. Dengan demikian, setiap semesternya Anda bisa menghemat jutaan rupiah.

4. Furnitur

Memberi furnitur pada rumah atau apartemen baru bisa membengkakkan pengeluaran Anda. Tapi Anda tak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak untuk membeli meja, kursi, atau sofa baru karena beberapa barang tersebut tersedia bekasnya.

Ada banyak sumber yang bisa Anda gunakan untuk hunting furnitur bekas. Anda bisa mencari secara offline (seperti di garage sale ataupun pasar barang bekas) maupun secara online. Pastikan Anda memilih dengan detail untuk menghindari cacat.

5. Perkakas pertukangan

Anda tidak perlu obeng keluaran terbaru kan? Anda juga tidak perlu palu yang berkilauan kan? Perkakas pertukangan adalah yang harusnya dibeli dalam kondisi bekas karena toh hanya ada sedikit perbedaan antara palu baru dan palu yang sudah berusia 10 tahun.

Seperti furnitur, Anda dapat menemukan banyak perkakas pertukangan bekas bisa Anda beli di pasar barang bekas ataupun secara online. Namun, yang perlu Anda perhatikan, Anda sebaiknya tidak membeli perkakas motor atau mobil bekas karena dikhawatirkan menyebabkan malfungsi.

6. Instrumen musik

Alat-alat musik memang sangat mahal. Jika Ana berniat membeli alat musik, membeli bekas tentu akan sangat menghemat uang Anda. Anda bisa membeli drum bekas, gitar bekas, dan banyak alat musik lainnya. Namun, khusus alat musik tiup, Anda mungkin perlu berpikir dua kali. Atau kalaupun harus membeli, Anda harus membersihkannya dengan sebersih mungkin sebelum digunakan.

Sumber: www.wisebread.com

1. Helm

Dengan membeli helm sepeda atau sepeda motor bekas, Anda bisa meningkatkan risiko keselamatan Anda. Anda tidak tahu siapa yang memiliki helm itu sebelumnya, sudah berapa usianya, dan mengapa helm tersebut dijual. Anda disarankan tidak membeli helm bekas karena mungkin saja helm tersebut pernah digunakan saat terjadi kecelakaan.

2. Kasur

Kasur bekas sangat mungkin menjadi tempat berkumpulnya banyak hal, termasuk alergen, debu, dan tungau dari pemilik sebelumnya. Dan Anda tak tahu dari mana noda di kasur bekas berasal. Selain jorok, kasur bekas juga telah membentuk tubuh dan tidur posisi pemilik pertama sehingga akan menimbulkan rasa tak nyaman saat Anda gunakan.

3. Tempat tidur bayi

Tempat tidur bayi terus dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan baru setiap tahunnya. Jika Anda membeli bekas, Anda berisiko membeli tempat tidur bayi yang ditarik karena alasan keamanan. Tempat tidur bekas bisa membahayakan bayi Anda.

4. Car seat anak

Car seat hanya bisa dipakai antara 5-9 tahun (periksa tanggal kedaluwarsanya). Jika Anda membelinya di garage sale atau toko online, Anda tidak akan tahu apakah car seat tersebut pernah digunakan saat terjadi kecelakaan. Yang perlu Anda tahu, car seat hanya untuk dipakai dalam satu kali kecelakaan. Setelah itu, harus diganti demi alasan keamanan.

5. Pakaian dalam dan baju renang

Jika pakaian tersebut sudah menyentuh area bawah seseorang, jangan sampai Anda mau mengenakannya. Pakaian renang juga sangat cepat melar jadi mungkin akan segera rusak beberapa saat setelah pembelian.

6. Kosmetik

Di Instagram, sering ada yang jualan kosmetik bekas dengan alasan ‘warnanya nggak cocok’ atau alasan sejenis. Jika Anda tak kenal penjualnya atau pemakai sebelumnya, jangan mengambil risiko dengan menggunakannya di wajah Anda. Yang perlu Anda tahu, tester kosmetik yang ada di department store terkontaminasi E. coli dan bakteri lainnya. Jika ini bisa terjadi pada tester, bisa jadi hal ini juga bisa terjadi pada kosmetik bekas.

7. Sepatu lari

Anda suka olahraga? Jika Anda membeli sepatu lari bekas, tapak dan bantalannya mungkin sudah usang, dan Anda bisa mencederai kaki Anda. Sepatu seken telah dibentuk untuk kaki orang lain dan akan sulit kembali ke cetakan. Seperti halnya dengan alas kaki bekas lainnya, Anda juga berisiko tertular jamur kaki atau infeksi bakteri saat memakai sepatu bekas orang lain.

8. Alat permainan

Alat permainan tertentu (terutama yang antik) bisa jadi temuan yang menarik. Di sisi lain, membeli mainan dengan banyak potongan-potongan seperti monopoli atau scrabble bukanlah ide baik. Jika ada satu bagian saja yang hilang, Anda tak akan bisa main (dengan sempurna). Lalu apa fungsinya membeli mainan seperti ini?

Sumber: www.wisebread.com

1. Pelajari produk tersebut terlebih dahulu

Beberapa produk memang terkenal tahan lama, tapi sebagiannya lagi tidak. Anda bisa membaca review online kemudian menanyai penjualnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk tersebut. Sebelum membeli, pastikan Anda melihat dan meneliti produk tersebut secara langsung. Jangan lupa tanyakan hal-hal lain yang bisa didapat jika membeli barang baru. Dengan demikian, harganya bisa disesuaikan jika ada surat-surat atau komponen yang hilang.

2. Pahami istilah-istilah yang mungkin digunakan

Barang refurbished (diperbarui) adalah barang yang belum pernah dipakai dan dikirim kembali ke pabrik untuk beberapa alasan memperindah atau memperbaiki, kemudian barang tersebut akan dijual lagi dengan istilah refurbished (biasanya ada garansi dari pabrik). Sementara itu, barang reconditioned (rekondisi) adalah barang yang sudah pernah dipakai dan diperbaiki, dan biasanya disertai garansi toko.

3. Pastikan produk memiliki garansi yang layak

Jika Anda membeli dari ritel atau penjual terkemuka lainnya, kemungkinan beberapa jenis garansinya masih tersedia. Teliti sampai kapan garansi tersebut berlaku dan apa saja yang masuk dalam garansi. Biasanya pabrik yang menawarkan Anda membeli extended warranty (tentu saja Anda bisa menolaknya) merasa yakin dengan kualitas barangnya. Sama halnya, perusahaan yang hanya menawarkan garansi singkat (6 bulan misalnya) mungkin merasa tak yakin dengan kualitas produknya.

4. Tanyakan tentang peraturan retur dan tukar

Hal ini harus ditanyakan dengan jelas karena beberapa tempat tidak menerima retur atau tukar meskipun pembelian masih kurang dari satu bulan.

5. Jika mungkin, tes produk tersebut sebelum dibeli

Ini khususnya jika Anda membeli di luar ritel. Walaupun tidak bisa memastikan barang tidak akan rusak nantinya, tapi paling tidak produk bisa bekerja pada saat itu.

6. Simpan baik segala surat dan bukti pembelian yang disertakan

Bukti pembelian tersebut sangat dibutuhkan jika Anda ingin mengklaim garansi. Ini sangat penting terutama jika Anda membayar tunai karena bukti pembelian bisa jadi bukti pembelian dan akan menjelaskan kapan pembelian dilakukan. Simpan di tempat yang baik karena hal tersebut bisa sewaktu-waktu dibutuhkan.

Sumber: www.wikihow.com