1. Anemia

Minum minuman keras secara berlebihan bisa menyebabkan jumlah sel darah merah yang membawa oksigen menjadi sangat rendah. Kondisi ini, yang dikenal sebagai anemia, dapat memicu sejumlah gejala, termasuk kelelahan, sesak napas, dan pusing.

2. Kanker

Minum alkohol secara teratur bisa mengakibatkan kanker. Para ilmuwan percaya peningkatan risiko datang ketika tubuh mengubah alkohol menjadi asetaldehida, sebuah karsinogen kuat. Lokasi kanker yang berkaitan dengan konsumsi alkohol antara lain mulut, faring (tenggorokan), laring (kotak suara), esofagus, hati, payudara, dan daerah kolorektal. Risiko kanker meningkat lebih tinggi pada peminum berat yang juga menggunakan tembakau.

3. Penyakit kardiovaskular

Pada peminum berat, trombosit cenderung mengumpul menjadi gumpalan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Peneliti Harvard menemukan bahwa minum alkohol secara berlebihan meningkatkan risiko kematian sebanyak dua kali lipat. Minum secara berlebihan juga menyebabkan kardiomiopati, kondisi yang berpotensi mematikan di mana otot jantung melemah dan akhirnya gagal, serta kelainan irama jantung seperti atrial fibrilasi dan ventrikel. Selain itu, masih banyak penyakit kardiovaskular lainnya yang dikaitkan dengan konsumsi alkohol.

4. Sirosis

Alkohol adalah racun bagi sel-sel hati, dan banyak peminum berat akhirnya terserang sirosis, dimana kondisi hati benar-benar sangat luka dan bisa berujung kematian. Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, perempuan tampaknya sangat rentan.

5. Demensia

Seiring bertambahnya usia, otak manusia menyusut, rata-rata, pada tingkat sekitar 1,9% per dekade. Dan hal tersebut dianggap normal. Namun, minum alkohol bisa mempercepat penyusutan daerah tertentu di otak, yang mengakibatkan hilangnya memori dan gejala lain dari demensia. Banyak minum alkohol juga dapat menyebabkan hilangnya kemampuan untuk membuat rencana, memecahkan masalah, dan melakukan aspek lain dari ”fungsi eksekutif”, yang membuat kita menjadi “manusia”.

6. Depresi

Banyak orang depresi lari ke alkohol untuk menyembuhkan diri. Tapi sebuah studi besar dari Selandia Baru bahwa yang sebaliknyalah yang terjadi. Banyak minum alkohol bisa menyebabkan depresi. Dan depresi semakin parah saat peminum menaiki mobil.

7. Kejang-kejang

Minum berat dapat menyebabkan epilepsi dan dapat memicu kejang bahkan pada orang yang tidak memiliki epilepsi. Hal ini juga dapat mengganggu kinerja obat yang digunakan untuk mengobati kejang-kejang.

8. Encok

Encok adalah kondisi yang menyakitkan, dimana terjadi pembentukan kristal asam urat pada sendi. Meskipun encok adalah penyakit keturunan pada sebagian besar kasus, alkohol dan faktor diet lainnya tampaknya memainkan peran. Alkohol juga tampaknya memperburuk encok yang sudah ada.

Sumber: www.webmd.com

Efek ini bisa berbeda-beda pada masing-masing individu, tergantung beberapa faktor antara lain genetik, gender, berat badan, dan banyaknya Anda meminum alkohol. Alkohol bisa membuat kerja otak Anda melambat hingga menganggu kinerja organ tubuh lainnya. Satu isapan cocktail di suatu pesta bisa berakibat fatal untuk seumur hidup Anda.

Dampak Alkohol pada Neurotransmitter

Alkohol mempengaruhi penghambatan neurotransmitter, menyebabkan kelesuan dan ucapan menjadi cadel. Alkohol juga menghambat neurotransmitter rangsangan, yang memperlambat kerja tubuh dan pikiran.

Dampak Alkohol pada Otak Kecil (Cerebellum)

Otak kecil berfungsi untuk mengontrol keseimbangan. Konsumsi alkohol berlebih bisa menyebabkan keseimbangan tubuh Anda terganggu.

Dampak Alkohol pada Sistem Imun

Setelah sebuah pesta alkohol, kemampuan tubuh Anda untuk menangkis penyakit akan menurun selama 24 jam.

Dampak Alkohol pada Sumsum Belakang

Sumsum belakang berfungsi untuk mengendalikan fungsi dasar tubuh Anda. Jika alkohol menekan fungsi susmsum belakang, suhu tubuh akan turun dan nafas Anda menjadi berat (tersengal).

Dampak Alkohol pada Perut dan Usus Halus

Sebanyak 20% alkohol akan diserap oleh perut dan 80% sisanya akan diserap oleh usus halus.

Dampak Alkohol pada Jantung

Alkohol dalam jumlah yang sedikit, yaitu segelas anggur merah, memang sangat baik untuk mencegah penyakit jantung. Tapi, konsumsi alkohol berlebih akan berimbas pada peregangan dan pengenduran otot jantung serta menyebabkan denyut jantung tidak teratur dan tekanan darah tinggi.

Dampak Alkohol pada Liver

Liver memecah sebagian besar alkohol dalam darah Anda menjadi asam asetat. Jika Anda minum terlalu banyak alkohol, liver akan rusak, yang akan menyebabkan fatty liver, jaringan parut, dan peradangan.

Dampak Alkohol pada Pankreas

Pankreas akan memproduksi hasil sampingan yang beracun sebagai respon dari terlalu banyaknya alkohol yang Anda minum. Hal ini bisa menyebabkan pankreatitis, menghalangi pencernaan yang baik.

Sumber: www.shape.com